Klinik Apollo – Sifilis merupakan infeksi menular seksual yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama dalam hal pengenalan tanda penyakit tersebut pada pria.

Memahami tanda sifilis pada pria secara mendalam adalah langkah awal yang penting untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengobati kondisi ini dengan tepat.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tanda-tanda sifilis pada pria secara komprehensif sehingga Anda dapat meningkatkan kesadaran akan kondisi ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Saja Tanda Sifilis pada Pria?

Menjawab Pertanyaan, "Apa Saja Tanda Sifilis pada Pria?"

Menjawab Pertanyaan, “Apa Saja Tanda Sifilis pada Pria?” (Sumber: klinikapollojakarta.com)

Tanda sifilis atau raja singa muncul dalam empat tahap, yakni primer, sekunder, laten, dan tersier jika Anda terinfeksi.

Namun, tahapan tersebut bisa tumpang tindih, dan gejala pada pria tidak selalu terjadi secara berurutan.

Beberapa orang bahkan dapat tertular tanpa menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. Tes adalah satu-satunya cara pasti untuk mengetahui infeksi bakterinya.

Berikut ini adalah sejumlah tanda penyakit sifilis pada pria.

1. Luka di Penis

Pada kasus pria, sifilis tahap awal (primer) dapat menimbulkan luka yang tidak sakit di area penis.

Luka tersebut dapat juga disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar pangkal paha.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum ini bisa berlangsung dalam beberapa tahap.

Jika tidak diobati, sifilis dapat berkembang menjadi tahap berikutnya yang disebut sifilis sekunder.

2. Ruam setelah Luka

Setelah kemunculan luka (chancre), akan ada tanda lain yang muncul. Tanda ini adalah ruam kulit, sebuah gejala khas dari tahap sekunder.

Ruam yang biasa muncul di telapak tangan dan kaki, serta bisa muncul di bagian tubuh lain ini tidak menimbulkan gatal (umumnya).

Sayangnya, masih banyak penderita yang menganggap bahwa ruam ini bukanlah tanda dari raja singa.

3. Gejala yang Mirip Flu

Tanda sifilis pada pria yang juga penting untuk diketahui adalah gangguan kesehatan yang mirip dengan penyakit flu. Gejala ini terasa sewaktu sifilis sekunder menyerang.

Akan tetapi, biasanya gejala berlangsung cukup ringan dan mungkin disertai sedikit demam, sakit tenggorokan, kelelahan, sakit kepala, atau nyeri pada otot.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

4. Tahap Tanpa Batas

Jika seseorang tidak mendapatkan diagnosis selama tahap primer atau sekunder, ia mungkin akan masuk ke tahap laten.

Pada tahap ini, gejala sifilis mungkin tidak terlihat. Tahap laten bisa berlangsung tanpa batas waktu, kecuali jika diuji, diobati, dan disembuhkan.

Namun, setelah dua tahun, kemungkinan penularan sifilis pada orang lain akan berkurang.

Tanpa pengobatan, seseorang berisiko mengalami masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan, termasuk komplikasi pada jantung, otak, dan tulang.

5. Gangguan Kesehatan yang Berkelanjutan

Tahukah Anda bahwa antara 14 hingga 40 persen individu yang terinfeksi sifilis dapat mengalami tahap tersier.

Penyakit sifilis pada tahap tersier merupakan tahap yang sangat berbahaya dan dapat menimbulkan ancaman serius terhadap kesehatan.

Gangguan negatif yang mungkin timbul meliputi risiko kebutaan, masalah ingatan, komplikasi jantung, dan gangguan neurologis.

Jika Anda mengalami gejala atau telah terpapar risiko penularan, segera konsultasikan dengan dokter untuk pengecekan medis dan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Risiko dan Bahaya Sifilis Wanita, Tak Sepele

Sembuhkan Tanda Sifilis pada Pria di Klinik Apollo

Apakah Anda mencari solusi untuk mengatasi penyakit seksual ini? Klinik Apollo siap membantu Anda.

Dengan tenaga medis yang berpengalaman dan peralatan modern, kami menawarkan perawatan yang efektif.

Jangan biarkan sifilis mengganggu kualitas hidup Anda. Jadwalkan konsultasi sekarang di Klinik Apollo dan mulailah langkah menuju kesembuhan.

Segera temukan solusi terbaik untuk tanda sifilis pada pria bersama Klinik Apollo!

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.