Klinik Apollo, Jakarta – Rokok dapat memberikan kerusakan di ginjal, jantung, dan paru-paru secara signifikan. Tidak hanya itu, ternyata merokok juga bahaya bagi kesehatan seksual manusia.

Jadi, secara keseluruhan, merokok sangatlah merugikan penggunanya. Sebab, terdapat banyak zat berbahaya di dalam satu batang rokok.

Lantas apa saja bahaya merokok bagi kesehatan seksual? Kami akan membahas topik ini untuk Anda. Jadi, silakan disimak hingga tuntas.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Zat Apa Saja yang Terkandung dalam Rokok?

Rokok mengandung ribuan zat berbahaya yang merugikan kesehatan. Dalam satu batang rokok saja, terdapat lebih dari 4.000 zat kimia yang berpotensi membahayakan kesejahteraan tubuh.

Beberapa dari zat-zat ini termasuk tar, nikotin, karbon monoksida, dan banyak senyawa kimia lainnya yang dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif pada tubuh.

Nikotin, misalnya, adalah zat yang sangat adiktif. Nikotin terdapat dalam rokok dan dapat menyebabkan kecanduan berbahaya bagi perokok.

Tidak hanya membuat perokok kecanduan, banyak penyakit atau kondisi medis yang bisa muncul akibat menjadi perokok aktif.

Bahaya Merokok bagi Kesehatan Seksual Pria

Rokok bukan lagi barang yang dikonsumsi secara khusus, melainkan media yang beredar di semua kalangan, khususnya para pria.

Banyak pria yang menjadi perokok aktif. Namun, tahukah Anda dampak dari satu batang rokok terhadap kesehatan seksual pria?

Berikut adalah beberapa bahaya merokok bagi kesehatan seksual pria yang dapat diketahui.

  • Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi adalah permasalahan medis yang sering dihadapi kaum Adam. Kondisi yang juga diketahui sebagai lemah syahwat ini dapat membuat penderitanya tidak mendapatkan atau mempertahankan ereksi.

Banyak faktor yang mendasarinya, salah satunya adalah produk bernikotin (rokok). Ribuan zat kimia yang berbahaya dalam rokok bisa merusak dan menyebabkan berkurangnya sperma.

Selain itu, produk ini juga dapat menghambat sistem peredaran darah menuju penis. Dampaknya, saat terjadi rangsangan, aliran darah yang terganggu ini mengakibatkan penis tidak bisa ereksi.

  • Penurunan Hormon Testosteron

Apakah Anda mengetahui betapa penting hormon testosteron bagi pria? Ya, hormon testosteron termasuk penting. Dengan hormon ini, kinerja sistem reproduksi pun terbantu.

Jika menjadi orang yang sering merokok, hasilnya akan berbeda. Kadar hormon testosteron bisa mengalami penurunan. Akibatnya, libido menjadi rendah sehingga gairah seksual menurun.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

  • Memperburuk Kondisi Penis

Rokok dapat merusak penis melalui dua mekanisme utama. Pertama, rokok menyebabkan vasospasme, yaitu penyempitan arteri di penis yang mengakibatkan penurunan aliran darah.

Yang kedua, merokok juga dapat menginduksi pengerasan arteri. Dampak fisiologis ini menyebabkan penyempitan dan penyumbatan arteri penis.

Pada akhirnya, penyempitan dan penyumbatan arteri zakar menyebabkan kerusakan permanen pada proses ereksi.

Bahaya Merokok bagi Kesehatan Seksual Wanita

Wanita yang menghisap rokok secara aktif berisiko mengalami masalah kesehatan seksual dan reproduksi karena mengganggu kesuburan.

Berikut adalah berbagai bahaya merokok untuk kesehatan seksual wanita.

  • Masalah Kesuburan

Ternyata, wanita yang merokok mengalami kesulitan dalam upaya untuk hamil dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok.

Merokok dapat mempercepat proses degenerasi sel telur dalam rahim, yang pada gilirannya dapat mengurangi masa subur wanita.

Beberapa zat yang terkandung dalam rokok juga dapat mengganggu kemampuan ovarium untuk menghasilkan hormon estrogen. Dengan jelas, hal ini dapat meningkatkan produksi sel telur yang tidak normal oleh tubuh.

Baca Juga: 6 Penyebab Gairah Seksual Menurun, Jangan Disepelekan!

  • Memperparah Gejala PMS

Merokok dapat memperparah gejala PMS (sindrom pramenstruasi). PMS merupakan kondisi yang dialami oleh beberapa wanita menjelang menstruasi.

PMS dapat mencakup berbagai gejala seperti perubahan mood, rasa sakit perut, kembung, dan lainnya.

Gejala yang dirasakan oleh perokok wanita saat mengalami PMS bisa semakin parah, salah satunya karena pengaruh nikotin.

Nikotin sendiri dapat berpengaruh pada sistem saraf dan memperburuk perubahan emosional yang sering terjadi ketika seseorang mengalami masa sebelum haid.

  • Mempercepat Menopause

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang merokok memiliki risiko mengalami menopause pada usia yang lebih muda.

Biasanya, wanita yang bukan perokok mengalami menopause antara usia 46-51 tahun, sementara perokok dapat mengalami menopause lebih awal, yaitu antara usia 43-50 tahun.

Selain itu, ditemukan bahwa menopause dini juga dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit serius seperti osteoporosis, diabetes, dan Alzheimer.

Setelah membaca pembahasan tentang bahaya merokok bagi kesehatan seksual ini, sudahkah Anda memahaminya? Bagi yang memiliki masalah terkait dengan kesehatan kelamin, Anda bisa berkonsultasi kepada kami.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment