Klinik Apollo, Jakarta – terdapat banyak penyebab gairah seksual menurun. Menurunnya hasrat ini dapat membawa masalah dalam hubungan seseorang yang dapat berakhir dengan stres.

Sekalipun gairah seksual yang menurun bukanlah hal yang aneh, tetapi penting juga untuk mengetahui penyebabnya. Menurunnya gairah seks ini bisa terjadi pada pria dan wanita.

Lalu apa sajakah penyebab gairah seksual yang menurun? Anda bisa mengetahui pembahasan ini dengan menyimak informasi yang kami sajikan.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Beberapa Penyebab Gairah Seksual Menurun

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan gairah seksual menurun. Gairah seksual yang menurun ini tergolong sebagai disfungsi seksual.

Faktor yang dapat mengakibatkan masalah pada gairah seksual bisa dialami pria dan wanita.

Berikut adalah penyebab gairah seksual menurun yang penting untuk diketahui.

1. Hormon Testosteron Rendah

Testosteron adalah hormon yang diproduksi di testis. Hormon ini memiliki tanggung jawab untuk membangun otot, massa tulang, serta merangsang produksi air mani. 

Hormon testosteron yang tingkatnya rendah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan gairah seksual pria.

Pada saat kadar testosteron menurun, keinginan untuk berhubungan intim juga akan menurun. Ini juga dapat menyebabkan impotensi yang berujung pada hilangnya hasrat seksual.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

2. Kehamilan

Kehamilan merupakan fenomena yang lazim bagi wanita. Ketika wanita sedang hamil, perubahan hormonal terjadi.

Perubahan hormonal yang terjadi selama dan setelah kehamilan dapat berpengaruh terhadap gairah seksual wanita. Perubahan ini memengaruhi setiap individu secara berbeda.

Beberapa perempuan, mungkin mempunyai minat yang meningkat pada hal yang berbau seksual, sementara yang lain mungkin memiliki libido yang rendah.

Hormon yang perempuan miliki terus berfluktuasi selama bulan-bulan setelah persalinan, ini dapat memengaruhi dorongan seks selama waktu ini juga.

3. Penuaan

Kadar hormon testosteron dapat memengaruhi hasrat seksual seseorang. Pada remaja laki-laki, biasanya terdapat peningkatan gairah seksual yang signifikan.

Namun, dengan bertambahnya usia, perubahan dalam respons seksual juga dapat terjadi. Laki-laki yang semakin tua mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai orgasme dan ejakulasi.

Hal ini adalah bagian dari perubahan alami dalam respons seksual yang terkait dengan faktor-faktor seperti tingkat hormon, pengalaman, dan faktor-faktor psikologis.

Dalam beberapa kasus, masalah seperti ejakulasi dini atau gangguan lainnya dapat mempengaruhi waktu yang diperlukan untuk mencapai orgasme.

4. Menopause

Menopause juga mengakibatkan penurunan produksi testosteron pada wanita walaupun dalam jumlah yang kecil.

Tingkat testosteron yang lebih rendah ini bisa berkontribusi pada penurunan hasrat seksual. Jadi, setelah memasuki masa menopause, penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan penipisan dan kekeringan pada vagina.

Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan rasa sakit saat berhubungan seksual. Jika masalah ini berlanjut, kemungkinan besar akan berdampak pada penurunan gairah seksual.

5. Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat menurunkan kadar testosteron yang berpengaruh pada hasrat seksual.

Adapun obat-obatan yang menyebabkan gairah seksual menurun, yaitu antidepresan dengan efek serotonergik, antipsikotik, obat pembesaran prostat, kontrasepsi hormonal, dan obat darah tinggi.

Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Gairah Seksual Pria, para Suami Wajib Tahu!

6. Stres

Anda mengalami stres karena aktivitas atau masalah tertentu? Dengan kata lain, Anda perlu mengelolanya dengan baik.

Pasalnya, stres bisa mengganggu kadar hormon. Pada saat stres, penyempitan arteri terjadi. Arteri yang menyempit ini dapat membatasi aliran darah dan berpotensi menyebabkan lemah syahwat.

Rasa stres memberikan efek langsung pada masalah seksual untuk laki-laki dan wanita. Nah, demikian penjelasan mengenai penyebab gairah seksual menurun.

Jika Anda mengalami permasalahan terkait fungsi seksual atau penyakit kelamin, berkonsultasilah dengan dokter yang kompeten. Dengan berkonsultasi, Anda akan mendapatkan solusi.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment