Klinik Apollo, Jakarta – Tidak hanya pria, wanita pun dapat mengalami gejala sipilis yang muncul secara bertahap, mulai dari awal hingga akhir.
Treponema pallidum, bakteri yang berbentuk spiral ini berisiko pada orang berusia muda yang aktif secara seksual dan dapat menimbulkan berbagai gejala awal sipils pada wanita.
Sipilis sendiri sangat mudah menular. Jika orang yang sehat menyentuh luka terbuka, potensi untuk tertular dari penyakit menular seksual ini sangatlah tinggi.
Akan tetapi, bakteri penyakit ini tidak dapat menularkan infeksi melalui beberapa hal, di antaranya makan bersama penderita, percumbuan, udara, dudukan toilet, dan alat makan.
Gejala Awal Sipilis yang Muncul pada Wanita
Wanita yang menderita penyakit sipilis (sering dibaca sifilis) pada infeksi pertama, tanda-tandanya mungkin tidak terlihat atau sangat ringan sehingga sulit mengetahuinya.
Perhatikan perubahan pada organ genital karena biasanya akan muncul tanda-tanda tertentu yang sangat khas dairi penyakit kelamin ini.
Adapun gejala awal sipilis yang muncul pada wanita, yaitu luka, ruam, kelenjar getah bening, demam, sakit tenggorokan, tidak nafsu makan, dan lain sebagainya.
Sebuah luka yang tidak sakit (chancre) dapat tumbuh di dalam vagina. Perhatikan adanya luka, borok, atau lesi yang muncul di kemaluan wanita.
Seiring berjalannya waktu, entah berminggu-minggu atau berbulan-bulan, penderita dapat mengalami ruam yang berbeda-beda di bagian tubuhnya.
Kemungkinan, ruam yang lazimnya muncul di permukaan kulit, termasuk tangan dan kaki tidak menimbulkan rasa gatal dan bisa hilang dengan sendirinya.
Bagi ibu hamil yang menderita penyakit raja singa, utamakan keselamatan Anda. Lakukan penanganan segera agar janin tidak mengalami dampak. Bila tidak mencari pertolongan, bayi dapat mengalami dampak sifilis kongenital.
Untuk memulihkan kesehatan seperti sedia kala, penderita memerlukan perawatan. Perawatan bisa didapatkan apabila mengunjungi pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Sifilis pada Orang Dewasa: Perbedaan Gejala Pria dan Wanita
Apakah Tanda Awal Sifilis Bisa Hilang Tanpa Obat?
Tanda awal sifilis hanya mereda dengan obat yang dokter resepkan. Penyembuhan yang tepat bisa menyehatkan penderita dan menghindarkannya dari serangkaian komplikasi.
Apabila penderita tidak segera melakukan pemeriksaan, khawatir hal tersebut akan berdampak pada kondisinya, yang pada akhirnya merusak bagian mata, jantung, pembuluh darah, dsb.
Tidak hanya merusak anatomi tubuh, sipilis yang sudah parah juga dapat meimbulkan masalah kehamilan dan persalinan pada perempuan.
Serangkaian Pengobatan Sipilis pada Wanita
Untuk menyembuhkan sipilis pada wanita, termasuk ibu hamil, dokter dapat melakukan serangkaian pengobatan untuk pasien.
Berikut adalah cara yang dapat diambil untuk mengobati sipilis pada wanita.
- Diagnosis dan tes
Dokter akan melakukan tes darah untuk mendiagnosis infeksi Treponema. Tes ini akan mendeteksi antibodi yang berasal dari tubuh guna melawan bakteri.
- Memberikan antibiotik
Pengobatan utama untuk sipilis adalah menggunakan antibiotik. Spesialis akan meresepkan antibiotik dalam bentuk suntikan.
- Pengobatan pada pasangan
Penting untuk memberi tahu pasangan seksual Anda mengenai infeksi sipilis sehingga mereka juga dapat diuji dan diobati jika perlu.
Kekasih yang terinfeksi harus melakukan pengobatan yang sama untuk mencegah penularan kembali.
Setelah pengobatan selesai, penting untuk menjalani tindak lanjut dengan dokter. Tujuan dari pemeriksaan tahap lanjut ini, yaitu memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.
Mungkin dokter akan merekomendasikan tes darah tahap lanjut untuk memastikan bahwa antibodi terhadap Treponema pallidum telah berkurang.
Berakhir sudah pembahasan mengenai gejala awal sipilis pada wanita. Jika terdapat luka seperti sariawan atau ruam di kulit Anda, obati segera di Klinik Apollo.
Alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan kami terlebih dahulu untuk memastikan segala pertanyaan dalam benak Anda. Silakan klik tautan di bawah ini.
>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<