Klinik Apollo – Pembahasan gonore dan klamidia menjadi perhatian masyarakat karena keduanya punya perbedaan yang sangat intens.

Perbedaan gonore dan klamidia terlihat dari berbagai aspek. Walau begitu, keduanya menjadi penyakit menular seksual yang bisa disembuhkan.

Penyembuhan keduanya menggunakan antibiotik. Untuk pencegahannya, Anda hanya perlu pakai kondom saat seks.

Berikut adalah lima perbedaan antara gonore dan klamidia yag akan kami bahas secara lebih mendalam agar Anda bisa membedakannya!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Nama Bakteri yang Berbeda

Gonore disebabkan oleh bakteri. Begitu juga dengan klamidia. Akan tetapi, nama bakteri yang memicunya berbeda.

Untuk bakteri yang menyebabkan gonore, namanya adalah Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini sering menyerbu saluran kencing dan organ intim.

Sedangkan pria atau wanita yang mengalami klamidia, bakteri penyebab dari masalah itu adalah Chlamydia trachomatis.

Chlamydia trachomatis memengaruhi organ reproduksi, seperti saluran tuba, rahim, dan tuba falopi.

2. Gejala Gonore dengan Klamidia yang Mirip

Tidak hanya penyebab, gejala dari penyakit kencing nanah dengan klamidia ini berbeda. Penyakit klamidia kerap disebut sebagai infeksi yang tersembunyi.

Kebanyakan kasus, klamidia memang tidak memunculkan tanda-tanda kepada pengidapnya. Gejala gonore dan klamidia begitu kontras.

Untuk gonore, gejalanya antara lain nyeri saat kencing, nanah dari zakar, gatal di dubur, dan keputihan warna hijau yang encer.

Di sisi lain, klamidia mempunyai gejala yang mirip, yakni keluar cairan asing dan sensasi terbakar. Selain itu, juga mengubah pola haid (wanita) dan Sakit di testis (lelaki).

3. Komplikasi Klamidia Cenderung Jangka Panjang

klamidia cenderung lebih sering menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, terutama pada wanita.

Klamidia dapat menyebabkan penyakit radang panggul (PID) yang merupakan infeksi serius–merusak tuba falopi dan mengganggu kesuburan.

Klamidia juga dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik (hamil di luar rahim), yang dapat mengancam jiwa.

Di sisi lain, gonore juga dapat menimbulakn komplikasi serius, seperti infeksi saluran reproduksi dan gangguan kesuburan.

4. Klamidia Didominasi Wanita

Klamidia cenderung didominasi oleh wanita. Hal ini karena klamidia sering tidak menimbulkan gejala atau gejalanya ringan.

Hal tersebut membuat seseorang tidak sadar karena gejalanya tidak terdeteksi.

Sebaliknya, gonore cenderung menimbulkan gejala yang lebih jelas pada pria maupun wanita.

Makanya, klamidia acap tidak terdiagnosis dan tidak diobati pada wanita.

5. Pola Perawatan

Pengobatan untuk kencing nanah dan klamidia juga dapat sedikit berbeda tergantung pada strain bakteri dan tingkat keparahan infeksi.

Namun, keduanya umumnya dapat diobati dengan antibiotik yang dipakai tanpa melanggar aturan yang dokter tetapkan.

Baca Juga: Penyebab Penis Keluar Nanah, Mulai dari Gonore hingga Klamidia

Segera Sembuhkan Gonore dan Klamidia di Klinik Apollo

Kabar baiknya, penderita  bisa sembuh dari penyakit menular seksual ini. Kendati demikian, jangan pernah melonggarkan pengawasan Anda.

Sebelum memulai perawatan medis,  mintalah kepada dokter untuk mendiagnosis Anda.

Tes-tes yang berguna untuk mengidentifikasi dapat melibatkan tes urine atau swab. Anda bisa memperolehnya di Klinik Apollo.

Jangan hanya memahami perbedaan gonore dan klamidia, hubungi 081212306882 (WhatsApp) atau kunjungi kontak kami jika terkena.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment