Klinik Apollo – Meskipun banyak faktor yang bisa menjadi penyebab penyakit vulvovaginitis, beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele ternyata bisa berkontribusi besar terhadap perkembangan penyakit ini.
Contohnya mencegah vulvovaginitis dapat dilakukan dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat memicu iritasi dan infeksi pada area genital.
Terutamanya menjaga kebersihan yang baik, menggunakan produk yang tepat, dan memperhatikan faktor-faktor risiko lainnya dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena vulvovaginitis.
Dengan pemikiran ini, berikut adalah beberapa penyebab umum vulvovaginitis dan kebiasaan yang perlu dihindari untuk mencegahnya.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
1. Penggunaan Produk Kebersihan yang Mengandung Bahan Kimia
Terutamanya banyak wanita menggunakan produk kebersihan khusus area kewanitaan dengan harapan menjaga kebersihan dan kesehatan vagina.
Dengan pemikiran ini, beberapa produk yang mengandung bahan kimia seperti pewangi, deterjen, dan pengawet yang dapat mengiritasi area genital dan mengganggu keseimbangan pH alami vagina. Hindari ini:
- Sabun wangi atau berbahan kimia keras.
- Produk pembersih vagina (douche).
- Pembalut atau tampon yang mengandung pewangi.
2. Penggunaan Pakaian yang Tidak Tepat
Contohnya pakaian dalam yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan sintetis yang tidak menyerap keringat bisa menciptakan lingkungan lembap di sekitar area genital.
Terutamanya kelembapan ini merupakan tempat yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan infeksi. Hindari ini:
- Celana dalam yang ketat.
- Pakaian dalam dari bahan sintetis.
- Celana jeans atau legging yang terlalu ketat.
3. Kebiasaan Kebersihan yang Tidak Tepat
Contohnya membersihkan area genital terlalu sering atau dengan cara yang salah bisa mengganggu flora normal vagina.
Seperti yang sudah dijelaskan, kurang menjaga kebersihan juga bisa menyebabkan masalah. Hindari ini:
- Mencuci vagina dengan sabun atau produk antiseptik.
- Menggosok area genital terlalu keras.
- Tidak mengganti pembalut atau tampon secara teratur selama menstruasi.
4. Penggunaan Pengobatan Antibiotik Berlebihan
Dengan pemikiran ini, pengobatan antibiotik dapat membunuh bakteri baik di vagina, yang memungkinkan pertumbuhan jamur seperti Candida.
Contohnya infeksi jamur adalah salah satu penyebab umum vulvovaginitis. Hindari ini:
- Menggunakan pengobatan antibiotik tanpa resep dokter ahli.
- Menghentikan penggunaan pengobatan antibiotik sebelum menyelesaikan dosis yang diresepkan.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
5. Aktivitas Seksual yang Tidak Aman
Contohnya aktivitas seksual tanpa perlindungan dapat meningkatkan risiko terkena infeksi menular seksual (IMS) yang bisa menyebabkan vulvovaginitis. Hindari ini:
- Berhubungan seksual tanpa kondom (pengaman atau pelindung) dengan pasangan seksual baru atau yang tidak diketahui status kesehatannya.
- Tidak melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin.
6. Penggunaan Spermisida dan Kondom Berbahan Lateks
Terutamanya beberapa wanita mungkin alergi terhadap bahan kimia dalam spermisida atau lateks dalam kondom (pengaman atau pelindung), yang bisa menyebabkan iritasi dan peradangan. Hindari ini:
- Menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) berbahan lateks jika diketahui memiliki alergi.
- Menggunakan spermisida berbahan kimia yang dapat mengiritasi.
7. Kebiasaan Berendam dalam Air Panas
Mandi air panas atau berendam terlalu lama dalam bak mandi dapat mengubah keseimbangan pH vagina dan menyebabkan iritasi. Hindari ini:
- Mandi air panas terlalu lama.
- Menggunakan sabun berbahan kimia saat berendam.
8. Diet dan Kebiasaan Makan
Makanan tinggi gula dapat memicu pertumbuhan jamur di vagina.
Mengkonsumsi makanan yang seimbang dan kaya akan probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan flora vagina. Hindari ini:
- Konsumsi berlebihan makanan manis dan tinggi gula.
- Mengabaikan asupan probiotik seperti yogurt.
Baca juga: 7 Makanan Pencegah Vaginitis: Solusi Menjaga Kesehatan Miss V
Penanganan Medis Penyakit Vulvovaginitis di Klinik Apollo
Apakah Anda sering mengalami gejala seperti gatal, nyeri, atau keputihan abnormal (tidak normal)?
Dengan pemikiran ini, penyebab penyakit vulvovaginitis bisa sangat beragam, mulai dari infeksi mikroorganisme hingga iritasi akibat produk kebersihan tertentu.
Klinik Apollo Jakarta siap membantu Anda dengan penanganan medis yang profesional dan perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Seperti yang sudah dijelaskan segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.