Klinik Apollo, Jakarta – Diketahui, herpes tergolong sebagai penyakit menular seksual, herpes simplex, tapi tidak semua penularannya seperti itu, misalnya herpes zoster, dengan kata lain keduanya memiliki perbedaan.

Baik herpes simpleks dan yang berjenis zoster, keduanya sama-sama menyerang kutli. Namun, tetap saja, kedua infeksi ini memiliki aspek yang berbeda secara mencolok.

Apa sajakah perbedaan herpes simplex dan zoster? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini untuk mengetahui secara jelas.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyebab Herpes Simplex dan Herpes Zoster Berbeda

Sekalipun disebabkan oleh virus, hakikatnya, simplex maupun zoster memiliki nama virus yang berbeda.

Penyebab Herpes zoster (cacar ular) adalah virus varicella-zoster (VZV), sementara herpes simplex timbul akibat Herpes simplex virus (HSV).

Cara virus ini menularkan infeksinya melalui hubungan seksual. Ada dua tipe HSV, yaitu HSV 1 dan HSV 2.

Pada kasus herpes kelamin, orang-orang yang berisiko mengalami penyakit menular seksual tersebut, yaitu individu yang aktif berhubungan intim di usia muda, tidak memiliki kekebalan tubuh yang kuat, dan bercinta dengan penderita herpes.

Sementara itu, perempuan yang berusia 50 tahun keatas, pernah menderita infeksi cacar air, mengalami penekanan emosional (stres), dan menderita penyakit yang menurunkan imun mempunyai risiko infeksi herpes zoster.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Perbedaan Gejala antara Herpes Simplex dan Zoster

Ada perbedaan dalam hal gejala antara herpes simplex dan herpes zoster.

Tipe zoster merupakan infeksi virus yang menyerang saraf, menghasilkan munculnya ruam dan benjolan yang berisi cairan pada kulit.

Biasanya, herpes zoster terjadi saat virus varicella-zoster (VZV) yang menyebabkan cacar air tidak sepenuhnya teratasi selama pengobatan cacar air dan tetap berada dalam dasar tulang tengkorak.

Di sisi lain, herpes simplex adalah penyakit yang datang akibat virus yang menargetkan berbagai bagian kulit, mulut, alat kelamin, dan anus. Virus herpes simplex dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe-1 (HSV-1 atau herpes oral) dan tipe-2.

HSV-1 menampilkan gejala dalam bentuk lepuhan berisi cairan di atas area kulit yang meradang, dengan lokasi paling sering terjadi di sekitar area mulut dan bibir.

Sementara HSV-2 menunjukkan gejala berupa lepuhan berisi cairan yang muncul di sekitar wilayah alat kelamin dan anus.

Penyebaran herpes simplex tipe 1 sebagian besar terjadi melalui aktivitas seksual seperti ciuman, seks oral, serta berbagi benda pribadi seperti sikat gigi atau peralatan makan.

Sementara itu, penularan herpes simplex tipe 2 terjadi melalui kontak seksual dengan seseorang yang menderita herpes genital.

Baca Juga: Atasi Ruam Akibat Herpes Zoster: Diagnosis dan Pengobatan

Penanganannya Juga Memiliki Perbedaan

Penanganan dari herpes genital dan zoster memiliki kesamaan sekalipun penyebab keduanya berasal dari infeksi virus yang berbeda, yakni menggunakan obat antivirus.

Selain hal-hal terkait pengobatan, penting bagi Anda untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan untuk kedua kondisi ini.

Untuk mengurangi risiko herpes zoster, Anda bisa mempertimbangkan diri untuk mendapatkan vaksin cacar air atau vaksin varisela.

Sementara untuk mencegah herpes genital, penting untuk menjalani praktik seks yang aman, seperti memakai kondom dan menghindari pergantian pasangan seksual yang sering.

Jika Anda mengalami gejala yang telah dijelaskan sebelumnya, segera temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan fisik serta penunjang.

Apabila memerlukan tes, dokter spesialis bisa menerapkan tes DNA dan kultur virus dari sampel cairan lepuh sebagai bagian dari proses diagnosis.

Itulah pembahasan mengenai perbedaan herpes simplex dan zoster. Ada pertanyaan mengenai topik ini? Jangan sungkan untuk bertanya kepada kami. Silakan klik tautan di bawah ini untuk mendapatkan solusi atas keluhan Anda.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment