Klinik Apollo, Jakarta – Sebaiknya sebelum Anda melakukan pengobatan, kenali tanda dan ciri cystitis terlebih dahulu.

Guna memudahkan setiap proses pengobatan selanjutnya.

Karena cystitis adalah kondisi peradangan pada kandung kemih yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.

Kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita, dan mengenali ciri ciri cystitis sangat penting untuk mencari diagnosis dan pengobatan yang tepat.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Inilah Tanda atau Ciri Cystitis

Setelah pemeriksaan, inilah tanda atau ciri cystitis yang perlu Anda ketahui.

img: klinikapollojakarta.com

Fahami mengenai pentingnya mengenali ciri cystitis.

Dokter ahli biasanya akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa tes untuk mendapatkan hasil diagnosis yang akurat sebelum dilakukan pengobatan.

Untuk itu, berikut adalah beberapa gejala dan tanda-tanda yang perlu diwaspadai:

1. Nyeri atau sensasi terbakar saat kencing

Salah satu gejala utama cystitis adalah rasa nyeri atau sensasi terbakar yang muncul saat kencing.

2. Peningkatan frekuensi kencing

Orang yang mengalami cystitis mungkin merasakan peningkatan frekuensi kencing, bahkan jika jumlah urine yang dikeluarkan tidak banyak.

3. Urgensi kencing

Terdapat keinginan mendesak atau urgensi untuk kencing yang dapat membuat seseorang merasa sulit menahan urine.

4. Perubahan warna atau bau urine

Urine yang terkena cystitis dapat mengalami perubahan warna, menjadi keruh atau berdarah, dan memiliki bau yang tidak biasa.

5. Nyeri di perut bagian bawah atau panggul

Beberapa orang dapat merasakan nyeri di area perut bagian bawah atau panggul, terutama saat kandung kemih terisi.

6. Rasa sakit saat berhubungan seksual

Wanita yang mengalami cystitis mungkin merasakan rasa sakit saat berhubungan seksual.

7. Rasa umum tidak enak badan

Infeksi pada kandung kemih dapat menyebabkan rasa umum tidak enak badan, lelah, atau demam pada beberapa kasus.

8. Kelelahan

Beberapa orang mungkin merasa lelah atau lemah karena dampak infeksi pada tubuh.

9. Nyeri pada punggung bagian bawah

Sebagian orang dapat mengalami nyeri pada bagian bawah punggung sebagai respons terhadap infeksi pada kandung kemih.

10. Pendarahan setelah kencing

Pada beberapa kasus, terutama ketika cystitis disertai dengan peradangan atau luka di dalam kandung kemih, pendarahan ringan dapat terjadi setelah kencing.

Baca juga: Menggali Dalam Akibat Penyakit Cystitis pada Kesehatan Wanita

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter Ahli?

Lebih cepat melakukan konsultasi dengan dokter ahli lebih baik. Karena kondisi yang ditangani sejak dini dapat dengan mudah sembuh.

Untuk itu kenali kondisi yang perlu Anda perhatikan:

1. Gejala persisten atau memburuk

Jika gejala cystitis tidak membaik setelah beberapa hari atau bahkan memburuk, segera konsultasikan dengan dokter ahli.

2. Demam dan nyeri yang meningkat

Jika terjadi demam atau nyeri yang semakin meningkat, ini mungkin menunjukkan infeksi yang lebih serius.

3. Gejala pada wanita hamil atau pria

Jika cystitis terjadi pada wanita hamil atau pria, konsultasi segera dengan profesional medis sangat penting.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pengobatan dan Pencegahan Cystitis di Klinik Apollo

Setelah konsultasi dan pemeriksaan, dokter ahli menyarankan beberapa pengobatan dan pencegahan agar kondisi ini tidak kambuh lagi.

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Konsumsi banyak air

Meningkatkan asupan cairan dapat membantu membersihkan bakteri dari kandung kemih.

2. Hindari pemicu

Hindari pemicu yang dapat memperburuk gejala, seperti konsumsi berkafein, alkohol berlebihan, atau makanan pedas.

3. Praktik higienis yang baik

Untuk praktik higienis yang baik, seperti membersihkan area genital dengan benar, dapat membantu mencegah infeksi.

Jika Anda mencurigai gejala cystitis atau mengalami ketidaknyamanan yang berhubungan dengan kandung kemih, segera hubungi profesional medis melalui nomor 081212306882 untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat.

Mengenali gejala secara dini dan mendapatkan perawatan yang sesuai dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan mempercepat pemulihan.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment