Klinik Apollo, Jakarta – Tahukah Anda bahwa permasalahan yang dapat dialami oleh pria yang terkait dengan organ reproduksi itu banyak sekali, orchitis (bisa dibaca orkitis), misalnya.
Gangguan medis yang dinamakan orchitis ini dapat dipicu oleh virus atau bakteri. Jika seseorang mengalami kondisi tersebut, salah satu gejala yang dapat dia rasakan ialah nyeri.
Sebenarnya apa itu orchitis? Dalam artikel ini, semua akan dibahas, termasuk penyebab, faktor risiko, gejala, dan pengobatan. Tanpa berlama-lama, silakan baca tulisan ini hingga tuntas.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Apa Itu Penyakit Orchitis?
Orchitis adalah inflamasi (peradangan) pada satu atau kedua testis yang dipicu oleh infeksi bakteri atau virus yang asalnya tidak diketahui.
Infeksi bakteri, terutama yang terkait dengan penyakit menular seksual, adalah penyebab paling umum dari penyakit ini.
Sementara itu, dalam beberapa situasi, peradangan testis bisa diakibatkan oleh virus gondongan. Keluhan ini berpotensi berdampak pada kesuburan dan dapat memicu sensasi nyeri.
Penanganan dari masalah kesehatan yang melibatkan buah zakar ini dapat menggunakan obat-obatan untuk mengatasi bakteri serta mengurangi beberapa tanda yang disebabkan oleh virus.
Akan tetapi, ketahuilah bahwa skrotum yang mengalami rasa nyeri membutuhkan waktu beberapa minggu agar sensasi tersebut mereda.
Penyebab Umum Orchitis Adalah Bakteri dan Virus
Berdasarkan penyebabnya, peradangan testis memiliki dua jenis, yakni orchitis bakteri dan virus. Kedua mikroorganisme tersebut merupakan pemicu umum dari inflamasi ini.
Berikut penjelasan mengenai dua penyebab penyakit orchitis.
-
Bakteri
Infeksi bakteri yang menyebabkan orchitis dapat dikaitkan dengan epididimitis atau radang epididimis.
Kondisi ini sering timbul akibat infeksi pada uretra atau kandung kemih yang menyebar ke epididimis.
Secara umum, infeksi ini terpicu oleh penyakit menular seksual. Tak hanya itu, faktor lain pun dapat berperan.
Adapun berbagai faktor lain yang dapat menyebabkan masalah medis ini, yaitu kelainan pada saluran kencing, penggunaan kateter, atau pemasangan alat medis lain ke dalam penis.
-
Virus
Peradangan yang terjadi di salah satu atau kedua buah zakar juga dapat diakibatkan oleh infeksi virus. Umumnya, virus gondongan (mumps) yang bisa menimbulkan inflamasi ini.
Namun, tidak hanya mumps, melainkan herpes simplex, epidemik parotitis, coxsackie, dan rubella pun dapat menyebabkan orchitis virus.
Selain virus, faktor tubuh pun sangatlah penting. Jika seorang pria tidak memiliki kekebalan tubuh yang kuat, ia akan rentan terhadap penyakit ini.
Oleh karena itu, ikuti panduan pola makan yang seimbang, istirahat yang cukup, menjaga waktu tidur, dan berusahalah untuk menghindar dari stres agar kekebalan tubuh tetap terjaga.
Faktor Risiko Orchitis
Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit orchitis. Faktor risiko tersebut adalah sebagai berikut:
- Tidak menjalani imunisasi measles, mumps, dan rubella (MMR).
- Memiliki umur di atas 45 tahun.
- Mengalami pertumbuhan prostat yang tidak ganas.
- Terkena infeksi berulang pada saluran kemih.
- Menggunakan kateter dalam waktu yang lama pada saluran kemih.
- Lahir dengan saluran kemih yang berkelainan.
- Pernah atau sedang menderita penyakit menular seksual.
- Berhubungan intim tanpa pelindung (kondom).
- Mempunyai pasangan seksual lebih dari satu.
- Telah menjalani operasi pada organ kelamin atau saluran kemih.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Apa Sajakah Gejala dari Orchitis?
Orchitis dapat mendatangkan berbagai gejala kepada penderita. Berikut adalah gejala-gejala yang mungkin terjadi:
- Kantung buah zakar merasakan nyeri ketika tersentuh.
- Skrotum (kantung buah zakar) membengkak.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.
- Penderita mengalami demam tinggi.
- Tidak nyaman ketika berkemih akibat rasa sakit.
- Sakit saat ejakulasi.
- Air mani keluar bersama dengan darah.
- Pembesaran prostat.
- Mengalami mual dan muntah-muntah.
Pengobatan Orchitis
Pengidap harus mengetahui penyebab dari kondisi ini terlebih dahulu agar mendapatkan pengobatan yang optimal.
Jika mengalami peradangan akibat bakteri, testis dapat diobati dengan mengonsumsi antibiotik minum yang sesuai resep dokter. Habiskan obat sekalipun gejala sudah mereda.
Selain mengatasi radang testis dengan perawatan medis, penderita bisa mengompres buah zakar dengan es atau mengonsumsi obat pereda nyeri yang akan meredakan ketidaknyamanan.
Tidak melakukan hubungan intim dan mengangkat beban berat selama masa pengobatan juga termasuk terobosan yang ampuh.
Perhatikan, bila terkena radang akibat bakteri, pasangan seksual Anda juga perlu mendapatkan perawatan.
Berbeda dengan bakteri, orchitis yang timbul akibat virus, maka penyembuhannya meliputi istirahat dengan menjaga posisi pelindung buah zakar yang terangkat.
Mengonsumsi obat antiinflamasi berjenis tertentu juga dapat dilakukan oleh pengidap yang terkena virus.