Klinik Apollo, Jakarta – Para calon ibu harus berhati-hati dengan trikomoniasis, terlebih mereka yang sedang hamil. Pasalnya, penyakit menular seksual tersebut bisa memicu masalah kehamilan.

Banyaknya kasus yang terjadi, trikomoniasis menjadi infeksi akibat parasit yang sering dialami wanita daripada pria. Artinya, perempuan sangat rentan terhadap penyakit yang satu ini.

Mengenai trikomoniasis pada ibu hamil, lantas apa gejalanya? Bagaimana cara mengobati kondisi klinis tersebut? Silakan simak!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pengertian Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit protozoa Trichomonas vaginalis.

Infeksi ini umumnya mempengaruhi saluran reproduksi wanita, termasuk vagina dan uretra. Trikomoniasis begitu membahayakan, terutama pada wanita hamil.

Mengapa berbahaya? Karena dapat memberikan efek yang signifikan kepada ibu dan janin. Penyakit ini menular melalui hubungan intim, sama seperti PMS yang lainnya.

Trikomoniasis bisa disebut juga dengan “infeksi senyap”. Tidak heran ketika seseorang terinfeksi. Namun, gejala tidak terjadi.

Akan tetapi, parasit yang sudah menetap di tubuh ini dapat menyebar melalui berbagai media, tidak terkecuali ibu hamil yang mempunyai daya tahan tubuh rendah.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Gejala Trikomoniasis pada Ibu Hamil

Gejala dari penyakit kelamin ini umumnya muncul, mulai dari 5 hingga 28 hari setelah terinfeksi. Dengan kata lain, gejalanya tidak langsung muncul.

Perempuan yang mengalami trikomoniasis dapat merasakan berbagai gejala, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Vagina berbau busuk atau amis.
  • Keputihan dengan cairan yang keluar secara berlebihan.
  • Vagina menjadi bengkak dan berwarna kemerahan.
  • Timbul rasa gatal di sekitar kemaluan wanita.
  • Terasa nyeri pada saat buang air kecil.
  • Vagina gatal dan perih.
  • Sakit saat berhubungan seksual.
  • Nyeri di perut bagian bawah.

Apabila Anda merasakan salah satu dari gejala di atas, jangan ragu-ragu. Segera mencari tempat pengobatan demi menyembuhkan penyakit ini.

Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan metode yang akurat. Apabila tes menunjukkan hasil yang positif trikomoniasis, Anda harus mengajak pasangan untuk melakukan pengujian dan pengobatan.

Cara Mengobati Penyakit Trikomoniasis pada Ibu Hamil

Perempuan yang sedang hamil (bumil) dan mengalami tanda-tanda trikomoniasis harus segera berkonsultasi dengan seorang ahli penyakit kulit dan kelamin.

Penting untuk diingat bahwa penyakit ini perlu ditindak secara serius karena dapat mengakibatkan masalah yang lebih krusial.

Dalam mengobati trikomoniasis, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik kepada bumil. Namun, sangat penting untuk hanya mengonsumsi obat ini sesuai arahan dokter.

Oleh karena itu, ibu hamil tidak seharusnya mengambil obat untuk mengatasi penyakit seksual tersebut tanpa petunjuk medis.

Penyembuhan dengan obat umumnya dilakukan selama lima sampai tujuh hari. Setelah pengobatan selesai, periksakan diri kembali ke dokter untuk memastikan tidak ada infeksi yang tersisa.

Lebih baik menghindari hubungan seksual selama masa pengobatan. Biasanya, proses perawatan trikomoniasis memakan waktu sekitar satu minggu.

Baca Juga: Gejala, Penyebab dan Pengobatan Trikomoniasis pada Remaja

Dampak Trikomoniasis pada Bayi

Sangat penting bagi para wanita, terutama bagi ibu yang menjalani masa kehamilan untuk berhati-hati.

Ini dikarenakan wanita hamil yang terinfeksi trikomoniasis dapat mentransmisikan infeksi tersebut pada janin yang dikandungnya.

Selain itu, penyakit menular seksual ini juga berpotensi menyebabkan masalah lain pada bayi yang akan lahir, antara lain risiko kelahiran prematur dan berat badan bayi yang rendah.

Bagi ibu hamil, infeksi yang datang akibat parasit ini juga dapat menimbulkan komplikasi jika tidak diobati. 

Salah satu hal yang paling mengkhawatirkan adalah bahwa trikomoniasis pada wanita dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi virus HIV, yang merupakan penyebab AIDS.

Ingin mengetahui lebih dalam mengenai trikomoniasis pada ibu hamil? Tenang, Anda bisa memakai layanan konsultasi dari kami secara gratis. Silakan klik tautan di bawah ini dan mulailah berdiskusi.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment