Klinik Apollo, Jakarta – Ketahui ciri ciri raja singa pada wanita dengan pemeriksaan medis.

Sifilis yang juga dikenal sebagai penyakit raja singa adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

Penyakit ini bisa memiliki dampak serius pada kesehatan jika tidak diobati dengan tepat.

Pada artikel ini, kita akan membahas ciri ciri raja singa pada wanita serta menggarisbawahi pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Gejala Awal Raja Singa pada Wanita

Inilah gejalanya:

  • Chancre

Biasanya merupakan gejala pertama, chancre adalah luka terbuka yang muncul di area infeksi. Chancre biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan bisa muncul di area genital, anus atau mulut.

  • Ruam

Setelah fase chancre, sifilis memasuki fase sekunder, di mana muncul ruam berwarna merah yang sering tidak gatal pada telapak tangan dan kaki atau di seluruh tubuh. Ruam ini bisa muncul dan menghilang dalam beberapa minggu.

  • Luka di area genital

Wanita dengan sifilis juga bisa mengalami luka di area genital atau mulut yang bisa berupa luka terbuka atau bentol.

  • Gejala flu

Sifilis juga bisa menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot dan kelelahan yang mirip dengan gejala flu.

Gejala Lanjutan Raja Singa pada Wanita

Dan inilah gejala lanjutannya:

  • Fase laten

Jika tidak diobati, raja singa memasuki fase laten, di mana gejala bisa tidak terlihat, tetapi bakteri masih aktif di dalam tubuh.

  • Kerusakan organ dalam

Sifilis yang tidak diobati bisa merusak organ dalam seperti hati, otak dan sistem saraf menyebabkan masalah serius seperti stroke, kehilangan kemampuan pendengaran dan gangguan mental.

  • Komplikasi pada kehamilan

Sifilis pada wanita hamil bisa berisiko tinggi bagi janin. Infeksi ini bisa menyebabkan kelahiran prematur, bayi lahir mati atau masalah kesehatan pada bayi yang baru lahir.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Deteksi Dini dan Pengobatan

Penting untuk mendeteksi sifilis sejak dini untuk mencegah dampak serius pada kesehatan. Tes darah dan pemeriksaan fisik oleh profesional medis dapat membantu mengidentifikasi infeksi.

Pengobatan sifilis biasanya melibatkan pengobatan antibiotik, terutama pada tahap awal infeksi.

Penting untuk mengikuti perawatan yang direkomendasikan oleh dokter ahli dan menjalani pemeriksaan ulang setelah selesai menjalani pengobatan, untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.

Pencegahan

Berikut pencegahannya:

  • Praktir seksual aman

Penggunaan pengaman seperti kondom saat berhubungan seksual dapat membantu mencegah penularan sifilis dan penyakit menular seksual (PMS) lainnya.

Baca juga : Cara mencegah penyakit raja singa dengan ampuh

  • Deteksi dini dan tes rutin

Penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan tes penyakit menular seksual (PMS), terutama jika Anda memiliki banyak pasangan seksual atau berisiko tinggi.

  • Pentingnya edukasi

Dengan pemikiran ini pendidikan tentang penyakit menular seksual (PMS) dan praktik seksual aman penting untuk mengurangi risiko penularan.

Terutamanya mengenali ciri ciri raja singa pada wanita dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan seksual dan mencegah dampak serius pada tubuh.

Contohnya jika Anda curiga terinfeksi, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment