Klinik Apollo – Serviks, atau leher rahim, adalah bagian penting dari sistem reproduksi wanita. Namun, banyak wanita mungkin bingung ketika mendengar istilah erosi serviks dan kanker serviks.
Meskipun keduanya berkaitan dengan serviks, kondisi ini sangat berbeda, baik dari segi penyebab, gejala, maupun pengobatan.
Penting bagi wanita untuk memahami perbedaan ini agar dapat menjaga kesehatan reproduksi mereka dengan lebih baik.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Apa Itu Erosi Serviks?
Erosi serviks, yang juga dikenal sebagai ektopi serviks, adalah kondisi di mana lapisan dalam saluran serviks (epitel kolumnar) terlihat di bagian luar serviks.
Ini sering disebabkan oleh perubahan hormonal, seperti selama kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal, atau pada masa pubertas.
Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, beberapa wanita mungkin mengalami:
- Keputihan berlebih.
- Pendarahan ringan setelah berhubungan seksual.
- Ketidaknyamanan ringan di area panggul.
Erosi serviks dapat terdeteksi melalui pemeriksaan panggul rutin.
Biasanya, dokter ahli ginekologi akan mengamati perubahan warna atau tekstur pada serviks selama pemeriksaan.
Apa Itu Kanker Serviks?
Kanker serviks adalah kondisi serius yang terjadi ketika sel-sel di serviks tumbuh secara abnormal (tidak normal) dan tidak terkendali.
Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi human papilloma virus (HPV), terutama tipe-tipe tertentu yang bersifat onkogenik. Faktor risiko lainnya termasuk:
- Riwayat hubungan seksual pada usia dini.
- Berganti-ganti pasangan seksual.
- Kebiasaan merokok.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala awal kanker serviks sering kali tidak terlihat. Namun, pada stadium lanjut, gejalanya dapat meliputi:
- Pendarahan abnormal (tidak normal) di luar siklus menstruasi.
- Pendarahan setelah berhubungan seksual.
- Nyeri panggul yang persisten.
- Keputihan yang berbau atau bercampur darah.
Perbedaan Utama Antara Erosi Serviks dan Kanker Serviks
Inilah perbedaannya:
1. Penyebab
- Erosi serviks disebabkan oleh perubahan hormonal atau iritasi mekanis.
- Kanker serviks umumnya disebabkan oleh infeksi HPV.
2. Bahaya
- Erosi serviks biasanya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya.
- Kanker serviks adalah kondisi yang berpotensi mengancam nyawa jika tidak ditangani.
3. Deteksi
- Erosi serviks sering terdeteksi melalui pemeriksaan visual saat pemeriksaan panggul.
- Kanker serviks memerlukan pemeriksaan lebih lanjut seperti Pap smear, tes HPV, atau biopsi.
4. Pengobatan
- Erosi serviks sering kali tidak memerlukan pengobatan kecuali menimbulkan gejala.
- Kanker serviks memerlukan perawatan medis seperti operasi, kemoterapi, atau radioterapi.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Pentingnya Pemeriksaan Rutin
Baik erosi serviks maupun kanker serviks dapat diketahui melalui pemeriksaan kesehatan rutin. Pap smear dan tes HPV adalah alat penting untuk mendeteksi perubahan abnormal (tidak normal) pada serviks.
Selain itu, vaksinasi HPV sangat dianjurkan untuk mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks. Erosi serviks dan kanker serviks adalah 2 kondisi yang berbeda.
Erosi serviks lebih sering bersifat jinak, sementara kanker serviks adalah penyakit serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Dengan memahami perbedaan ini, wanita dapat mengambil langkah preventif yang tepat, termasuk menjalani pemeriksaan rutin dan mendapatkan vaksinasi HPV.
Baca juga: Butuh Dokter Spesialis Ginekologi? Klinik Apollo Tempatnya
Solusi Tepat Atasi Erosi Serviks dan Kanker Serviks di Klinik Apollo
Jangan biarkan kekhawatiran tentang kesehatan serviks Anda mengganggu kenyamanan hidup.
Klinik Apollo hadir dengan layanan medis profesional untuk membantu Anda memahami perbedaan antara erosi serviks yang biasanya jinak dan kanker serviks yang memerlukan penanganan segera.
Dengan teknologi modern dan dokter ahli atau spesialis berpengalaman, kami siap memberikan diagnosis akurat serta perawatan terbaik untuk kebutuhan Anda.
Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.