Klinik Apollo, Jakarta – Mungkin banyak yang bertanya, “Apakah trikomoniasis bisa sembuh sendiri?”. Pertanyaan tersebut terlontar secara wajar karena penyakit ini memperburuk kualitas seksual.

Penyakit menular seksual yang satu ini disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis, dengan tanpa atau adanya tanda pada penderita.

Parasit tersebut bisa menyebar dari orang kepada orang melalui persanggamaan vaginal, oral, maupun anal.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan jawaban kepada Anda mengenai pertanyaan di atas. Simak selengkapnya melalui pembahasan berikut ini.

Trikomoniasis Tidak Bisa Sembuh Sendiri bila Tidak Diobati

Trikomoniasis tidak bisa sembuh sendiri tanpa obat seperti antibiotik. Pengobatan trikomoniasis sangat penting bagi penderitanya karena penyakit ini bisa bertahan dalam waktu yang lama.

Mungkin beberapa bulan hingga bertahun-tahun. Tidak hanya individu biasa yang terjangkit infeksi menular seksual ini, tetapi ibu hamil pun bisa mengalaminya.

Seorang ibu hamil yang mengidap trikomoniasis, tetapi tidak mengobatinya, sejumlah kondisi dapat beresiko terhadapnya.

Maka dari itu, segera lakukan pemeriksaan di tempat pengobatan terpercaya, misalnya di Klinik Apollo Jakarta.

Adapun kondisi yang mengharuskan Anda untuk mengobati trikomoniasis adalah sebagai berikut:

  • Merasakan nyeri saat membuang cairan kemih;
  • Keputihan berwarna kuning atau hijau;
  • Penis atau vagina mengalami pembengkakan;
  • Merasa tidak nyaman saat bersanggama;
  • Merasakan sensasi terbakar saat ejakulasi;
  • Iritasi pada penis; dan
  • Muncul cairan dari dalam alat kelamin pria.

Siapa yang menyangka bahwa para penderita trikomoniasis pun ada yang tidak mengalami gejala saat terinfeksi. Jadi, hal tersebut dapat membuat pengidapnya bingung.

Langkah terbaiknya, yakni berkonsultasi langsung kepada dokter. Ada beberapa langkah yang dapat dokter ambil untuk menangani penyakit ini, salah satunya ialah mendiagnosis.

Adapun metode untuk mendiagnosis pasien, yaitu pemeriksaan terhadap organ vital pengidap. Selain itu, dokter pun melanjutkan dengan mengambil sampel cairan vagina atau urine.

Setelah mendapatkan cairan vagina (wanita) atau urine (pria), dokter akan membawa sampel tersebut ke laboratorium untuk pengujian.

Pengujian sampel cairan biasanya membutuhkan waktu selama beberapa hari. Setelah mendapatkan hasil tes dan dinyatakan positif, dokter pun memberikan antibiotik.

Antibiotik dikonsumsi selama 5 hingga 7 hari. Selama pengobatan, sebaiknya penderita tidak berhubungan seksual terlebih dahulu sampai dinyatakan sembuh.

Karena dapat mengakibatkan mual dan muntah, penderita pun tidak boleh mengonsumsi alkohol setelah meminum obat.

Orang yang terinfeksi Trichomonas vaginalis umumnya pulih dalam 7 hari. Walaupun demikian, pemeriksaan kembali harus dilakukan dalam 3 pekan hingga 3 bulan setelah penyembuhan.

Tujuan dari pemeriksaan ulang adalah memastikan kesembuhan pasien secara total.

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Trikomoniasis

Apa yang Bahaya dari Penyakit Trikomoniasis?

Karena infeksi menular seksual yang lebih berisiko terhadap wanita ini tidak bisa sembuh sendiri, orang yang mengalaminya harus berhati-hati, khususnya ibu yang sedang hamil.

Mengapa harus berhati-hati? Khawatirnya, bayi yang dikandung oleh sang ibu yang terinfeksi trikomoniasis akan mengalami sejumlah kondisi yang berisiko, seperti kelahiran prematur, dan berat badan yang rendah.

Selain itu, pengidap wanita maupun pria berisiko mengalami penyakit HIV dan penyakit menular seksual lainnya.

Pada wanita, komplikasi lain yang berbahaya adalah penyakit radang panggul. Sementara pada pria, dampak serius yang timbul akibat trikomoniasis, di antaranya epididimitis, prostatitis, dsb.

Oleh karena itu, mulailah menerapkan gaya hidup yang sehat dari sekarang, seperti memasang kondom di alat kelamin sebelum berhubungan intim, tidak mengenakan barang milik orang lain, dan tidak berganti-ganti pasangan.

Jangan lupa juga untuk mandi setelah berenang di kolam renang umum. Nah, beberapa langkah tersebut dapat mengurangi risiko penularan atau infeksi dari trikomoniasis.

Demikian pembahasan yang menjawab pertanyaan “apakah trikomoniasis bisa sembuh sendiri?”. Jika Anda membutuhkan pertolongan medis terkait trikomoniasis, silakan hubungi kami melalui tautan di bawah ini.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment