Klinik Apollo, Jakarta – Ketahui tanda fimosis pada pria secara umum.

Fimosis adalah kondisi medis yang terjadi ketika kulit yang menutupi kepala penis (glans) tidak dapat Anda tarik mundur secara normal, sehingga menutupi bagian tersebut.

Ini adalah masalah yang dapat memengaruhi pria dari berbagai usia dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta komplikasi jika tidak teratasi.

Dengan pemikiran ini, untuk lebih memahami fimosis, mari kita bahas tanda-tanda yang perlu Anda waspadai serta penyebabnya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

5 Tanda Fimosis pada Pria

Inilah 5 tanda fimosis pada pria:

  • Kesulitan membersihkan glans

Contohnya pria dengan fimosis mungkin kesulitan membersihkan glans secara menyeluruh karena kulit yang menutupinya tidak dapat Anda tarik mundur.

Terutamanya ini dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan bakteri di bawah kulit yang dapat menghasilkan bau yang tidak sedap dan risiko infeksi.

  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan

Terdahulu fimosis dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat kencing atau selama aktivitas seksual. Kulit yang terlalu ketat dapat meradang atau merobek saat penis ereksi.

  • Pembengkakan dan berwarna merah

Jika kulit yang menutupi glans menjadi meradang atau terinfeksi, pria dengan fimosis dapat mengalami pembengkakan dan kemerahan pada area tersebut.

  • Retensi urine

Pada waktu kasus yang parah, fimosis dapat menyebabkan kesulitan kencing karena lubang pada kulit yang menutupi glans terlalu kecil atau tertutup.

  • Kulit yang sulit Anda tarik mundur

Salah satu tanda utama fimosis adalah ketika kulit tidak dapat Anda tarik mundur untuk mengungkapkan glans.

Beberapa pria mungkin hanya dapat mengekspos sebagian kecil dari glans, sedangkan yang lain mungkin sama sekali tidak dapat melakukannya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyebab Fimosis

Berikut penyebabnya:

  • Kondisi kelahiran

Beberapa pria mungkin memiliki fimosis sejak lahir karena kulit yang menutupi glans terlalu ketat.

  • Infeksi atau peradangan

Infeksi atau peradangan pada kulit yang menutupi glans dapat menyebabkan jaringan kulit mengencang yang mengakibatkan fimosis.

  • Trauma

Contohnya cedera atau trauma pada penis, terutama pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan fimosis.

  • Penyakit kulit

Beberapa penyakit kulit seperti lichen sclerosus dapat menyebabkan perubahan pada kulit penis dan fimosis.

Pengobatan Fimosis

Pengobatan untuk fimosis tergantung pada tingkat keparahannya. Pilihan pengobatan meliputi:

  • Steroid topikal

Dokter ahli dapat meresepkan krim atau salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan melonggarkan kulit.

Baca juga : Fimosis parafimosis : gejala dan pengobatannya

  • Peregangan kulit

Teknik peregangan kulit secara lembut di bawah pengawasan medis dapat membantu memperbaiki kondisi.

  • Sirkumsisi

Dengan pemikiran ini, pilihan terakhir adalah sirkumsisi yaitu prosedur bedah di mana kulit yang menutupi glans terangkat sepenuhnya.

Ini adalah solusi permanen untuk fimosis, tetapi harus Anda pertimbangkan dengan hati-hati.

Fimosis adalah kondisi yang memengaruhi kesehatan penis dan dapat memengaruhi kualitas hidup seorang pria.

Jika Anda mengalami tanda-tanda fimosis atau memiliki kekhawatiran tentang kondisi ini, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.

Tindakan yang tepat dapat membantu mengatasi masalah fimosis dan menghindari komplikasi yang lebih serius.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment