Kenali tanda dan ciri-ciri penyakit raja singa secara umum dan lakukan pemeriksaan dengan dokter. Penyakit raja singa dapat menular melalui:

  • Seks vaginal, anal atau oral.
  • Berbagi mainan seks (sex toys).
  • Plasenta ke janin yang sedang berkembang.
  • Transfusi darah di area di mana darah tidak tersaring.
  • Kontak kulit dengan luka (chancre) atau ruam.
  • Persalinan pervaginam, saat bayi bersentuhan langsung dengan luka atau cairan.

Inilah Tanda dan Ciri-Ciri Penyakit Raja Singa Umum

Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memiliki tanda dan ciri-ciri penyakit raja singa.

Namun, Anda dapat menularkannya meskipun Anda tidak menunjukkan gejala yang terlihat. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat melewati 4 tahap yang memiliki tanda dan ciri-ciri yang berbeda.

Beberapa gejala atau efek dapat terjadi pada setiap tahap infeksi, seperti pada otak dan sistem saraf (neurosifilis). Ini dapat termasuk:

  • Sakit kepala.
  • Pusing (vertigo).
  • Perubahan penglihatan (okular).
  • Masalah koordinasi atau keseimbangan (ataksia).
  • Gangguan pendengaran, telinga berdenging (otic syphilis).
  • Masalah memori, perubahan kepribadian (demensia).
  1. Tahap primer

Tanda tahap primer dapat meliputi:

  • Pembengkakan kelenjar di selangkangan atau leher.
  • Sakit atau bisul yang kencang, bulat dan tidak nyeri (chancre).

Karena chancre mungkin tidak terlihat dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, banyak orang dengan penyakit ini tidak ingat pernah mengalaminya.

  1. Tahap sekunder

Ciri-ciri tahap sekunder dapat berkembang antara 2 hingga 12 minggu setelah terpapar. Ini dapat termasuk:

  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Rambut rontok.
  • Pembengkakan kelenjar di selangkangan atau leher.
  • Luka berwarna putih seperti kutil (condylomata lata).
  • Ruam, seringkali termasuk telapak tangan dan telapak kaki.

Gejala-gejala ini mungkin ringan dan mungkin tidak menyadarinya. Mereka mungkin juga bingung dengan kondisi lain.

  1. Tahap laten

Tahap sekunder yang tidak diobati akan berlanjut ke tahap laten. Selama tahap ini, Anda mungkin tidak melihat gejala hingga 20 tahun.

Seseorang tanpa gejala yang menderita penyakit raja singa kurang dari 12 bulan berada pada tahap laten awal. Bahkan tanpa gejala, Anda dapat menularkan tahap laten dini kepada orang lain.

Seseorang tanpa gejala yang memiliki gejala selama lebih dari 12 bulan berada dalam tahap laten akhir. Tahap laten lanjut biasanya tidak menular ke orang lain.

  1. Tahap tersier

Gejalanya bisa menyerang otak, jantung, pembuluh darah dan sistem saraf. Tahap tersier yang tidak diobati akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Bagaimana Mengobati Penyakit Raja Singa?

Anda dapat dites penyakit raja singa dengan tes darah. Anda juga dapat mengambil swab dari luka atau ruam jika ada.

Penyakit raja singa dapat sembuh dengan pengobatan antibiotik, biasanya melalui pengobatan intravena. Semakin dini memulai pengobatan, semakin baik hasil kesehatannya.

Bahkan jika sudah diobati, Anda bisa terkena penyakit raja singa lagi jika berhubungan seksual dengan seseorang yang memiliki infeksi dan belum diobati atau belum menyelesaikan pengobatan.

Sebaiknya melakukan konsultasi dan pemeriksaan secara langsung dengan dokter ahli di Klinik Apollo.

Agar penyakitnya bisa didiagnosis secara akurat dan dokter dapat menentukan pengobatan yang tepat untuk menyembuhkan penyakit raja singa.

Konsultasi Dan Periksakan dengan Dokter di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Klinik Apollo yaitu klinik kelamin Jakarta yang menangani masalah penyakit raja singa. Pada kebanyakan pasien dengan penyakit raja singa akan mendapat penanganan langsung oleh dokter ahli yang handal.

Harga dan biaya pengobatan penyakit raja singa juga sangat hemat. Area lokasi klinik ini juga sangat strategis dan berada di kota Jakarta.

Klinik penyakit raja singa ini selalu ingin mengutamakan kesembuhan pasiennya dan memprioritaskan setiap pengobatannya.

Dan apabila ada pertanyaan lainnya seputar penyakit raja singa, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment