Klinik Apollo, Jakarta – Mengenali gejala awal sipilis pada pria sangat penting.
Untuk itu sebelum Anda melakukan pengobatan, alangkah baiknya lakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan dokter ahli.
Dokter ahli biasanya akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa tes untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Mengetahui sipilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang penyebabnya oleh bakteri Treponema pallidum.
Gejala sipilis ini dapat bervariasi, tetapi pada pria, terdapat gejala awal yang dapat muncul dalam beberapa minggu setelah terinfeksi. Penting untuk mengenali gejala ini agar dapat mencari pengobatan segera.
Inilah Gejala Awal Sipilis
Setelah melakukan beberapa tes, Anda akan mengetahui dengan pasti beberapa gejala dari kondisi ini. Dan pengobatan dapat dokter ahli ginekologi tentukan berdasarkan tingkat keparahan dari gejalanya.
Semakin cepat Anda mengobati sipilis semakin baik. Berikut adalah gejala awal sipilis pada pria yang perlu Anda waspadai:
1. Sipilis primer
Untuk tahapan sipilis primer terdapat beberapa gejala, yaitu terdapat chancre (luka pembuka) dan chancre yang tidak terlihat atau teraba.
Inilah lebih jelasnya:
-
Chancre (luka pembuka)
Sipilis primer biasanya muncul dengan chancre, yaitu luka pembuka yang umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan muncul di tempat bakteri masuk ke tubuh.
Chancre dapat muncul di penis, anus, atau dalam mulut.
-
Chancre yang tidak terlihat atau teraba
Pada beberapa kasus, chancre dapat terletak di dalam uretra atau di dalam anus, sehingga tidak terlihat atau teraba.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
2. Sipilis sekunder
Tahapan sipilis sekunder ini dapat meliputi ruam kulit, luka di mulut, genital, atau anus dan demam, lelah, dan nyeri sendi.
Penjelasan untuk kondisi ini antara lain:
-
Ruam kulit
Beberapa minggu setelah chancre muncul, pria dengan sipilis dapat mengalami ruam yang sering kali muncul di telapak tangan dan kaki.
Ruam ini dapat terasa kasar dan mungkin tidak terasa gatal.
-
Luka di mulut, genital, atau anus
Untuk luka atau borok dapat muncul di mulut, genital, atau anus, yang dapat menjadi tanda sipilis sekunder.
-
Demam, lelah, dan nyeri sendi
Gejala flu ringan, seperti demam, lelah, dan nyeri sendi, juga dapat muncul pada tahap sipilis sekunder.
3. Sipilis laten
Tanpa gejala yang jelas, setelah tahap sekunder, sipilis dapat masuk ke tahap laten di mana tidak ada gejala yang jelas.
Namun, bakteri tetap aktif dan dapat menyebabkan kerusakan internal.
4. Sipilis tersier (lanjut)
Komplikasi serius, jika tidak terobati, sipilis dapat berkembang menjadi tahap tersier yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ dalam, sistem saraf, dan jaringan tubuh lainnya.
Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan Sifilis dan Langkah Awal Pencegahan
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Profesional Medis
Perlu Anda ketahui waktu untuk melakukan penanganan medis. Pentingnya penanganan sejak dini. Selalu lakukan konsultasi dengan dokter ahli jika Anda aktif secara seksual.
Agar dokter ahli dapat mendeteksi kondisi Anda dengan mudah.
Sehingga kondisi yang tidak Anda inginkan terjadi dapat Anda cegah sebelum munculnya banyak komplikasi. Waktu yang tepat saat:
1. Munculnya chancre atau ruam
Jika muncul chancre atau ruam yang mencurigakan, segera berkonsultasilah dengan dokter ahli atau profesional medis.
2. Pentingnya tes sipilis
Pria yang berisiko tinggi atau memiliki pasangan seksual baru sebaiknya secara teratur melakukan tes sipilis, terutama jika pernah terpapar.
3. Pencegahan penularan
Jika Anda memiliki pasangan seksual yang terinfeksi sipilis, segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk pencegahan penularan.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Pengobatan dan Pencegahan Sipilis di Klinik Apollo
Selain melakukan pengobatan, Anda harus melakukan pencegahan. Guna menghindari kekambuhan penyakitnya.
Dokter ahli akan meresepkan pengobatan dan pencegahan lebih lanjut. Pengobatan dan pencegahannya antara lain:
1. Pengobatan antibiotik
Sipilis dapat sembuh dengan pengobatan antibiotik tertentu yang dokter ahli ginekologi resepkan.
2. Pentingnya pengobatan dini
Pengobatan dini sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit dan mengurangi risiko komplikasi.
3. Penggunaan kondom (pengaman atau pelindung)
Untuk penggunaan kondom (pengaman atau pelindung) saat berhubungan seksual dapat membantu mencegah penularan sipilis dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.
4. Vaksinasi human papilloma virus (HPV)
Menerima vaksin human papilloma virus (HPV) dapat membantu melindungi dari jenis human papilloma virus (HPV) yang dapat meningkatkan risiko sipilis.
Mengenali gejala awal sipilis pada pria dan mencari perawatan medis yang tepat adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan Anda.
Segera konsultasikan melalui nomor ini 081212306882 dengan dokter ahli jika Anda mencurigai adanya infeksi atau memiliki risiko tertentu untuk sipilis. Dengan itu sipilis dapat sembuh dengan cepat.