Klinik Apollo, Jakarta – Setiap orang perlu berhati-hati dengan herpes yang menyerang kelamin, terutama wanita. Pasalnya, perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terinfeksi. Herpes kelamin wanita dapat menimbulkan berbagai tanda.

Gangguan dari penyakit menular seksual ini tidak selalu muncul secara terang-terangan sehingga sulit untuk dideteksi. 

Para wanita perlu mengetahui informasi mengenai tanda dan metode diagnosis herpes kelamin melalui artikel ini. Selengkapnya, simak penjelasan berikut.

Tanda Herpes Kelamin Wanita

Herpes kelamin dapat menimbulkan tanda-tanda yang berbeda pada setiap perempuan, tetapi gejala biasa muncul dalam waktu 2 hingga 12 hari, dan bertahan selama 2 sampai dengan 4 minggu. Itu terjadi setelah penyakit ini menggerogoti area yang terinfeksi.

Adapun berbagai tanda dari herpes kelamin wanita adalah sebagai berikut:

  • Luka dan lecet di vagina, anus, atau paha.
  • Perih pada saat mengeluarkan urine.
  • Vagina gatal dan terbakar.
  • Pembesaran kelenjar getah bening.
  • Letih, nyeri di bagian kepala, dan suhu tubuh meninggi.

Apabila seorang wanita mengalami gejala di atas, bisa dipastikan bahwa Herpes simplex virus (HSV) telah menginfeksi

Virus tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau kulit, setelah itu menginfeksi sel-sel saraf di genitalia.

Herpes memang dapat membaik secara otomatis, tetapi pengidap tetap memerlukan perawatan medis. Oleh karena itu, mintalah bantuan dokter untuk mendiagnosis pemicu herpes genital agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Diagnosis Herpes Kelamin Wanita

Dokter dapat menerapkan diagnosis herpes yang menetap di kelamin kaum Hawa dengan cara memeriksa gejala atau tanda yang timbul di area genital, anus, atau paha.

Tidak hanya itu, dokter mungkin akan mengambil sampel dari luka yang muncul. Lalu, sampel tersebut akan diteliti di laboratorium untuk mendeteksi virus herpes genital dalam tubuh pasien. Selain itu, dokter juga dapat menganalisis darah dengan tes di laboratorium.

Setelah mendapatkan hasil diagnosis, dokter mungkin akan meresepkan obat secara langsung. Nantinya, pasien harus mengonsumsi obat tersebut sesuai petunjuk dokter. 

Wanita yang mengalami herpes kelamin, sebaiknya hindari hubungan intim, jangan menggaruk luka, dan konsultasi kembali untuk mengikuti terapi lanjutan pasca pemeriksaan medis.

Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin. 

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Yusuf Shabran
Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment