Ciri-Ciri Orkitis dan Penyebabnya yang Harus Diwaspadai

Seperti apa ciri-ciri orkitis secara umum? Orkitis merupakan peradangan yang terjadi pada salah satu testis atau pada kedua testis.

Infeksi bakteri atau infeksi virus dapat menyebabkan orkitis dan penyebabnya tidak diketahui.

Orkitis bakteri mungkin terkait dengan epididimitis, yaitu peradangan pada tabung melingkar (epididimis) di bagian belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma.

Dalam hal ini, disebut juga sebagai epididimo orkitis. Tapi bisa memakan waktu beberapa minggu agar nyeri skrotum menghilang.

Orkitis adalah peradangan pada testis yang biasa, penyebabnya karena infeksi dari bakteri atau virus.

Berikut Klinik Apollo akan menjelaskan, seperti apa ciri-ciri orkitis dan cara menanggulanginya.

Penyebab dan Ciri-Ciri Orkitis Secara Umum

Img: klinikapollojakarta.com

Virus atau bakteri dapat menyebabkan orkitis. Sebagian pria yang terkena gondong saat remaja juga mengalami orkitis.

Orkitis virus terkait dengan gondok berkembang di mana saja dari 4 hingga 10 hari setelah kelenjar ludah membengkak.

Infeksi saluran kemih dan infeksi menular seksual seperti gonore, klamidia dan kondisi terkait yang disebut epididimitis juga dapat menyebabkan orkitis.

Epididimitis adalah peradangan pada epididimis. Orkitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau infeksi virus. Terkadang penyebab dan ciri-ciri orkitis tidak dapat terdeteksi.

• Orkitis Bakteri

Orkitis bakteri dikaitkan dengan atau akibat dari epididimitis. Epididimitis biasanya disebabkan oleh infeksi pada uretra atau pada kandung kemih yang menyebar ke epididimis.

Penyebab infeksi lainnya dapat terkait dengan kelahiran dengan kelainan pada saluran kemih Anda, atau memiliki kateter atau alat medis yang dimasukkan ke dalam penis Anda.

• Orkitis Virus

Virus gondok biasanya menyebabkan orkitis virus. Hampir sebagian pria yang terjangkit penyakit gondong setelah pubertas mengalami orkitis, biasanya 4 hingga 7 hari setelah munculnya penyakit gondong.

Orang yang terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi mungkin lebih mungkin untuk mengembangkan orkitis.

Perilaku seksual berisiko tinggi meliputi:

• Tidak diimunisasi gondong.
• Mengalami infeksi saluran kemih berulang (kambuh).
• Terlahir dengan kelainan pada saluran kemih.
• Melakukan hubungan seksual tanpa kondom.
• Memiliki riwayat infeksi menular seksual.
• Memiliki pasangan yang memiliki IMS.

Perilaku tersebut termasuk memiliki:

• Banyak pasangan seksual.
• Seks tanpa kondom.
• Riwayat pribadi IMS.

Komplikasi orkitis mungkin termasuk:

• Atrofi testis.
• Abses skrotum. Jaringan yang terinfeksi terisi nanah.
• Infertilitas (kemandulan). Terkadang orkitis dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan) atau produksi testosteron yang tidak memadai (hipogonadisme). Tapi ini lebih kecil kemungkinannya jika orkitis hanya mempengaruhi satu testis.

Baca Juga: Begini Cara Mengobati Orkitis Hingga Sembuh, Simak Disini…

Gejala dan Ciri Orkitis

Gejala dan ciri-ciri orkitis biasanya berkembang secara tiba-tiba dan dapat meliputi:

• Pembengkakan pada salah satu testis atau kedua testis.
• Demam.
• Mual dan muntah.
• Perasaan umum tidak sehat (malaise).
• Nyeri tekan di skrotum.
• Buang air kecil yang menyakitkan.
• Ejakulasi yang menyakitkan.
• Skrotum bengkak.
• Darah dalam air mani.
• Keputihan yang tidak normal (abnormal).
• Prostat yang membesar.
• Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.

Jika Anda mengalami rasa sakit atau bengkak pada skrotum, terutama jika rasa sakit itu terjadi secara tiba-tiba, segera konsultasikan dengan dokter.

Sejumlah kondisi dapat menyebabkan nyeri testis dan beberapa memerlukan pengobatan.

Salah satu kondisi tersebut melibatkan terpelintirnya korda spermatika (torsi testis) yang dapat menyebabkan rasa sakit yang mirip dengan yang disebabkan oleh orkitis.

Dokter dapat menyarankan tes untuk menentukan kondisi mana yang menyebabkan rasa sakit.

Cara Mendiagnosis dan Mengobati Orkitis

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan tingkat peradangan.

Dokter mungkin menyarankan untuk sampel urine dan tes usap cairan apa pun untuk analisis laboratorium.

Dokter mungkin merekomendasikan:

• Tes IMS. Jika Anda mengeluarkan cairan dari uretra, usap sempit dimasukkan ke ujung penis untuk mendapatkan sampel cairan tersebut.
• Tes urine. Sampel urine dianalisis untuk melihat apakah ada yang abnormal (tidak normal).
• USG. Ultrasonografi dapat menentukan apakah aliran darah ke testis Anda lebih rendah dari biasanya, menunjukkan torsi atau lebih tinggi dari normal yang membantu memastikan diagnosis orkitis.

Untuk mengetahui pengobatan orkitis, selain dari melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter, pengobatan orkitis juga dapat tergantung pada penyebab orkitis.

• Mengobati Orkitis Bakteri

Pengobatan antibiotik sangat perlu untuk mengobati orkitis bakteri dan epididimo orkitis.

Lakukan semua pengobatan antibiotik yang telah dokter resepkan, bahkan jika gejala Anda mereda lebih cepat, untuk memastikan bahwa infeksi hilang.

Mungkin perlu beberapa minggu untuk menghilangkan nyeri tekan. Beristirahat, menopang skrotum, mengoleskan kompres es dan konsumsi pengobatan pereda nyeri dapat membantu meredakan ketidaknyamanan.

• Mengobati Orkitis Virus

Dokter Anda mungkin merekomendasikan pengobatan antiinflamasi non steroid, istirahat di tempat tidur dan mengangkat skrotum, kebanyakan orang dengan orkitis virus.

Segera Konsultasi di Klinik Kelamin Jakarta

Img: klinikapollojakarta.com