Klinik Apollo, Jakarta – 5 Gejala penyakit epididimitis, pengobatan dan pencegahannya. Epididimitis adalah kondisi medis yang merujuk pada peradangan epididimis yakni tabung tipis yang terletak di belakang testis.

Meskipun penyakit ini kurang dikenal daripada beberapa masalah kesehatan pria lainnya, seperti prostatitis, epididimitis bisa sangat menyakitkan dan memengaruhi reproduksi.

Artikel ini akan menjelaskan penyebab, gejala serta pilihan pengobatan yang tersedia untuk mengatasi epididimitis.

Epididimitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, walaupun dalam beberapa kasus dapat disebabkan oleh infeksi virus atau penyebab non infeksi.

Bakteri yang paling umum terkait dengan epididimitis adalah E. coli yang biasanya terkait dengan infeksi saluran kencing (ISK) atau prostatitis.

Faktor risiko termasuk aktivitas seksual yang tidak aman, kelompok usia antara 19 tahun hingga 35 tahun serta penggunaan kateter urine atau cedera pada area genital.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Gejala dan Pengobatan Epididimitis

Epididimitis seringkali menunjukkan gejala berikut:

  • Nyeri dan pembengkakan

Gejala utama adalah nyeri yang tajam atau berdenyut pada salah satu testis yang bisa menjalar ke pangkal paha atau perut bagian bawah. Biasanya, nyeri ini berkembang perlahan selama beberapa hari.

  • Pembengkakan

Testis yang terkena bisa mengalami pembengkakan dan berwarna merah.

  • Demam

Infeksi yang menyebabkan epididimitis dapat menyebabkan demam dan menggigil.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

  • Nyeri saat kencing

Beberapa pria juga mengalami nyeri saat kencing atau sering kencing.

  • Keluar cairan dari uretra

Cairan berwarna putih atau kuning dari uretra dapat menjadi tanda epididimitis, terutama jika disertai dengan gejala lain.

Pengobatan epididimitis biasanya melibatkan pengobatan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri penyebabnya.

Penting untuk mengonsumsi pengobatan antibiotik sesuai dengan petunjuk dokter ahli dan menyelesaikan seluruh pengobatan bahkan jika gejala mereda sebelum obat-obatan habis.

Selain pengobatan antibiotik, dokter ahli dapat meresepkan analgesik atau antiinflamasi non steroid (NSAID) untuk meredakan nyeri dan pembengkakan.

Dalam beberapa kasus, seperti jika ada abses (kantung nanah) yang terbentuk, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengeringkannya.

Baca juga : Mengenal ciri ciri epididimitis : penyebab yang perlu diketahui

Pencegahan Epididimitis

Untuk mencegah epididimitis, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Praktik seksual aman

Menggunakan kondom (pengaman) dapat membantu mencegah infeksi yang dapat menyebabkan epididimitis.

  • Hindari seksual yang tidak aman

Berhubungan seksual dengan pasangan seksual yang memiliki IMS atau menjalani perawatan IMS adalah faktor risiko.

  • Jaga kebersigan genital

Menjaga area genital bersih dan kering dapat membantu mencegah infeksi.

Epididimitis adalah kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi pria. Mengenali gejala dan segera mencari pengobatan yang tepat adalah langkah penting dalam mengatasi epididimitis.

Jika Anda mengalami gejala epididimitis atau memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang kondisi ini, segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk penilaian dan perawatan yang sesuai.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment