Klinik Apollo, Jakarta – Apakah gonore menyebabkan HIV? Gonore merupakan penyakit yang tidak hanya menimbulkan gangguan kesehatan pada pengidap, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus HIV.
Seseorang yang terinfeksi penyakit tersebut memiliki persentase dua hingga lima kali lebih besar untuk tertular HIV dibandingkan dengan orang yang tidak tertular. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Tulisan ini akan membahas bagaimana infeksi gonore dapat meningkatkan risiko infeksi HIV dan tindakan pencegahannya. Jadi, simak pembahasan berikut ini.
Bagaimana Gonore dapat Meningkatkan Risiko HIV?
Gonore bisa meningkatkan risiko penularan HIV karena infeksi ini dapat merusak lapisan pelindung pada sistem reproduksi, mulut, atau rektum.
Rusaknya bagian-bagian tersebut dapat memudahkan virus HIV untuk masuk ke dalam tubuh. Selain itu, gonore juga dapat menyebabkan iritasi dan luka di genitalia–dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi keduanya.
Individu yang terinfeksi gonore, mungkin juga memiliki sikap seksual yang meningkatkan risiko tertular HIV. Misalnya, memiliki banyak pasangan seksual atau tidak menggunakan alat kontrasepsi pada saat bersanggama. Oleh karena itu, penderita harus menerapkan pemeriksaan HIV dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.
Penting untuk diingat bahwa kedua penyakit menular seksual tersebut dapat ditularkan melalui hubungan seksual yang berisiko. Artinya, penerapan seks yang tidak sehat dapat membuat seseorang terinfeksi Neisseria gonorrhoeae. Selain itu, gonore pun dapat menyebar melalui darah yang tercemar.
Cara Pengidap Gonore Mencegah HIV
Pengidap penyakit kencing nanah dapat mencegah infeksi human immunodeficiency virus dengan mengambil beberapa tindakan pencegahan yang efisien. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan penderita gonore untuk mencegah HIV:
- Pemakaian alat kontrasepsi. penggunaan pengaman sangat membantu ketika sepasang kekasih berhubungan seksual. Alat tersebut dapat mencegah penyebaran kencing nanah dan HIV–dapat mengurangi risiko penularan infeksi seksual melalui kontak langsung dengan cairan tubuh seperti darah, sperma, dan cairan vagina.
- Berhubungan intim dengan satu pasangan: semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki, semakin besar risikonya. Oleh karenanya, penting untuk membatasi jumlah pasangan seksual dan berkomitmen kepada pasangan utama Anda.
- Jalani tes secara teratur: Penderita penyakit kencing nanah harus menjalani tes penyakit seksual secara teratur untuk memastikan bahwa mereka tidak terinfeksi HIV atau penyakit kelamin lainnya.
- Gunakan jarum suntik yang steril: jarum suntik yang steril merupakan unsur penting dalam pencegahan PMS. Hindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan pastikan bahwa peralatan kesehatan steril dan aman.
Penting untuk diingat bahwa gonore dan HIV adalah kondisi serius yang memerlukan perawatan medis yang tepat dan pengelolaan yang baik.
Apabila Anda mengalami penyakit gonore, segera berkonsultasi agar dokter dapat menentukan pengobatan dan perawatan yang sesuai. Dengan begitu, Anda tidak rentan terkena infeksi HIV.
Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo
Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.
Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau.
Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.
Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.