Klinik Apollo – Mengenali waktu munculnya gejala awal sifilis sangat penting untuk mencegah perkembangan infeksi yang lebih serius.

Gejala pertama sifilis bisa muncul beberapa minggu setelah paparan, tetapi infeksi ini bisa bertahan selama bertahun-tahun jika tidak terobati.

Dengan tes dan pengobatan yang tepat, sifilis dapat terobati dengan efektif, mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.

Berikut ini adalah informasi penting mengenai waktu munculnya gejala awal sifilis dan apa yang harus Anda lakukan jika mencurigai infeksi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Periode Inkubasi (3 Hingga 90 Hari)

Setelah seseorang terpapar bakteri Treponema pallidum, gejala sifilis biasanya tidak muncul secara langsung.

Periode inkubasi, waktu antara paparan bakteri dan munculnya gejala pertama, berkisar antara 3 hingga 90 hari, dengan rata-rata sekitar 21 hari.

Pada masa ini, meskipun tidak ada gejala yang muncul, bakteri sudah mulai berkembang di dalam tubuh.

Ini adalah saat yang penting untuk melakukan tes jika Anda tahu telah terpapar atau memiliki risiko tertular.

2. Tahap Primer (3 Hingga 6 Minggu Setelah Paparan)

Gejala pertama sifilis muncul pada tahap primer, biasanya dalam bentuk luka kecil yang tidak terasa sakit, yang namanya chancre.

Luka ini muncul di tempat bakteri masuk ke tubuh, seperti di alat kelamin, mulut, atau anus.

Chancre biasanya muncul 3 hingga 6 minggu setelah paparan.

Luka chancre sering tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya.

Meskipun luka ini akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu, infeksi tetap ada dan akan berlanjut ke tahap berikutnya jika tidak terobati.

3. Tahap Sekunder (6 Hingga 12 Minggu Setelah Paparan)

Jika sifilis tidak terobati, infeksi akan memasuki tahap sekunder sekitar 6 hingga 12 minggu setelah paparan.

Gejala pada tahap ini bisa sangat bervariasi, termasuk ruam kulit, terutama di telapak tangan dan kaki, kelenjar getah bening yang membengkak, demam, dan nyeri tenggorokan.

Tahap sekunder adalah saat infeksi menyebar ke seluruh tubuh.

Gejala-gejala ini bisa datang dan pergi selama beberapa minggu atau bulan, dan sangat penting untuk mendapatkan pengobatan pada tahap ini untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

4. Tahap Laten (Bertahun-tahun Setelah Paparan)

Setelah tahap sekunder, sifilis bisa memasuki tahap laten, di mana gejala menghilang, tetapi bakteri tetap ada di dalam tubuh.

Tahap ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

Meskipun tidak ada gejala yang terlihat, sifilis laten tetap menular dan bisa berkembang menjadi tahap tersier yang lebih berbahaya, yang mempengaruhi organ-organ vital seperti otak, jantung, dan pembuluh darah.

5. Tahap Tersier (3 Hingga 15 Tahun Setelah Paparan)

Tahap tersier adalah tahap terakhir dan paling berbahaya dari sifilis.

Ini bisa terjadi 3 hingga 15 tahun setelah infeksi awal, dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ-organ tubuh, termasuk otak, jantung, pembuluh darah, dan sistem saraf.

Tanpa pengobatan, sifilis tersier bisa berakibat fatal. Penting untuk diobati pada tahap awal sebelum infeksi mencapai tahap ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Tindakan yang Harus Anda Lakukan Jika Mencurigai Sifilis

1. Segera Lakukan Tes IMS

Jika Anda mencurigai bahwa Anda telah terpapar sifilis, segera lakukan tes IMS.

Tes darah bisa mendeteksi antibodi terhadap bakteri Treponema pallidum dan memastikan diagnosis.

Lakukan tes segera setelah masa inkubasi, terutama jika Anda melihat gejala-gejala seperti chancre atau ruam yang tidak biasa.

2. Konsultasi dengan Dokter Ahli untuk Pengobatan

Sifilis bisa sembuh dengan antibiotik, biasanya dengan suntikan.

Pengobatan dini sangat penting untuk mencegah perkembangan infeksi ke tahap yang lebih serius.

Jangan menunda pengobatan.

Semakin cepat Anda memulai terapi antibiotik, semakin besar kemungkinan Anda sembuh sepenuhnya tanpa komplikasi.

3. Hindari Kontak Seksual Hingga Sembuh

Selama Anda dalam masa pengobatan, hindari kontak seksual untuk mencegah penularan sifilis ke pasangan seksual Anda.

Komunikasikan dengan pasangan seksual Anda tentang kondisi ini dan anjurkan mereka untuk melakukan tes juga.

4. Pantau Gejala dan Lakukan Tes Ulang

Setelah pengobatan, penting untuk memantau gejala dan melakukan tes ulang untuk memastikan bahwa infeksi telah sepenuhnya hilang.

Ikuti semua instruksi dokter ahli dan hadir pada janji kontrol untuk memastikan tidak ada komplikasi.

Baca juga: Waspada! Apa yang Terjadi Jika Kena Sifilis? Ini Penanganannya

Solusi Terbaik Atasi Gejala Sifilis di Klinik Apollo

Kapan gejala awal sifilis muncul? Sifilis bisa menunjukkan tanda-tanda pertamanya hanya beberapa minggu setelah terpapar, namun sering kali gejalanya terabaikan karena tidak menimbulkan rasa sakit.

Jangan biarkan infeksi ini berkembang tanpa penanganan! Klinik Apollo Jakarta menawarkan pemeriksaan dan pengobatan sifilis yang efektif dengan dokter ahli yang berpengalaman.

Cegah komplikasi serius dengan bertindak cepat. Segera konsultasikan kesehatan Anda di Klinik Apollo Jakarta. Hubungi kami untuk membuat janji sekarang. Kesehatan Anda adalah prioritas kami!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.