Klinik Apollo, Jakarta – Ketahui penyebab infeksi klamidia dengan cara pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter ahli di nomor 081212306882.

Karena infeksi klamidia adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang umum terjadi.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan dapat menginfeksi organ reproduksi baik pada pria maupun wanita.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai penyebab infeksi klamidia, perlu dilihat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penularannya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Faktor Peningkatan Risiko Penularan

Beberapa faktor peningkatan risiko penularan dapat Anda ketahui melalui pemeriksaan.

img: klinikapollojakarta.com

Inilah faktornya:

  1. Aktivitas seksual tanpa pengaman (kondom atai pelindung)

Pertama-tama, satu dari penyebab utama infeksi klamidia adalah aktivitas seksual tanpa pengaman (kondom atau pelindung).

Bakteri klamidia dapat dengan mudah menyebar melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral. Penggunaan kondom (pengaman atau pelindung) yang benar dan konsisten dapat membantu melindungi diri dari infeksi ini.

  1. Pasangan yang terinfeksi tanpa gejala

Sebagian besar orang yang terinfeksi klamidia mungkin tidak mengalami gejala, membuatnya sulit untuk diketahui.

Pasangan seksual yang terinfeksi tanpa gejala dapat secara tidak sengaja menyebarkan bakteri klamidia kepada pasangan seksualnya.

Oleh karena itu, penting untuk menggencarkan pemeriksaan rutin dan tes klamidia, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual.

  1. Perilaku seksual yang berisiko tinggi

Orang-orang yang terlibat dalam perilaku seksual yang berisiko tinggi, seperti memiliki banyak pasangan seksual atau berganti-ganti pasangan seksual secara sering, memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi klamidia.

Edukasi mengenai perilaku seksual yang aman dan bertanggung jawab dapat membantu mengurangi penyebaran infeksi ini.

Baca juga: Deteksi Dini Kesehatan Reproduksi, Gejala Klamidia pada Wanita

  1. Usia muda

Remaja dan orang dewasa muda juga memiliki risiko yang lebih tinggi terkena infeksi klamidia.

Mungkin karena kurangnya pengetahuan tentang praktik seksual yang aman atau kurangnya akses terhadap layanan kesehatan seksual.

Pendidikan seksual yang komprehensif dan akses yang mudah ke perawatan kesehatan dapat membantu mengurangi angka infeksi klamidia pada kelompok usia ini.

  1. Perubahan hormonal pada wanita

Pada wanita, perubahan hormonal, seperti pada masa menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi klamidia.

Pengelolaan perubahan hormonal dengan bijak dan konsultasi dengan profesional kesehatan dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pencegahan Infeksi Klamidia di Klinik Apollo

Pencegahan infeksi klamidia melibatkan langkah-langkah sederhana seperti menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) dengan benar dan konsisten, melakukan pemeriksaan rutin, dan berkomunikasi terbuka dengan pasangan seksual.

Selain itu, edukasi seksual yang tepat waktu dan pemberian vaksinasi jika tersedia juga dapat menjadi bagian penting dari upaya pencegahan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab infeksi klamidia, masyarakat dapat melakukan langkah-langkah preventif yang efektif untuk melindungi diri dan pasangan seksual mereka dari dampak negatif kesehatan yang dapat muncul oleh infeksi ini.

Kesadaran dan upaya bersama dalam mencegah penyebaran klamidia dapat membantu menciptakan komunitas yang lebih sehat secara seksual.

Untuk itu lakukan konsultasi tentang kesehatan organ intim dengan dokter ahli melalui nomor ini 081212306882.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment