Klinik Apollo, Jakarta – Apa perbedaan gonore dan sifilis? Gonore (kencing nanah) dan sifilis (penyakit raja singa) adalah dua jenis penyakit menular seksual (PMS) yang umum.

Meskipun keduanya dapat menular melalui kontak seksual, baik gonore maupun sifilis memiliki karakteristik yang berbeda.

Perbedaan Pengobatan Gonore dan Sifilis

Inilah perbedaan antara gonore dan sifilis, termasuk gejala, penyebab, dan pengobatan masing-masing penyakit.

  1. Penyebab dan organisme penyebab

Gonore juga terkenal sebagai kencing nanah, penyebabnya oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menginfeksi saluran reproduksi, tenggorokan atau rektum.

Sementara itu, sifilis penyebabnya oleh bakteri Treponema pallidum dan dapat menyerang berbagai organ tubuh.

  1. Gejala

Kedua penyakit ini memiliki gejala yang berbeda.

Gejala gonore biasanya muncul dalam waktu 2 hingga 10 hari setelah terinfeksi dan dapat meliputi rasa nyeri atau terbakar saat kencing, keluarnya cairan berwarna putih, kuning atau hijau dari penis atau vagina dan rasa sakit atau pembengkakan pada testis.

Sementara itu, sifilis memiliki 4 tahap perkembangan yang berbeda. Tahap pertama tandanya oleh munculnya chancre yaitu luka terbuka yang tidak nyeri di area infeksi.

Dan tahap kedua dapat melibatkan ruam, demam, kelelahan dan pembengkakan kelenjar getah bening. Adapun tahap ketiga dan keempat dapat menyebabkan kerusakan organ internal dan sistem saraf yang parah.

  1. Penularan

Gonore dan sifilis dapat menular melalui kontak seksual yang melibatkan saluran reproduksi, tenggorokan atau rektum. Namun, gonore lebih mudah menular daripada sifilis.

Gonore juga dapat menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayi saat persalinan pervaginam.

Sementara itu, sifilis dapat menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka atau selaput lendir seseorang yang terinfeksi. Sifilis juga dapat menular dari ibu hamil kepada bayinya.

  1. Pengobatan

Penyakit ini dapat sembuh dengan pengobatan antibiotik, tetapi perawatan yang tepat harus dokter ahli resepkan.

Gonore biasanya diobati dengan pengobatan antibiotik intravena atau dengan mengonsumsi pengobatan antibiotik oral.

Sifilis juga diobati dengan pengobatan antibiotik, tetapi perawatan harus disesuaikan dengan tahap perkembangan penyakit.

Sifilis tahap awal dapat diobati dengan pengobatan antibiotik intravena, sementara tahap lanjut memerlukan perawatan yang lebih intensif.

Gonore dan sifilis adalah dua penyakit menular seksual (PMS) yang berbeda dalam hal penyebab, gejala dan perawatan.

Penting untuk Anda ingat bahwa kedua penyakit ini dapat berdampak serius pada kesehatan jika tidak mendapat pengobatan.

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki riwayat kontak seksual yang berisiko, segera konsultasikan dengan profesional medis atau dokter ahli untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Lebih baik mencegah daripada mengobati, oleh karena itu praktik seksual yang aman, seperti penggunaan kondom (pengaman) dan pengurangan jumlah pasangan seksual juga dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual.

Hubungi dokter ahli secepatnya di Klinik Apollo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut mengenai gonore dan sifilis.

Konsultasi Mengenai Gonore dan Sifilis di Klinik Apollo

Klinik Apollo yaitu salah satu klinik kelamin Jakarta yang dapat menangani berbagai penyakit kelamin. Semua pasien akan langsung mendapat penanganan khusus oleh dokter ahli yang handal.

Selain biaya pengobatan yang sangat hemat dan terjangkau. Area dan lokasi Klinik Apollo ini juga sangat strategis karena berada di kota Jakarta.

Klinik Apollo akan selalu mengutamakan kesembuhan pasiennya dan memprioritaskan pasiennya untuk setiap pengobatan maupun pelayanannya.

Untuk pertanyaan lainnya meliputi gonore dan sifilis, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment