Klinik Apollo – Ketahui penyebab prostatitis dengan melakukan pemeriksaan medis. Prostatitis adalah kondisi ketika kelenjar prostat mengalami peradangan.

Masalah ini dapat menimbulkan nyeri panggul, sulit kencing, disfungsi seksual, hingga demam.

Kondisi ini bisa dialami oleh pria dari berbagai usia, meski lebih sering terjadi pada pria usia 30 hingga 50 tahun.

Untuk mencegah dan mengenalinya lebih awal, penting memahami apa saja penyebab prostatitis dan faktor yang bisa memicunya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Infeksi Bakteri

Penyebab paling umum adalah infeksi bakteri, terutama bakteri yang berasal dari saluran kemih.

Bakteri dapat masuk ke prostat melalui uretra, aliran urine yang kembali ke dalam prostat, atau penyebaran dari jaringan sekitar.

Dengan pemikiran ini jenis bakteri yang sering menyebabkan prostatitis antara lain:

  • Escherichia coli (E. coli).
  • Enterococcus.
  • Klebsiella.
  • Proteus.
  • Pseudomonas.

Infeksi ini dapat berkembang menjadi prostatitis akut atau kronis, tergantung cepatnya penanganan.

2. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Beberapa IMS (infeksi menular seksual) dapat meningkatkan risiko terjadinya prostatitis, karena bakteri dapat menyebar dari uretra ke prostat.

Contohnya IMS (infeksi menular seksual) yang berpotensi memicu prostatitis:

  • Gonore (kencing nanah).
  • Chlamydia.
  • Trichomoniasis.

Infeksi yang tidak diobati dapat mengiritasi saluran kemih dan akhirnya menimbulkan peradangan pada prostat.

3. Cedera atau Tekanan pada Area Prostat

Aktivitas tertentu dapat memberikan tekanan berulang (kambuh) pada area perineum (antara skrotum dan anus), sehingga memicu iritasi prostat.

Contohnya:

  • Bersepeda dalam waktu lama.
  • Duduk terlalu lama.
  • Cedera pada panggul.

Tekanan yang terus-menerus ini dapat memicu peradangan tanpa adanya infeksi.

4. Masalah pada Sistem Sarag atau Otot Dasar Panggul

Prostatitis tidak selalu berasal dari infeksi. Pada beberapa kasus, peradangan muncul karena masalah pada saraf atau otot di area panggul.

Misalnya:

  • Ketegangan otot dasar panggul.
  • Saraf panggul yang sensitif atau teriritasi.
  • Stres yang memicu ketegangan otot.

Terutamanya kondisi ini sering ditemukan pada prostatitis kronis non bakteri.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

5. Refluks Urine ke Dalam Prostat

Refluks urine adalah kondisi ketika sedikit urine mengalir kembali ke dalam saluran prostat saat kencing.

Seperti yang sudah dijelaskan hal ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, terutama jika terjadi berulang (kambuh). Refluks biasanya terjadi karena:

  • Sumbatan pada saluran kemih.
  • Tekanan berlebih saat kencing.
  • Gangguan fungsi otot kandung kemih.

6. Sistem Kekebalan Tubuh yang Bereaksi Berlebihan

Contohnya beberapa pria mengalami prostatitis karena reaksi autoimun, yaitu ketika sistem imun menyerang jaringan prostat secara tidak sengaja.

Penyebab pastinya sering tidak diketahui, tetapi dapat dipicu oleh infeksi sebelumnya atau inflamasi pada jaringan sekitarnya.

7. Stres Berat dan Faktor Psikologis

Stres tidak hanya memengaruhi pikiran, tetapi juga fisik.

Pada pria dengan prostatitis kronis, stres berat dapat memperburuk gejala seperti nyeri panggul, nyeri saat kencing, dan ketegangan otot panggul.

8. Kebiasaan Hidup yang Memicu Peradangan

Contohnya gaya hidup tertentu dapat meningkatkan risiko prostatitis, misalnya:

  • Kurang konsumsi air mineral.
  • Sering menahan kencing.
  • Kebiasaan konsumsi alkohol berlebih.
  • Kurang aktivitas fisik.
  • Pola makan tinggi lemak.
  • Seks tidak aman atau pasangan seksual berganti-ganti.

Kebiasaan ini dapat memicu infeksi maupun iritasi pada prostat.

 

Prostatitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor: infeksi bakteri, IMS (infeksi menular seksual), tekanan fisik, gangguan saraf, autoimun, hingga gaya hidup.

Terutamanya karena penyebabnya sangat beragam, diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan pengobatan yang sesuai.

Jika Anda mengalami gejala seperti:

  • Nyeri panggul atau perineum.
  • Sulit kencing.
  • Rasa seperti terbakar saat kencing.
  • Nyeri saat ejakulasi.
  • Sering ingin kencing.

sebaiknya segera periksa ke tenaga medis agar penyebabnya dapat dipastikan dan ditangani dengan tepat.

Baca juga: Cara Mencegah Prostatitis Agar Prostat Tidak Terinfeksi

Solusi Tepat Atasi Prostatitis di Klinik Apollo

Banyak pria tidak menyadari bahwa infeksi bakteri, stres, gaya hidup tidak sehat, hingga kebiasaan menahan kencing dapat memicu peradangan prostat yang menimbulkan nyeri panggul, sulit kencing, dan gangguan seksual.

Di Klinik Apollo Jakarta, Anda bisa mendapatkan pemeriksaan menyeluruh, diagnosis akurat, serta pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi Anda, semua dalam suasana privat dan ditangani dokter ahli berpengalaman.

Dengan pemikiran ini jangan biarkan peradangan prostat mengganggu aktivitas harian Anda; konsultasikan keluhan Anda sekarang dan dapatkan penanganan yang tepat sebelum kondisinya semakin memburuk!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.