Klinik Apollo, Jakarta – Vaginoplasty adalah prosedur bedah yang melibatkan rekonstruksi dan pemulihan bentuk dan fungsi vagina.

Prosedur ini dilakukan untuk berbagai alasan, termasuk medis, fungsional dan estetika. Vaginoplasty juga dapat disebut sebagai vaginoplasti atau operasi vagina.

Artikel ini akan membahas pengertian, tujuan, jenis prosedur dan pertimbangan yang terkait dengan vaginoplasty.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pengertian Vaginoplasty

Vaginoplasty yaitu prosedur bedah yang bertujuan untuk memperkuat, merapikan atau memperbaiki area vagina.

Prosedur ini dapat dilakukan pada wanita yang ingin mengembalikan struktur dan elastisitas vagina setelah melahirkan, untuk mengatasi kelainan bawaan pada vagina atau untuk tujuan estetika.

Prosedur ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup seorang wanita dengan mengembalikan fungsi seksual dan rasa percaya diri.

Tujuan Vaginoplasty

Tujuannya dapat meliputi:

  • Rekonstruksi setelah kelahiran

Setelah melahirkan pervaginam, beberapa wanita mungkin mengalami kelemahan pada otot-otot panggul dan perubahan struktur vagina.

Prosedur ini bertujuan untuk mengencangkan dan merapikan dinding vagina yang meregang selama proses kelahiran.

  • Koreksi kelainan bawaan

Beberapa wanita lahir dengan kelainan pada vagina, seperti septum vaginal (dinding yang memisahkan vagina menjadi 2 bagian).

Prosedur ini dapat membantu mengoreksi kelainan ini untuk meningkatkan fungsi seksual dan kualitas hidup.

  • Estetika

Beberapa wanita mungkin merasa tidak puas dengan penampilan vagina mereka dan ingin mengubah atau memperbaiki tampilan estetika.

Prosedur ini dapat membantu mencapai tujuan estetika ini dengan memperbaiki ukuran, bentuk dan simetri vagina.

  • Perbaikan disfungsi seksual

Wanita yang mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit selama hubungan seksual karena otot vagina yang lemah atau masalah lainnya dapat mencari bantuan melalui vaginoplasty untuk memperbaiki disfungsi seksual ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Jenis-Jenis Vaginoplasty

Adapun jenis-jenisnya dapat meliputi:

  • Vaginoplasty tradisional

Prosedur ini melibatkan pemotongan dan penyatuan kembali jaringan vagina untuk mengencangkan dan merapikan vagina.

Dan prosedur tradisional sering terjadi pada wanita yang mengalami kelemahan otot vagina setelah melahirkan pervaginam.

  • Vaginoplasty laser

Adapun prosedur ini menggunakan teknologi laser untuk mengencangkan dan merapikan vagina tanpa banyak pemotongan.

Dan prosedur laser cenderung memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat daripada dengan metode tradisional.

  • Labia minora atau majora reduction

Selain prosedur ini, beberapa wanita juga memilih untuk melakukan pengecilan pada bibir vagina (labia minora) atau bibir luar (labia majora) untuk alasan estetika atau kenyamanan.

Baca juga : Vaginoplasty adalah operasi vagina

Pertimbangan dan Risiko

Sebelum menjalani vaginoplasty, penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli yang berpengalaman dalam bedah atau ginekologi.

Dokter ahli akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kondisi kesehatan Anda dan memberikan informasi tentang risiko dan manfaat prosedur ini.

Risiko umum yang terkait dengan vaginoplasty meliputi infeksi, pendarahan berlebih, perubahan sensasi dan reaksi alergi terhadap anestesi atau bahan bedah.

Selain itu, setiap prosedur bedah memiliki risiko tertentu yang harus mempertimbangkannya dengan cermat.

Pemulihan setelah vaginoplasty biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu dan penting untuk mengikuti instruksi dokter ahli secara ketat untuk memastikan pemulihan yang optimal.

Vaginoplasty adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk merekonstruksi, merapikan, atau memperbaiki vagina untuk tujuan medis, fungsional, atau estetika.

Prosedur ini dapat membantu wanita meningkatkan kualitas hidup, memulihkan fungsi seksual, dan meningkatkan rasa percaya diri.

Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman dan mempertimbangkan risiko serta manfaat sebelum memutuskan menjalani vaginoplasty.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment