Apa nama bakteri penyebab sifilis? Terdapat salah satu mikroba berbahaya yang memicu  infeksi pada pria dan wanita dengan berbagai dampak, mulai dari yang ringan hingga mematikan. 

Jika penyakit yang menular secara seksual ini tak kunjung diobati, bakteri penyebab sifilis akan membuat kondisi tubuh pengidapnya semakin parah sehingga timbul kerusakan pada organ tertentu.

Nama Bakteri Penyebab Sifilis

Segala aktivitas seksual yang dilakukan oleh manusia, seperti penetrasi, seks oral, atau anal akan memicu penularan sifilis (raja singa). Proses infeksi ini akan melibatkan Treponema pallidum, bakteri yang menjadi penyebab sifilis.

Treponema pallidum (T. pallidum) adalah gram negatif yang berbentuk spiral dan ramping. Bakteri tersebut aktif menularkan infeksi pada orang-orang dengan aktivitas seksual yang tinggi.

Akan tetapi, Anda dapat mencegah bakteri penyebab sifilis ini dengan menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan intim dengan pasangan.

Selain menular kepada pasangan, ternyata bayi dapat mengalami sifilis melalui orang tuanya. Hal itu akan terjadi apabila ibu yang menderita sifilis tidak berusaha mengobati penyakitnya.

Penanganan Treponema Pallidum

Seseorang yang terinfeksi karena bakteri penyebab sifilis akan mengalami gejala tahap awal (primer) berupa luka atau lesi di alat kemaluan–akan timbul sekitar 3 minggu setelah melakukan kontak seksual.

Gejala akan muncul secara bertahap, mulai dari sekunder, laten, hingga tersier jika penderita tidak mengobati sifilis primer. 

Pengidap perlu penanganan dari dokter agar mikroba yang berbahaya tersebut dapat teratasi dengan segera. Dokter biasanya akan memeriksa pasien dengan menerapkan pemeriksaan darah di laboratorium. Pemberlakuan tes itu bertujuan untuk mendeteksi antibodi terhadap bakteri.

Selain pemeriksaan darah, dokter juga dapat memberikan obat tertentu yang sesuai dengan jenis penyakitnya. Misalnya, pasien pengidap sifilis primer dan sekunder, dokter akan menyuntikkan antibiotik ke dalam otot.

Adapun penanganan dengan terapi obat untuk penderita tersier (termasuk ibu hamil) adalah dokter akan menginfusnya dengan antbiotik.

Pengidap sifilis perlu melakukan pemeriksaan darah untuk kedua kalinya setelah mendapatkan terapi obat. Dengan tindakan tersebut, pasien akan mengetahui secara pasti mengenai kesembuhan dirinya.

Konsultasi Gratis di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis dengan standar internasional serta memiliki perlengkapan terbaru dan modern.

Anda bisa mengatasi penyakit sifilis di Klinik Apollo. Kami akan menangani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat dengan gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin. 

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment