Klinik Apollo, Jakarta – Kamu harus tahu bahwa ciri-ciri penyakit klamidia sering muncul secara “sembunyi-sembunyi”.

Hal itu karena gejala yang muncul tidak berdampak serius sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya. Ketidaksadaran itu yang mengakibatkan penderita tidak melakukan perawatan.

Pria dan wanita memiliki risiko yang sama ketika aktif berhubungan intim, tetapi memiliki sejumlah perbedaan dari ciri-cirinya. Memangnya bagaimana ciri-ciri penyakit klamidia? Simak!

Apa Itu Klamidia?

Klamidia adalah suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Bentuk dari penyakit ini ialah infeksi.

Infeksi trikomoniasis bisa terjadi pada bagian-bagian tubuh yang terlibat dalam aktivitas seksual, seperti mulut, anus, dan alat genital.

Adapun faktor risiko penularan klamidia, antara lain bercinta tanpa pengaman, berusia muda, menggunakan alat seks yang tidak dicuci hingga bersih dan pernah terinfeksi penyakit menular seksual.

Sementara itu, orang yang tertular Chlamydia trachomatis, itu terjadi ketika area yang sudah kami sebutkan di atas terpapar cairan dari organ kelamin yang mengandung bakteri.

Trikomoniasis tidak bisa dianggap remeh karena dapat mengakibatkan keadaan medis yang serius, seperti peradangan serviks, kehamilan ektopik, infeksi testis, dan radang prostat.

Baca Juga: 3 Ciri Penyakit Klamidia yang Sembuh, Anda Wajib Tahu!

Apa Sajakah Ciri-Ciri Penyakit Klamidia?

Ya, seperti yang telah kami sebutkan, penyakit klamidia acapkali memiliki tanda yang sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali.

Karena hal ini, banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka telah menularkan infeksi kepada orang lain.

Sekalipun demikian, gejalanya dapat muncul pada 1-3 minggu setelah seseorang terinfeksi Chlamydia trachomatis.

Berikut adalah ciri-ciri yang masih dapat diamati pada pria dan wanita yang terinfeksi penyakit klamidia.

Ciri-Ciri Klamidia pada Pria

Para pria yang baru pertama kali mengalami infeksi klamidia, maka akan sangat sulit mencermati kemunculan penanda dari penyakit ini.

Apabila timbul, ciri-ciri klamidia pada pria adalah sebagai berikut:

  • Munculnya sedikit cairan bening atau keruh di ujung penis.
  • Sensasi rasa sakit saat buang air kecil.
  • Timbulnya rasa panas dan gatal di lubang penis.
  • Terjadi rasa sakit dan bengkak di area sekitar testis.
  • Muncul rasa sakit di anus.
  • Terdapat lendir pada kotoran.
  • Perdarahan di lubang dubur.
  • Radang tenggorokan, batuk, dan demam.

Ciri-Ciri Klamidia pada Wanita

Ketika wanita terinfeksi klamidia, cirinya akan sulit dikenali. Hal ini karena banyak wanita yang tidak merasakan apa pun.

Akan tetapi, itu bukan berarti semua perempuan tidak bereaksi terhadap infeksi klamidia. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat muncul pada wanita:

  • Hubungan intim yang menyakitkan.
  • Keluar cairan keputihan yang berbau dari alat kewanitaan.
  • Perdarahan di luar masa menstruasi.
  • Rasa sakit selama haid.
  • Nyeri di bagian bawah perut disertai demam.
  • Sensasi panas dan gatal di sekitar area vagina.
  • Ketidaknyamanan saat membuat air seni.

Sama halnya dengan pria, wanita yang terinfeksi klamidia di bagian mulut, maka dapat mengalami sakit tenggorokan, demam, dan batuk-batuk.

Apakah Klamidia Berbahaya bagi Pria dan Wanita?

Klamidia dapat menjadi masalah yang sangat serius apabila wanita atau pria yang terpapar tidak segera mengobati penyakit tersebut.

Pada wanita, jika infeksi klamidia tidak diobati, dapat menyebabkan kondisi radang panggul (PID), yang melibatkan infeksi pada rahim, indung telur, dan saluran tuba falopi.

PID bisa menyebabkan nyeri panggul yang berkelanjutan, kesulitan untuk hamil, dan bahkan meningkatkan risiko kehamilan di luar rahim yang mengancam nyawa.

Apabila ada wanita hamil yang menderita klamidia dan tidak mencari perawatan medis, ia berisiko mengalami persalinan prematur dan buah hati lahir dengan berat badan rendah.

Selain itu, infeksi klamidia juga dapat menular pada bayi selama persalinan dan menyebabkan infeksi mata dan paru-paru.

Sementara pada pria, infeksi klamidia dapat menimbulkan epididimitis, infeksi pada saluran pengangkut sperma dari testis, yang dapat menyebabkan rasa nyeri pada skrotum.

Selain itu, komplikasi pada pria pun termasuk masalah kesuburan. Itu terjadi pada saat infeksi menyebar ke testis.

Sebelum terlambat, penderita wajib mengobati trikomoniasis, dan hindari hubungan seksual selama pengobatan.

Setelah mengetahui ciri-ciri penyakit klamidia, penting untuk berkonsultasi dengan dokter apabila kamu terinfeksi bakteri. Melalui layanan di bawah ini, kamu bisa mengaksesnya secara gratis.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Yusuf Shabran
Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment