Klinik Apollo, Jakarta – Apa perbedaan gonore dan ISK? Gonore (kencing nanah) dan infeksi saluran kemih (ISK) adalah 2 jenis infeksi yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi dan saluran kemih seseorang.

Meskipun keduanya terkait dengan organ-organ yang sama, mereka memiliki perbedaan penting dalam penyebab, gejala dan pengobatan yang dokter ahli berikan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara gonore dan ISK.

Penyebab Gonore dan ISK

Perlu Anda ketahui penyebab dari gonore dan ISK:

  • Gonore penyebabnya oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang dapat menular melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Bakteri ini biasanya menyerang saluran reproduksi termasuk uretra pada pria dan leher rahim pada wanita.
  • ISK penyebabnya oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri seperti Escherichia coli ( coli) yang biasanya terdapat di usus. Infeksi dapat terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra atau melalui perjalanan bakteri dari organ lain seperti ginjal atau kandung kemih.

Baca juga : Perbedaan gonore dan infeksi saluran kemih (ISK)

Gejala Gonore dan ISK

Gonore biasanya menunjukkan gejala yang lebih nyata daripada dengan ISK.

Pria yang terinfeksi gonore dapat mengalami nyeri saat kencing, keluarnya cairan berwarna kuning atau kehijauan dari penis serta pembengkakan atau nyeri pada testis.

Pada wanita, gejalanya mungkin lebih ringan atau bahkan tidak terlihat sama sekali termasuk nyeri saat kencing, keluarnya cairan dari vagina dan perdarahan di antara periode menstruasi.

ISK juga dapat menyebabkan nyeri saat kencing dan perubahan dalam pola kencing, tetapi gejalanya sering kali lebih umum dan tidak terlalu khas.

Ini termasuk sering kencing, urgensi kencing yang meningkat, sensasi terbakar saat kencing dan nyeri di area perut bawah atau punggung bagian bawah.

Komplikasi dan Penyebaran

Infeksi dapat merambat ke rahim dan tuba falopi dan menyebabkan penyakit radang panggul (PID) yang dapat menyebabkan kemandulan (infertilitas) dan kehamilan ektopik.

Pada pria, komplikasi yang jarang terjadi termasuk epididimitis yaitu peradangan pada saluran yang membawa dan menyimpan sperma.

ISK yang tidak sembuh juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi ginjal atau infeksi yang kembali terjadi.

Wanita hamil dengan ISK memiliki risiko lebih tinggi untuk persalinan prematur atau bayi dengan berat lahir rendah.

Infeksi yang terus berlanjut juga dapat merusak ginjal dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Pengobatan Gonore dan ISK

Gonore diobati dengan pengobatan antibiotik, biasanya dalam bentuk suntikan atau obat-obatan oral.

Penting untuk mengobati pasangan seksual yang mungkin terinfeksi dan menghindari hubungan seksual sampai infeksi sembuh sepenuhnya.

ISK juga diobati dengan pengobatan antibiotik, tetapi jenis pengobatan antibiotik yang diresepkan akan tergantung pada jenis bakteri yang menyebabkan infeksi.

Penting untuk mengikuti pengobatan penuh, bahkan jika gejalanya menghilang, untuk mencegah kambuhnya infeksi atau perkembangan komplikasi.

Meskipun gonore dan ISK adalah infeksi yang mempengaruhi sistem reproduksi dan saluran kemih, mereka memiliki perbedaan dalam penyebab, gejala, komplikasi potensial dan pengobatan yang dokter ahli berikan.

Penting untuk memahami perbedaan ini untuk mengidentifikasi dan mengobati infeksi dengan tepat.

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

>>>KONSULTASI ONLINE GRATIS DISINI<<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment