Klinik Apollo, Jakarta – Pengobatan untuk kencing sakit saat tetesan terakhir pada wanita. Kencing sakit atau disuria (anyang-anyangan) adalah gejala yang umum terjadi pada wanita.
Salah satu situasi yang sering dialami adalah kencing sakit saat tetesan terakhir.
Ketika wanita mengalami sensasi nyeri atau terbakar saat mengeluarkan tetesan terakhir air seni, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu dokter ahli perhatikan.
Artikel ini akan membahas penyebab umum kencing sakit saat tetesan terakhir pada wanita serta opsi pengobatan yang tersedia.
Penyebab Kencing Sakit saat Tetesan Terakhir pada Wanita
Berikut penyebab kencing sakit saat tetesan terakhir pada wanita:
-
Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih adalah penyebab paling umum kencing sakit pada wanita. Infeksi ini dapat terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih dan menyebabkan peradangan.
Gejalanya meliputi sensasi terbakar saat kencing, frekuensi kencing yang meningkat dan dorongan terus-menerus untuk kencing.
-
Kista pada kelenjar skene
Kista pada kelenjar skene yang terletak di sekitar uretra dapat menyebabkan rasa sakit atau terbakar saat tetesan terakhir kencing.
Kista ini dapat menjadi meradang atau terisi nanah yang menyebabkan ketidaknyamanan saat mengeluarkan air seni.
-
Uretritis
Uretritis adalah peradangan pada uretra yaitu tabung yang menghubungkan kandung kemih dengan lubang kencing. Uretritis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau infeksi menular seksual (IMS).
Gejala yang umum meliputi kencing sakit atau terbakar saat tetesan terakhir, keluarnya cairan dari uretra dan pembengkakan di sekitar uretra.
-
Batu saluran kemih
Batu saluran kemih adalah massa padat yang terbentuk di saluran kemih. Saat batu saluran kemih terjadi di dekat atau di dalam uretra, bisa menyebabkan nyeri saat kencing, terutama saat tetesan terakhir keluar.
-
Gangguan hormonal
Ketidakseimbangan hormon tertentu pada wanita dapat menyebabkan penipisan atau kekeringan pada jaringan uretra. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit atau terbakar saat mengeluarkan tetesan terakhir air seni.
Baca juga : Ini dia obat kencing sakit paling manjur
Pengobatan Kencing Sakit saat Tetesan Terakhir pada Wanita
Pengobatan untuk kencing sakit saat tetesan terakhir pada wanita tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter ahli:
-
Pengobatan antibiotik
Jika penyebabnya adalah infeksi saluran kemih (ISK) atau uretritis bakterial, dokter ahli mungkin akan meresepkan pengobatan antibiotik untuk menghilangkan infeksi.
-
Obat-obatan antiinflamasi
Untuk mengurangi peradangan dan nyeri, obat-obatan antiinflamasi non steroid (OAINS) dapat direkomendasikan. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter ahli.
-
Terapi hormonal
Jika ketidakseimbangan hormon menjadi penyebab kencing sakit, terapi hormon atau pemberian krim estrogen topikal dapat membantu memperbaiki kekeringan dan mengurangi gejala.
-
Pencabutan kista
Jika kista pada kelenjar skene menyebabkan gejala, dokter ahli mungkin akan merekomendasikan pencabutan kista tersebut.
-
Perubahan gaya hidup
Beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi gejala termasuk meningkatkan asupan cairan, menjaga kebersihan yang baik dan menghindari faktor iritan seperti produk kimia atau pakaian ketat.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli jika Anda mengalami kencing sakit saat tetesan terakhir.
Dokter ahli akan dapat melakukan pemeriksaan yang perlu untuk menentukan penyebabnya dan merencanakan pengobatan yang sesuai.
Jangan mengabaikan gejala atau mencoba mengobati sendiri tanpa saran medis, karena kondisi yang mendasarinya mungkin membutuhkan perawatan yang lebih intensif.