Klinik Apollo, Jakarta – Tahukah Anda bahwa menghindari pantangan herpes kelamin sangat penting bagi penderitanya. Hal itu demi mempercepat durasi penyembuhan.

Selain memperkuat penyembuhan, hal ini dilakukan agar gejala yang timbul tidak semakin parah sehingga tidak membuat penderita semakin sensara.

Lantas apa sajakah pantangan yang tidak boleh dilakukan? Berikut pembahasannya.

Pantangan Herpes Kelamin yang Harus Dihindari

Dalam dunia kesehatan yang mencakup penyakit menular seksual, ada satu virus yang bernama Herpes simplex virus (HSV).

Virus tersebut memiliki dua macam, HSV-1 yang menyebabkan herpes di bibir dan HSV-2 yang menimbulkan infeksi di kelamin (genital). Penyakit herpes kelamin dapat memberikan dampak yang signifikan kepada penderita.

Orang yang terinfeksi HSV akan mengalami lepuhan di kulit kelaminnya. Lepuhan yang dapat mengakibatkan gatal dan perih ini timbul antara 2 hari hingga 2 bulan setelah terinfeksi.

Tidak hanya pengobatan, penderita memerlukan terobosan atau upaya untuk menyembuhkan penyakit ini. Misalnya, mematuhi saran dokter untuk tidak melakukan hal-hal yang memperparah herpes.

Berikut adalah beberapa pantangan herpes kelamin yang tidak boleh dilakukan oleh penderitanya.

Baca Juga: Simak, Inilah 5 Pantangan untuk Herpes!

Pantangan Makanan Herpes Kelamin

Makanan termasuk aspek yang memiliki manfaat, tetapi juga ada beberapa di antaranya yang patut dihindari terkait dengan herpes kelamin.

Makanan yang tinggi akan asam amino arginin kerap dikaitkan dengan serangan herpes kelamin karena arginin dapat merangsang replikasi atau perkembangan virus herpes.

Virus herpes sangat memerlukan arginin untuk berkembang biak, sedangkan l-lysine dan asam amino lainnya memiliki efek yang melawan terhadap virus herpes.

Rasio l-lysine terhadap arginin dalam diet dapat memengaruhi serangan herpes kelamin. L-lysine dapat bersaing dengan arginin dalam tubuh sehingga arginin lebih sedikit

Makanan-makanan yang mengandung zat arginin, yaitu dada ayam, kacang tanah, biji labu, buncis, kedelai, dan lain sebagainya.

Pantangan Herpes Kelamin secara Seksual

Berhubungan seksual merupakan aktivitas yang identik dengan penyakit kelamin, seperti halnya hubungan antara tindakan tersebut dengan herpes genital.

Karena menular dan menginfeksi melalui hubungan seksual, ada beberapa pantangan herpes kelamin sebagaimana berikut ini.

  • Berhubungan suami istri

Saat gejala atau sedang menjalankan pengobatan, penderita herpes sebaiknya tidak berhubungan suami-istri dengan pasangan.

Larangan tersebut bukan tanpa alasan. Pasangan yang semula tidak terinfeksi Herpes simplex virus akan mengalami hal serupa jika pengidap tetap berhubungan intim dengannya.

Dengan mengenakan alat kontrasepsi seperti kondom pun, virus tetap dapat menembus. Kondom tidak dapat melindungi secara total karena ada herpes yang muncul yang tak kasatmata dan tidak tertutup alat tersebut.

  • Tidak menerapkan sistem monogami

Monogami adalah sikap yang sangat penting ketika ada penyakit menular seksual yang menginfeksi, termasuk herpes kelamin.

Orang yang sering berganti-ganti pasangan seksual dapat menjadi bentuk penolakan terhadap sistem monogami.

Ini sangat berisiko karena virus HSV dapat meningkatkan penularan herpes genital. Oleh karena itu, batasilah pasangan seksual agar tidak menyebarkan infeksi kepada orang lain.

Apakah Rokok Baik bagi Penderita Herpes Genital?

Tidak hanya pada kondisi herpes saja, rokok pun menjadi produk yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Merokok dapat memengaruhi sistem imunitas tubuh, memperburuk gejala, serta durasi kekambuhan herpes genital.

Adapun beberapa dampak buruk rokok pada penderita herpes genital adalah sebagai berikut:

  • Mengganggu sirkulasi darah

Produk bernikotin (rokok) dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah termasuk aliran yang berada di area kemaluan.

Gangguan sirkulasi ini bisa mempengaruhi pengobatan dan meningkatkan risiko komplikasi seperti infeksi sekunder. Misalnya, infeksi saluran kemih.

  • Menyebabkan radang pada tubuh

Rokok memiliki kandungan yang berbahaya, seperti nikotin, tar, karbon monoksida, danlain sebagainya.

Ketika masuk ke dalam tubuh melalui aktivitas merokok, zat-zat tersebut dapat memicu peradangan dan merusak fungsi normal sel dan jaringan.

Gejala yang timbul sebab virus HSV pun dapat menjadi parah dengan adanya rokok.

Setelah mengetahui berbagai pantangan herpes kelamin di atas, penting bagi Anda untuk mengelola stres agar penyakit tidak berkepanjangan. Anda bisa berkonsultasi dengan Dokter Klinik Apollo jika memiliki keluhan terkait herpes.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment