Klinik Apollo, Jakarta – Manusia yang kekurangan cairan berpotensi terkena akibat kurang minum air putih. Pada umumnya, setiap orang perlu mengonsumsi air putih minimal 2 liter per hari.
Dengan banyak minum air putih, pencernaan menjadi sehat, tekanan darah terjaga, daya ingat otak meningkat, dan menyehatkan tulang.
Begitu pun sebaliknya, kurang minum air putih bisa menimbulkan berbagai efek bagi tubuh. Lantas apa akibat dari kekurangan minum air putih? Berikut pembahasannya.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Berbagai Akibat dari Kurang Minum Air Putih
Ketahuilah bahwa air putih mengandung silika, natrium, magnesium, kalsium, zink, selenium, dan kalium. Masing-masing kandungan memiliki manfaat yang berbeda-beda.
Begitu banyak nutrisi yang bisa Anda dapatkan dari minum segelas air putih. Namun, masih banyak yang menyepelekan hal tersebut.
Pasalnya, dampak buruk yang didapatkan karena kurang mengonsumsi air putih bisa sangat berbahaya bagi tubuh. Hal ini karena penyakit yang datang.
Berikut akibat kurang minum air putih yang beragam bagi kesehatan tubuh.
1. Tidak Bertenaga
Manusia bisa tidak bertenaga saat tubuh mengalami dehidrasi. Maka dari itu, cairan memiliki peran penting dalam mengurangi kapasitas tubuh untuk mengalirkan darah dari pembuluh darah ke organ.
Ketika darah yang mengandung oksigen dan nutrisi tidak dapat mengalir dengan lancar, kinerja tubuh terpengaruh, dan fungsi otak juga terganggu.
Akibatnya, sinyal yang biasanya dikirim oleh otak menjadi kabur dan timbul rasa lelah.
2. Makan Terlalu Banyak
Kekurangan konsumsi air putih juga bisa mengakibatkan seseorang mengonsumsi makanan terlalu banyak.
Terkadang, sensasi haus bisa disalahartikan sebagai rasa lapar, dan saat seseorang minum air sebelum makan, itu bisa membantu mengurangi sinyal rasa lapar yang berlebihan dalam tubuh sehingga mengurangi kecenderungan untuk makan berlebihan.
Dengan kata lain, minum air sebelum makan dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mencegah konsumsi kalori yang berlebihan.
Ini adalah salah satu cara sederhana yang dapat mendukung upaya untuk menjaga berat badan yang ideal dan sehat.
3. Anyang-anyangan
Ketika Anda mengalami dehidrasi, keseimbangan kimia dalam saluran kemih berubah dan membuatnya menjadi lebih asam.
Akibatnya, kondisi yang lebih menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri tercipta. Ketika Anda tidak minum cukup air, urine dapat menjadi lebih pekat dan berjumlah lebih sedikit.
Hal Ini membuatnya lebih sulit untuk menghilangkan bakteri dari saluran kemih.
Selain itu, dehidrasi dapat membuat Anda cenderung menahan kemih lebih lama, yang juga dapat meningkatkan risiko anyang-anyangan.
Bila Anda terkena anyang-anyangan, sensasi terbakar dan nyeri saat kencing dapat terjadi. Selain itu, pengidap akan lebih sering buang air kecil.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
4. Sakit Kepala
Sebagian besar dari komposisi otak manusia, yaitu sekitar 80 persen, terdiri dari air. Untuk menjaga agar otak berfungsi secara optimal, sangat penting bagi organ untuk tercukupi asupan air.
Kekurangan air putih dapat mengakibatkan penurunan kinerja otak yang signifikan. Dampak dari kekurangan cairan ini meliputi hilangnya fokus, kesulitan berpikir, rasa kantuk yang berlebihan, hingga sakit kepala.
Selain itu, kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko stroke, yang merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.
5. Terkena Diabetes
Kekurangan cairan sebab asupan air putih yang kurang, dapat menjadi pemicu awal mula penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit kencing manis.
Pada orang dewasa yang mengonsumsi air kurang dari kadar yang dibutuhkan oleh tubuh, kadar gula darah bisa meningkat dan mencapai level pra-diabetes.
Penyebabnya terletak pada perubahan dalam hormon vasopresin, yaitu hormon antidiuretik yang mengatur retensi air dalam tubuh.
Peningkatan hormon vasopresin ini berdampak pada peningkatan kadar gula darah.
Baca Juga: Sering Buang Air Kecil di Malam Hari? Begini Cara Mengatasinya
6. Gangguan Ginjal
Air putih bisa mendukung pembersihan ginjal dengan menghilangkan racun dan limbah yang dihasilkan oleh tubuh.
Ketika asupan air kurang, ginjal perlu bekerja lebih keras untuk mengeluarkan racun dan limbah ini. Kondisi ini dapat meningkatk an risiko terjadinya gangguan ginjal.
Gangguan ginjal yang bisa dialami seseorang, antara lain pembentukan batu ginjal dan peluang untuk infeksi saluran kemih yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, meminum cukup air merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan ginjal dan mencegah masalah kesehatan yang berkaitan dengan fungsi ginjal yang buruk.
Nah, itulah penjelasan mengenai akibat kurang minum air putih. Agar tubuh tidak mudah terserang penyakit, biasakan diri untuk tidak menahan buang air kecil, perbanyak air mineral, dan hidup dengan pola yang sehat.