Klinik Apollo, Jakarta – Pada beberapa waktu, ada saatnya wanita mengalami keputihan yang cukup banyak, yang tentunya dipicu oleh berbagai penyebab.

Keadaan seperti ini bisa saja menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi wanita, terutama yang merasakan tanda-tanda dari keputihan yang dialaminya.

Mengenai cairan yang keluar secara berlebihan, jika itu tidak mengubah bau dan warna, tidak akan ada masalah. Namun, berbeda dengan keputihan yang terjadi akibat infeksi.

Memangnya, apa saja, sih, penyebab keputihan banyak? Untuk mengetahuinya secara lebih mendalam, silakan simak artikel ini hingga tuntas!

Apa yang Menjadi Penyebab Keputihan Banyak?

Walaupun keputihan pada umumnya adalah hal yang normal, dalam beberapa kondisi tertentu, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan atau keputihan patologis (abnormal).

Tanda-tanda yang abnormal ini termasuk keputihan banyak, perubahan warna atau tekstur, bau yang tidak enak, gatal, nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seksual, dan masih banyak lagi.

Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai jika mengalami kondisi tersebut.

Berikut ini empat penyebab keputihan banyak yang mengacu pada ketidaknormalan (abnormal).

Baca Juga: Jenis Keputihan pada Wanita

1. Pertumbuhan Jamur

Infeksi ragi yang dikenal sebagai kandidiasis vagina, sering disebabkan oleh jamur Candida. Jamur Candida albicans biasanya ada secara alami di tubuh wanita.

Namun, saat keseimbangan bakteri di Miss V terganggu karena kondisi tertentu, jamur dapat berkembang biak secara berlebihan dan menyebabkan infeksi sehingga muncul keputihan abnormal.

Ada kemungkinan yang terjadi ketika jamur bertumbuh dengan pesat. Pertama, perubahan hormonal. Kedua, daya tahan tubuh melemah akibat HIV/AIDS.

2. Alergi terhadap Benda

Alergi dapat muncul saat seseorang menggunakan sabun, pelumas, atau kondom. Pemicu inilah yang dapat menimbulkan cairan yang berlebih pada keputihan wanita.

Jadi, sebisa mungkin, hentikan penggunaan alat-alat yang dapat menimbulkan alergi dan segera periksakan kesehatan kepada dokter apabila mengalaminya.

3. Menderita Infeksi Menular Seksual

Selain dua faktor di atas, orang yang menderita infeksi menular seksual, seperti kencing nanah dan trikomoniasis pun bisa mengalami keputihan banyak.

Setelah terjadi infeksi, keputihan yang timbul secara berlebihan dapat memiliki aroma yang tidak enak, bertekstur kental, dan bahkan mengandung darah.

Ingatlah bahwa infeksi menular seksual yang tidak mendapatkan pengobatan, maka dapat memengaruhi organ reproduksi lainnya, seperti menyebabkan radang panggul dan infertilitas.

4. Alat Kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi, seperti AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim), terkadang dapat menyebabkan peningkatan cairan keputihan.

Hal ini disebabkan respons tubuh terhadap benda asing. Selama keputihan tidak disertai bau, perubahan warna, nyeri panggul atau gatal, pengidap tidak perlu cemas.

Cara Mencegah Keputihan agar Tidak Keluar Banyak

Sejatinya, keputihan adalah mekanisme alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ reproduksi wanita.

Cairan yang berasal dari kelenjar vagina dan leher rahim akan mengalir keluar bersama sel-sel mati dan bakteri pada saat wanita mengalami keputihan.

Proses ini berfungsi sebagai perlindungan vagina dari infeksi. Jika Anda ingin mencegah keputihan agar tidak keluar banyak, berikut ada beberapa cara yang dapat diterapkan:

  • Teratur membersihkan Miss V menggunakan air bersih dan sabun yang lembut.
  • Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan seperti katun untuk membantu menjaga kebersihan dan sirkulasi udara di area kewanitaan.
  • Jaga keseimbangan kelembapan di area intim dengan menjaga hidrasi tubuh yang cukup dan menghindari pakaian yang terlalu ketat atau sintetis.
  • Jika Anda menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), konsultasikan dengan dokter tentang cara terbaik untuk menjaga kebersihan dan mengelola keputihan yang mungkin terjadi.

Itulah informasi mengenai empat penyebab keputihan banyak dan pencegahannya. Bila keputihan berlebihan sering terjadi, disertai gatal, dan perubahan lainnya, segera konsultasikan dengan kami. Demikian pembahasan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Yusuf Shabran
Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment