Klinik Apollo, Jakarta – Sifilis raja singa adalah penyakit menular seksual (PMS) yang telah ada selama berabad-abad, menimbulkan tantangan serius dalam penanggulangan kesehatan seksual masyarakat.

Artikel ini akan menjelaskan gejala yang terkait, dan mengapa penting untuk mendeteksi serta mengobati infeksi ini sejak dini.

Sifilis penyebabnya oleh bakteri Treponema pallidum. Penularannya umumnya melalui kontak langsung dengan luka terbuka yang penyebabnya oleh sifilis pada orang lain, terutama melalui hubungan seksual.

Perlu Anda ingat bahwa sifilis juga dapat menular dari ibu hamil ke janinnya selama kehamilan atau saat melahirkan pervaginam. Hubungi kami untuk informasi lebih jelas di nomor 081212306882.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Tahapan Sifilis

Inilah tahapannya:

  1. Tahap pertama (sifilis primer)

Gejala muncul sekitar 3 minggu setelah terinfeksi, termasuk chancre (luka terbuka) di tempat masuknya bakteri. Chancre biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi sangat menular.

  1. Tahap kedua (sifilis sekunder)

Jika tidak terobati, sifilis akan berkembang menjadi tahap sekunder. Gejalanya melibatkan ruam, lecet di mulut atau alat kelamin, demam, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

  1. Tahap laten

Setelah tahap sekunder, sifilis memasuki tahap laten di mana gejala tidak terlihat tetapi bakteri masih ada dalam tubuh. Tahap ini bisa berlangsung bertahun-tahun tanpa gejala yang muncul.

  1. Tahap tersier (tahap akhir)

Jika tidak Anda obati, sifilis dapat berkembang menjadi tahap tersier yang dapat menyebabkan kerusakan organ internal, kulit, tulang, dan otak. Komplikasi pada tahap ini dapat mengancam jiwa.

Baca juga: Waspada! 7 Ciri Ciri Orang Kena Sipilis, Kenali Tanda Gejalanya

Gejala Khas Sifilis

Inilah gejalanya:

  1. Chancre pada genital atau mulut

Luka terbuka yang tidak menimbulkan rasa sakit pada tahap pertama.

  1. Ruam dan luka pada tubuh

Terutama di telapak tangan dan kaki pada tahap kedua.

  1. Pembengkakan kelenjar getah bening

Terjadi pada tahap pertama dan kedua.

Pencegahan

Berikut ini pencegahannya:

  1. Penggunaan kondom (pengaman atau pelindung)

Melibatkan diri dalam praktik seksual yang aman dapat mengurangi risiko penularan sifilis.

  1. Pemeriksaan rutin

Tes rutin untuk sifilis penting, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.

  1. Pendidikan seksual

Meningkatkan kesadaran tentang sifilis dan penyakit menular seksual (PMS) secara umum dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Sifilis Raja Singa di Klinik Apollo

Sifilis dapat sembuh dengan pengobatan antibiotik, terutama jika terdeteksi pada tahap awal. Pemeriksaan rutin dan tes darah adalah cara terbaik untuk mendeteksi infeksi ini.

Penting untuk segera mencari perawatan medis jika ada gejala atau jika terlibat dalam hubungan seksual yang berisiko.

Sifilis raja singa harus dianggap serius dalam konteks kesehatan seksual. Deteksi dini, pengobatan tepat, dan pencegahan dapat membantu mengurangi dampaknya yang serius terhadap kesehatan.

Oleh karena itu pentingnya melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter ahli. Penanganan ini harus Anda lakukan secara langsung oleh dokter ahli di Klinik Apollo Jakarta. Atau hubungi nomor 081212306882.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment