Klinik Apollo, Jakarta – Bagaimana cara mendiagnosis klamidia pada pria? Anda dapat melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter ahli di Klinik Apollo untuk mendapatkan hasil diagnosis yang akurat mengenai klamidia.

Infeksi ini dapat menyerang pria dan wanita dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius jika tidak mendapat pengobatan dengan tepat.

Pada pria, klamidia dapat menyebabkan masalah pada saluran reproduksi seperti epididimitis, uretritis dan prostatitis. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mendiagnosis klamidia pada pria.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Klamidia pada Pria?

Berikut adalah bagaimana mendiagnosis klamidia:

  • Tes urine

Salah satu cara untuk mendiagnosis klamidia pada pria adalah dengan melakukan tes urine. Tes urine terjadi untuk mendeteksi keberadaan bakteri Chlamydia trachomatis dalam urine.

Tes ini cukup mudah terjadi dan bisa di laboratorium atau klinik kesehatan.

  • Tes pada sekresi uretra

Selain tes urine, dokter juga dapat melakukan tes pada sekresi uretra. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan alat kecil ke dalam uretra untuk mengambil sampel dari sekresi uretra.

Sampel kemudian dianalisis di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan bakteri Chlamydia trachomatis.

  • Tes pada sampel dari dubur

Pria yang berhubungan seksual dengan pria harus memeriksakan diri secara teratur untuk klamidia, termasuk melakukan tes pada sampel dari dubur.

Tes ini terjadi dengan memasukkan alat kecil ke dalam dubur untuk mengambil sampel. Sampel kemudian analisis di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan bakteri Chlamydia trachomatis.

  • Tes darah

Tes darah juga dapat terjadi untuk mendiagnosis klamidia pada pria.

Tes ini terjadi untuk mendeteksi keberadaan antibodi dalam darah yang produksinya oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap infeksi bakteri Chlamydia trachomatis.

Namun, tes darah ini tidak selalu akurat karena antibodi dapat tetap ada dalam tubuh setelah infeksi klamidia terobati.

  • Pemeriksaan fisik

Selain tes laboratorium, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis klamidia pada pria.

Pemeriksaan fisik dapat meliputi pemeriksaan saluran kemih, testis dan prostat untuk melihat tanda-tanda infeksi atau peradangan.

Mengetahui cara mendiagnosis klamidia pada pria sangat penting untuk mengobati infeksi dengan tepat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan, seperti nyeri saat kencing, keluar cairan dari penis atau nyeri pada testis, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Selalu jaga kebersihan dan gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah penularan infeksi klamidia.

Konsultasikan Klamidia dengan Dokter Ahli di Klinik Apollo

Klinik Apollo yaitu klinik kelamin Jakarta spesialis penanganan klamidia. Dan semua pasien dengan klamidia akan langsung mendapat penanganan oleh dokter ahli klamidia.

Setelah itu untuk biaya pengobatan klamidia itu sendiri sangat terjangkau. Apalagi dengan area lokasi kliniknya yang sangat strategis serta berada di Jakarta.

Klinik Apollo selalu akan mengutamakan kesembuhan pasien dan prioritaskan pasiennya dalam pengobatan maupun pelayanannya.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment