Klinik Apollo, Jakarta – Bagaimana ciri-ciri penyakit kelamin pria dan wanita? Pertama ketahui terlebih dahulu mengenai penyakit ini.
Penyakit kelamin merupakan penyakit menular seksual (PMS), atau dikenal juga sebagai infeksi menular seksual (IMS).
Siapa saja dapat terkena risiko penyakit kelamin dari segala jenis aktifitas seksual yang melibatkan, mulut, anus, vagina, atau penis.
Berikut Klinik Apollo akan menjelaskan mengenai apa saja jenis dan ciri-ciri penyakit kelamin yang harus Anda perhatikan.
Penjelasan Ciri Penyakit Kelamin
Penyakit kelamin merupakan penyakit yang sangat serius dan segera membutuhkan pengobatan.
Beberapa, seperti human immunodeficiency virus (HIV), tidak dapat disembuhkan dan dapat mengancam jiwa tanpa pengobatan.
Penyakit kelamin dapat menyebabkan komplikasi seumur hidup jika tidak segera diobati.
Berikut komplikasi penyakit kelamin untuk wanita, yaitu:
- Penyakit radang panggul (PID).
- Kehamilan ektopik.
- Infertilitas (kemandulan).
- Nyeri panggul kronis.
Komplikasi penyakit kelamin untuk pria, yaitu:
- Infeksi pada uretra.
- Testis bengkak dan sakit.
- Infertilitas (kemandulan).
Jenis Penyakit Kelamin
Jenis penyakit kelamin ada beragam dan cukup berbahaya. Sebaiknya segera lakukan pengobatan jika Anda mengalami gejala penyakit seperti di bawah ini:
- HIV atau AIDS.
- Kutil kelamin (penyakit jengger ayam).
- Hepatitis B.
- Klamidia.
- Sipilis (penyakit raja singa).
- Gonore (kencing nanah).
- Trikomoniasis.
Penyakit tersebut biasanya karena infeksi bakteri atau virus yang menginfeksi tubuh. Orang-orang secara tidak sadar berbagi mikroorganisme ini melalui cairan tubuh selama aktifitas seksual.
Misalnya salah satu pasangan terkena penyakit sipilis atau raja singa, jadi dapat berpengaruh dan bisa ditularkan kepada bayi yang belum lahir.
Siapa pun yang aktif secara seksual berisiko terkena penyakit kelamin. Penggunaan narkoba dan penggunaan zat lain dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit kelamin.
Kerahasiaan seputar seksualitas juga meningkatkan risiko. Orang yang merasakan stigma (malu) mengenai penyakit kelamin kemungkinan cenderung tidak mencari pengobatan.
Tapi tanpa pengobatan, orang tetap menularkan penyakit kelamin ke orang lain. Ada baiknya bersikap terbuka mengenai riwayat seksual kepada pasangan seksual atau dokter.
Gejala dan Ciri-Cirinya
Sebaiknya Anda melakukan tes secara teratur, jika aktif secara seksual. Karena gejalanya kemungkinan tidak terlihat dan bisa ditularkan tanpa disadari.
Biasanya dokter merekomendasikan skrining gonore (kencing nanah) dan klamidia untuk orang yang berusia di bawah usia 25 tahun.
Berikut gejala dan ciri penyakit kelamin yang harus Anda ketahui, yaitu:
- Benjolan, luka atau kutil di dekat penis, vagina, mulut atau anus.
- Pembengkakan, kemerahan atau gatal yang parah di dekat penis atau vagina.
- Keluar cairan dari penis.
- Keputihan yang berbau tidak sedap dapat menyebabkan iritasi atau berbeda warna atau jumlahnya dari biasanya.
- Pendarahan vagina yang bukan periode.
- Seks yang menyakitkan.
Gejala lainnya seperti:
- Ruam kulit.
- Penurunan berat badan, diare, keringat malam.
- Sakit, nyeri, demam dan menggigil.
- Buang air kecil yang menyakitkan atau sering kencing.
Cara Mendiagnosis dan Mengobati Penyakit Kelamin
Tes ini diberikan kepada dokter tergantung pada jenis dan ciri-ciri penyakit kelamin yang diderita pasien.
Mungkin dokter akan memberikan tes apa yang dibutuhkan, seperti:
- Tes urine.
- Tes usap.
- Tes darah.
- Pemeriksaan area genital.
- Menguji sampel cairan dari luka.
- Menguji sampel cairan atau sel dari tubuh (biasanya vagina, uretra, leher rahim, penis, anus atau tenggorokan).
Seseorang yang mendapatkan diagnosis penyakit kelamin kemungkinan merasa malu. Tetapi penyakit kelamin dapat terjadi pada siapa saja.
Dan pada kebanyakan orang akan mendapatkan penyakit kelamin setidaknya satu kali dalam hidup nya.
Baca Juga: Kenali Penyakit Kelamin Berbahaya!
Jika mengalami kecemasan atau stress mengenai diagnosis penyakit kelamin, segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter.
Lalu bagaimana cara mengobati penyakit kelamin? Cara terbaik adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual.
Jika Anda aktif dalam berhubungan seksual, sebaiknya lakukan hal berikut:
- Gunakan kondom lateks setiap kali berhubungan seksual. Kondom sangat penting jika memiliki banyak pasangan seksual.
- Berhubungan seksual dengan 1 orang (monogami). Atau batasi jumlah pasangan seksual. Setiap pasangan baru meningkatkan risiko terkena penyakit kelamin.
- Pilih pasangan seksual dengan hati-hati. Jangan berhubungan seksual jika mencurigai pasangan menderita penyakit kelamin.
- Lakukan pemeriksaan penyakit kelamin secara teratur. Melakukan hal itu dapat membantu mencegah penyebaran infeksi ke orang lain. Dan mintalah setiap pasangan seksual baru untuk melakukan tes sebelum berhubungan seksual untuk pertama kalinya.
- Hindari alkohol atau obat-obatan sebelum berhubungan seksual. Seseorang yang mabuk dapat terlibat dalam perilaku seksual berisiko yang dapat menyebabkan penyakit kelamin.
Jika Anda menderita penyakit kelamin, lakukan langkah-langkah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain seperti:
- Jangan berhubungan seksual hingga melakukan pengobatan.
- Ikuti instruksi dokter untuk pengobatan.
- Lakukan pemeriksaan ulang dengan dokter untuk diperiksa ulang.
- Pastikan pasangan seksual juga menerima pengobatan.
- Gunakan kondom setiap kali berhubungan seksual, terutama dengan pasangan baru.
Segera Konsultasikan di Klinik Apollo
Klinik Apollo adalah klinik kelamin terbaik di Jakarta, pasien akan langsung ditangani oleh dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya.
Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.
Klinik Apollo sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.
Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.