Klinik Apollo Ciri-ciri penis sehat tidak hanya dinilai dari performa dalam berhubungan seksual. Namun, mencakup keadaan kulit di sekitarnya.

Jika penis tidak sehat, ada saja tanda yang menyertai. Misalnya, ejakulasi dini (terlalu cepat dalam mengeluarkan air mani) atau gatal-gatal.

Anda kata penis Anda mengalami berbagai kondisi di atas, segera lakukan konsultasi kepada dokter andrologi.

Lantas, apa sajakah ciri-ciri penis sehat? Anda bisa mengetahui jawabannya yang mencakup ukuran, warna, tekstur, bentuk, aroma, hingga sensitivitasnya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Ukuran

Ciri pertama dari penis sehat bisa dilihat dari ukurannya. Kebanyakan orang dewasa di Indonesia mempunyai kelamin berukuran 12-19 sentimeter saat ereksi.

Ketika dalam keadaan tidak ereksi, panjang penis biasanya berkisar 5 hingga 10 sentimeter. Perubahan panjangnya selama ereksi berbeda setiap lelaki.

Beberapa pria mungkin mengalami peningkatan yang signifikan, sementara yang lain hanya mengalami penambahan panjang sekitar 1–2 cm.

Selain itu, penis dapat mengalami perubahan panjang saat terkena suhu dingin, misalnya saat berenang. Namun, ketika hangat, ukurannya normal kembali.

2. Warna

Warna penis yang normal sering kali sama dengan warna tubuh walau ada variasi perorangan yang dapat membuatnya terlihat lebih terang atau gelap.

Selama ereksi, alat kelamin laki-laki cenderung berwarna gelap daripada saat tidak ereksi. Bahkan, warnanya bisa menjadi agak kemerahan.

Hal ini disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah di penis saat ereksi, yang meningkatkan aliran darah ke area tersebut.

Penyebab bercak warna atau perubahan warna penis yang tidak lazim, termasuk infeksi, iritasi, atau kondisi medis lainnya.

3. Tekstur

Ciri-ciri lain dari penis yang sehat tampak dari tekstur. Sebagian besar penis bertekstur tidak rata atau mulus–tergolong normal jika pembuluh darah terlihat di permukaan.

Saat terangsang, penampilan penis berbeda, yakni tampak otot-otot di sekitarnya. Selain itu, banyak penis sehat yang memiliki folikel rambut.

Folikel rambut pada penis tampak seperti benjolan. Selama benjolan-benjolan ini tidak meradang atau iritasi, tandanya, baik-baik saja.

Misalnya, pearly penile papules (PPP) atau bintik Fordyce yang muncul di tepi ujung atau batang penis.

4. Bentuk

Beberapa penis dapat miring ke samping atau memiliki sedikit lekukan, bahkan ketika dalam keadaan ereksi.

Kelamin pria yang melengkung adalah kondisi normal dan tidak perlu dikhawatirkan, terutama jika lekukan tersebut sudah ada sejak bayi.

Namun, perubahan pada penis bisa saja terjadi secara tiba-tiba. Jika itu terjadi, seseorang akan mengalami penis bengkok dan rasa nyeri saat berhubungan seks.

Hal ini mungkin merupakan gejala dari penyakit Peyronie. Selama ereksi terjadi di pagi hari atau saat masturbasi, tandanya, tubuh sedang menjaga kebugaran bentuk penis.

5. Aroma

Penis dari laki-laki biasanya mempunyai aroma yang ringan dan tidak mencolok. Aromanya sendiri berasal dari campuran keringat dan sekresi alami tubuh.

Aroma ini bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya karena setiap individu memiliki komposisi biokimia tubuh.

Terlepas dari perbedaannya, penting untuk menjaga kebersihan area ini dengan baik untuk menjaga kesehatan, kenyamanan seksual, serta pasangan Anda.

Bila Anda merasa ada perubahan mencolok terhadap bau, muncul nanah, atau darah dalam urine, segera konsultasikan dengan dokter.

6. Sensitivitas

Menurunnya respons sensitivitas pada penis adalah hal yang alami seiring bertambahnya umur.

Karakteristik penis sehat yang mencakup sensitivitas ini, tingkatnya terhitung dengan jumlah minimal rangsangan yang terasa (ambang sensorik).

Perubahan dalam sensitivitas yang terkait dengan penuaan kerap kali dikaitkan dengan penurunan kadar hormon testosteron dan reseptor androgen.

Penurunan sensitivitas ini mulai terjadi sekitar usia 25 tahun, dan yang paling signifikan terjadi pada usia, antara 65 hingga 75 tahun.

Baca Juga: Cari Tahu Penyebab Kemaluan Pria Bengkak dan Mengatasinya Segera!

Obati Penis yang Tidak Sehat di Klinik Apollo

Penis yang normal patut dijaga, sedangkan yang tidak sehat harus diobati sampai gejala-gejalanya menghilang. Misalnya, sulit ereksi atau membengkak.

Pada kasus penis yang ukurannya berubah (bengkak), misalnya, infeksi dapat berkontribusi terhadap hal tersebut. Jika terjadi pada Anda, obati di Klinik Apollo.

Klinik Apollo adalah tempat penyembuhan suatu kondisi yang melibatkan organ reproduksi. Kalau ada tanda-tanda yang tidak mengenakan, kunjungi kami.

Ciptakan kembali penis dengan ciri-ciri yang sehat. Hubungi 081212306882 (WhatsApp) untuk berkonsultasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment