Klinik Apollo, Jakarta – Bagaimana memahami faktor risiko dan penularan penyakit raja singa?

Penyakit raja singa juga terkenal sebagai sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang penyebabnya oleh bakteri Treponema pallidum.

Penyakit ini dapat mempengaruhi organ tubuh yang berbeda dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera mendapat penanganan khusus.

Untuk memahami penyakit raja singa dengan lebih baik, penting bagi kita untuk mengetahui faktor risiko yang terkait dan cara penularannya.

Faktor Risiko Penyakit Raja Singa

Kenali faktor risiko penyakit raja singa atau sifilis secara umum:

  • Hubungan seksual yang tidak aman

Risiko tertinggi terkena penyakit raja singa terjadi pada orang yang terlibat dalam hubungan seksual tanpa penggunaan kondom (pengaman) atau memiliki banyak pasangan seksual.

Kontak langsung dengan luka yang disebabkan oleh sifilis pada pasangan seksual dapat menyebabkan penularan penyakit.

  • Perilaku seksual berisiko tinggi

Orang yang terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi, seperti hubungan seksual tanpa kondom, berganti-ganti pasangan seksual atau berhubungan seksual dengan pasangan seksual yang memiliki riwayat penyakit menular seksual (PMS), berisiko lebih tinggi terkena sifilis.

  • Seks tanpa pelindung

Tidak menggunakan pengaman seperti kondom saat berhubungan seksual meningkatkan risiko penularan penyakit raja singa. Kondom yang benar dan konsisten dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

  • Riwayat infeksi menular seksual (IMS)

Orang yang pernah terinfeksi dengan penyakit menular seksual sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi terkena sifilis.

  • Perilaku penggunaan obat-obatan terlarang intravena

Orang yang menggunakan obat-obatan terlarang melalui suntikan dan berbagi jarum dengan orang lain memiliki risiko penularan penyakit raja singa yang lebih tinggi.

Penularan Penyakit Raja Singa

Ketahui cara penulatan penyakit ini, seperti:

  • Kontak seksual langsung

Penyakit raja singa umumnya ditularkan melalui kontak langsung dengan luka terbuka yang disebabkan oleh sifilis pada pasangan seksual. Ini termasuk hubungan seks vaginal, anal atau oral.

  • Transmisi dari ibu ke bayi

Seorang ibu yang terinfeksi sifilis dapat menularkannya kepada bayinya selama kehamilan atau persalinan pervaginam. Inilah yang dikenal sebagai sifilis kongenital.

  • Transmisi non seksual

Meskipun jarang terjadi, sifilis juga dapat menular melalui kontak dengan luka terbuka atau lecet yang penyebabnya oleh sifilis pada benda-benda seperti jarum suntik yang terkontaminasi, transfusi darah yang tidak steril atau penggunaan bersama alat-alat seperti pisau sunat.

Hubungi dengan Dokter Penyakit Raja Singa di Klinik Apollo

Klinik Apollo merupakan salah satu klinik kelamin Jakarta spesialis menangani penyakit raja singa.

Selain itu, masalah biaya pengobatan ini juga sangat terjangkau dan hemat. Apalagi dengan area lokasi klinik ini juga sangat strategis karena berada di pusat kota Jakarta.

Klinik Apollo spesialis menangani penyakit raja singa sangat utamakan kesembuhan pasiennya dengan prioritaskan dalam hal pengobatan.

Dan apabila Anda memiliki pertanyaan lain seperti penyakit raja singa, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment