Klinik Apollo, Jakarta – Lakukan konsultasi dengan dokter ahli untuk mengetahui cara penularan sifilis dan tindakan pencegahannya.

Untuk melindungi diri dan masyarakat, penting bagi kita semua untuk memahami cara penularan sifilis (penyakit raja singa).

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara rinci tentang cara penularan sifilis dan tindakan yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyebarannya.

Inilah Cara Penularan Sifilis dan Tindakan Pencegahannya

Ketahui cara penularan sifilis dan tindakan pencegahannya yang dapat Anda lakukan:

  • Kontak seksual

Cara utama penularan sifilis adalah melalui kontak seksual, baik vaginal, anal maupun oral dengan orang yang terinfeksi.

Penularan dapat terjadi ketika ada kontak langsung dengan luka atau lecet yang penyebabnya oleh sifilis pada alat kelamin, bibir, mulut atau anus.

Bahkan jika tidak ada luka terlihat, bakteri sifilis masih dapat menular melalui lendir atau cairan tubuh lainnya yang terinfeksi.

  • Penerusan ibu ke anak

Selain melalui kontak seksual, sifilis juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama kehamilan, persalinan pervaginam atau menyusui.

Infeksi ini dikenal sebagai sifilis kongenital. Bayi yang terinfeksi dapat mengalami komplikasi serius, seperti cacat bawaan, kerusakan organ atau bahkan kematian.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan sifilis dan mendapatkan pengobatan jika perlu.

  • Kontak langsung dengan luka atau lecet

Sifilis juga dapat menular melalui kontak langsung dengan luka atau lecet pada tubuh yang terinfeksi.

Ini termasuk menggunakan jarum suntik yang terkontaminasi, berbagi alat suntik dengan orang yang terinfeksi atau melakukan transfusi darah dengan darah yang terinfeksi sifilis.

Baca juga : Disebabkan oleh bakteri, inilah serba-serbi penyakit sifilis

Tindakan Pencegahan dan Perlindungan Diri

Untuk mencegah penularan sifilis dan melindungi diri sendiri, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

  1. Praktik seks aman

  • Batasi jumlah pasangan seksual.
  • Jalani pemeriksaan rutin untuk penyakit menular seksual termasuk sifilis, terutama jika Anda memiliki pasangan seksual baru atau multiple pasangan seksual.
  1. Pemeriksaan kehamilan

  • Jika Anda hamil, lakukan tes sifilis pada awal kehamilan dan ulangi pemeriksaan jika perlu.
  • Jika terinfeksi sifilis, segera dapatkan pengobatan yang direkomendasikan oleh tenaga medis yang berwenang.
  1. Hindari penggunaan bersama jarum suntik

  • Jika Anda menggunakan jarum suntik, pastikan untuk tidak berbagi dengan orang lain dan gunakan jarum yang steril.
  1. Edukasi dan kesadaran

  • Pendidikan seksual yang tepat dan pemahaman yang baik tentang penyakit menular seksual, termasuk sifilis dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.
  • Tingkatkan kesadaran di masyarakat tentang sifilis dan pentingnya pencegahan dengan membagikan informasi yang akurat dan terpercaya.

Cara penularan sifilis melibatkan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, penerusan ibu ke anak dan kontak langsung dengan luka atau lecet.

Untuk mencegah penyebaran sifilis, penting bagi setiap orang untuk melakukan praktik seksual yang aman, menjalani pemeriksaan rutin, menghindari penggunaan bersama jarum suntik dan meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini.

Dengan pemahaman yang baik tentang cara penularan sifilis dan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri dan masyarakat dari dampak negatif penyakit ini.

>>>KONSULTASI ONLINE GRATIS DISINI<<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment