Klinik Apollo, Jakarta – Anda harus mengetahui bahwa gonore, penyakit yang menular secara seksual ini memiliki nama lain yang tidak kalah penting.

Neisseria gonorrhoeae, bakteri yang menyebabkan gonore ini dapat memunculkan gejala setelah menyelesaikan masa inkubasi sekitar 3 hingga 7 hari.

Dari banyaknya tanda yang muncul pada penderita, dua di antaranya ialah keputihan berbau dan terbakar. Agar tidak berlarut-larut, infeksi ini harus ditangani sedini mungkin.

Dalam artikel ini, kami akan membahas nama lain penyakit gonore serta informasi lainnya. Selengkapnya simak pembahasan berikut ini.

Apa Nama Lain dari Penyakit Gonore?

Nama lain dari gonore adalah penyakit kencing nanah. Sesuai dengan namanya, orang yang terinfeksi patogen, umumnya dapat mengeluarkan cairan nanah dari organ genitalnya.

Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa hubungan seksual menjadi media penularan penyakit tersebut. Aktivitas itu dapat melalui alat kelamin, mulut, atau lubang anus.

Selain itu, ada serangkaian penyebab lain yang memicu penyakit gonore, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Sudah aktif secara seksual ketika berusia muda.
  • Berpindah-pindah pasangan seksual.
  • Tidak menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi saat berhubungan seksual.
  • Menderita penyakit menular seksual lainnya. Misalnya, penyakit raja singa, klamidia, dan lain sebagainya.

Meskipun tanda-tanda yang dirasakan secara umum adalah cairan kental (nanah), tidak menutup kemungkinan, pria dan wanita merasakan gejala lainnya.

Pria yang terinfeksi gonore dapat mengalami gatal di ujung kemaluannya, testis bengkak, perih saat buang air kecil, gatal di area dubur, dan mengalami kelenjar getah bening.

Sementara gejala gonore pada wanita, yakni keputihan berlebih, sakit saat berkemih, nanah yang timbul dari vagina, perdarahan, vagina nyeri saat berhubungan, dsb.

Apakah gejalanya hanya itu saja? Tentu tidak. Infeksi menular seksual yang menjadi momok ini bisa menyebabkan gatal di anus, cairan nanah di mata, nyeri sendi, dan radang tenggorokan.

Baca Juga: Gonore Disebabkan oleh Benih Penyakit, Berikut Bakterinya

Gejala Gonore pada Anak

Selain orang dewasa, penyakit gonore juga dapat dialami oleh anak yang baru lahir (bayi) dari perut seorang ibu yang terinfeksi.

Bayi yang teridap gonore dapat mengalami gangguan mata. Pada akhirnya, sang bayi akan mengalami kebutaan.

Antara orang dewasa dan bayi memiliki perbedaan dari segi gejala. Biasanya, gejala penyakit ini muncul sekitar 3-4 hari setelah anak lahir.

Salah satu gejala yang sering terjadi adalah adanya kerak kotoran pada mata bayi, yang sering disebut belek. Kotoran ini menimbulkan nanah dan memiliki tekstur yang lengket.

Infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae pada mata bayi juga dapat mengakibatkan pembengkakan di mata sehingga matanya sulit untuk dibuka.

Cara Ahli Medis Mendiagnosis Penyakit Gonore

Saat Anda memiliki keluhan yang menyakitkan atau apa pun yang berkaitan dengan gonore, jangan menunda pemeriksaan.

Anda bisa berobat ke tempat pengobatan yang memiliki dokter spesialis, seperti di Klinik Apollo. Dokter akan memeriksa kondisi Anda.

Langkah pertama yang dapat dokter ambil, yakni memberikan pertanyaan kepada pengidap terkait keluhan dan gejala, kegiatan seksual sebelumnya, dan lain sebagainya.

Setelah menanyakan aspek-aspek penting, mungkin dokter melanjutkan diagnosis dengan memeriksa alat kelamin pasien.

Tenaga medis tersebut akan melihat apakah pada pasien pria terdapat kemerahan atau bengkak di buah zakar, serta menelisik rasa sakit dan memantau keberadaan nanah di penis.

Pada jenis kelamin yang berbeda, yakni wanita, dokter bisa memeriksa klitoris dan labia, untuk mengevaluasi adanya pembengkakan, nyeri, dan keberadaan cairan.

Pemeriksaan juga dapat melibatkan penggunaan alat inspekulo untuk memeriksa dinding vagina dan leher rahim.

Jika pasien membutuhkan pemeriksaan penunjang, dokter dapat melakukan pemeriksaan cairan tubuh dan tes urine.

Pengobatan 

Penyakit gonore bisa diatasi oleh dokter secara langsung dengan memberikan obat antibiotik dalam waktu tertentu.

Semakin parah penyakitnya, maka semakin lama masa penyembuhannya. Pengidap harus bijak dalam mengonsumsi obat.

Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh dokter.

Selain penderita, juga penting bagi pasangan seksual penderita untuk mendapatkan pengobatan walaupun mereka tidak mengalami gejala.

Sekian artikel yang membahas nama lain penyakit gonore sekaligus informasi lainnya. Apabila ingin berkonsultasi, Anda bisa menghubungi kami melalui tautan berikut ini.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment