Klinik Apollo, Jakarta – Tahukah Anda bahwa tahap perkembangan sifilis itu terdiri atas empat fase. Yang pertama ada tahap primer. Kedua, tahap sekunder. Ketiga, tahap laten. Terakhir, tahap tersier.

Mengetahui keempat tahap perkembangan sifilis tersebut begitu penting. Pasalnya, sifilis yang tergolong sebagai penyakit menular seksual memiliki gejala yang bervariasi, dengan tingkat biasa hingga mematikan.

Sebagai yang utama, artikel ini akan membahas tentang tahap perkembangan sifilis, mulai dari definisi hingga gejala yang muncul pada setiap fase. Jadi, silakan simak pembahasan berikut ini.

Apa Saja Tahap Perkembangan Sifilis?

Sifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang memiliki banyak tahap ketika seseorang menderita infeksi ini. Hal tersebut berpengaruh pada gejala yang muncul. 

Semakin lama penyakit ini tidak ditangani secara medis, maka kemungkinan fasenya akan semakin meningkat. 

Tahap perkembangan sifilis ini terdiri atas sifilis primer, sifilis sekunder, sifilis laten, dan sifilis tersier. 

Berikut adalah definisi dari tahap-tahap perkembangan sifilis.

Sifilis Primer 

Sifilis primer adalah tahap pertama dari perkembangan sifilis yang terjadi setelah pria atau wanita dengan segala usia terinfeksi bakteri Treponema pallidum

Biasanya, luka kecil berwarna merah akan muncul di tempat infeksi awal. Contohnya, di genitalia, bibir vagina, atau di alat pelepasan (anus). 

Chancre merupakan istilah yang mengacu pada luka dengan dampak yang mungkin tidak terasa sakit. 

Luka bisa saja sembuh secara otomatis dalam waktu 3 sampai 6 minggu tanpa pengobatan, tetapi bakteri sifilis masih tetap ada di dalam tubuh dan dapat berkembang ke tahap berikutnya. Oleh karena itu, pengobatan klinis pada tahap primer sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan perkembangan lebih lanjut ke tahap yang selanjutnya.

Sifilis Sekunder

Sifilis sekunder adalah tahap kedua dari perkembangan sifilis yang terjadi jika infeksi sifilis tidak diobati pada tahap primer. 

Indikasi sifilis sekunder dapat muncul dalam waktu 2-10 minggu setelah luka primer sembuh. Tanda itu biasa muncul di telapak tangan dan telapak kaki. 

Tanpa pengobatan, infeksi sifilis dapat berkembang ke tahap berikutnya, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh dan sistem saraf. Maka dari itu, pengobatan pada fase ini sangat penting.

Mengapa demikian? Karena hal tersebut demi mencegah pekembangan penyakit dari sekunder ke tahap selanjutnya.

Sifilis 

Sifilis Laten

Laten adalah tahap ketiga dari perkembangan sifilis. Pada tahap ini, bakteri tertidur di dalam tubuh, tidak menimbulkan gangguan atau tanda infeksi yang jelas. 

Laten dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan penderitanya bisa menularkan sifilis kepada orang lain tanpa menyadari bahwa mereka terinfeksi. Tes darah khusus dapat mendeteksi adanya infeksi sifilis pada tahap ini. 

Tanpa tindakan medis, tahap ini dapat berkembang ke sifilis tersier–bakterinya dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh.

Organ itu termasuk sistem saraf, jantung, dan pembuluh darah. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyembuhkan diri dari infeksi sifilis pada tahap ini. Tindakan tersebut untuk mencegah komplikasi yang lebih serius di waktu mendatang.

Sifilis Tersier

Tersier adalah tahap sifilis yang mengalami perkembangan paling akhir karena jenis tersebut begitu berbahaya.

Mikroorganisme yang menyebabkan sifilis telah menyebar ke seluruh tubuh pada tahap ini, dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ dan sistem tubuh.

Jika Anda mengalami sifilis, jangan menunggu atau mendiamkannya. Sangat penting untuk mendeteksi dan mengobati infeksi sejak tahap awal sebelum berkembang menjadi tahap akhir, tersier.

Gejala yang Muncul pada Setiap Tahap Perkembangan Sifilis

Setiap tahap perkembangan sifilis memiliki gejala yang berbeda. Berikut adalah gejala atau manifestasi klinis yang terkait dengan setiap tahap:

  • Tahap primer: gejala utamanya adalah kerusakan jaringan dalam bentuk luka yang terbuka pada kulit atau selaput lendir di area infeksi, seperti di organ kemaluan atau mulut.
  • Tahap sekunder:pengidap sifilis yang berada pada tahap ini akan memiliki ruam yang bersarang di tubuh, terutama telapak tangan dan kaki. Bintik-bintik merah juga dapat muncul di mulut, genitalia, dan rektum. Demam, pusing, sakit tenggorokan, terlalu letih, nyeri otot dan sendi, dan pembengkakan kelenjar getah bening, merupakan gejala lain dari sekunder.
  • Tahap laten: Tidak ada tanda-tanda yang jelas dan orang yang terinfeksi atau mungkin tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi. Dengan tes darah khusus, pengidap bisa mengetahui ada atau tidak infeksi sifilis pada tahap laten.
  • Tahap tersier: Treponema pallidum sudah menyebar ke semua bagian tubuh–menyebabkan kelainan permanen pada organ dan sistem tubuh. Gejala tersier yang muncul tergantung pada organ yang terpengaruh, dapat meliputi pembengkakan kelenjar getah bening, ruam kulit, kerusakan tulang, dan kerusakan sistem saraf.

Jika curiga terhadap diri Anda atau pasangan yang terinfeksi penyakit raja singa, segera periksakan diri ke dokter.

Anda dapat berkonsultasi, melakukan pengujian, dan mendapatkan terapi klinis yang tepat agar menghentikan perkembangan dari tahap-tahap sifilis.

Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin. 

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment