Klinik Apollo, Jakarta – Parafimosis, gejala dan penyebab serta pengobatannya.

Parafimosis adalah kondisi medis yang jarang terjadi tetapi serius, di mana kulup penis yang tertarik ke arah belakang di balik glans (ujung penis) tidak dapat kembali ke posisi semula.

Hal ini bisa terjadi pada pria dari segala usia dan dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan dan komplikasi serius jika tidak diobati. Artikel ini akan membahas gejala, penyebab dan pengobatan parafimosis.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Gejala Parafimosis

Kondisi ini sering kali diawali dengan pembengkakan dan rasa sakit pada penis. Gejala utamanya dapat meliputi:

  • Pembengkakan

Glans penis akan membengkak karena perangkapnya di bawah kulup.

  • Rasa sakit

Penderita kondisi ini umumnya mengalami nyeri yang signifikan karena tekanan yang diberikan oleh kulup yang terperangkap.

  • Kesulitan kencing

Penyakit ini bisa menyebabkan kesulitan saat kencing karena uretra (saluran kencing) terjepit.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Penyebab Parafimosis

Kondisi ini dapat terjadi akibat beberapa penyebab, termasuk:

  • Retensi kulup

Pada beberapa kasus, kulup yang terlalu ketat atau terjebak di belakang glans dapat menyebabkan parafimosis.

  • Trauma atau cedera

Cedera pada penis seperti tindakan medis atau seksual yang kasar, bisa menyebabkan parafimosis.

  • Infeksi

Infeksi pada kulup atau glans penis juga dapat menjadi penyebab parafimosis.

Baca juga : Fimosis dan parafimosis dapat sembuh dengan penanganan yang tepat!

Pengobatan Parafimosis

Penyakit ini adalah kondisi darurat medis yang memerlukan perawatan segera. Pengobatan untuk kondisi ini biasanya melibatkan tindakan medis atau bedah berikut:

  • Reduksi manual

Dokter ahli akan mencoba mengembalikan kulup ke posisi semula dengan menggunakan teknik manual. Ini dapat melibatkan perlahan-lahan menekan kulup ke depan dengan tangan yang dilumuri pelumas.

  • Bedah

Jika reduksi manual tidak berhasil atau jika kondisi terlalu parah, dokter ahli mungkin perlu melakukan prosedur bedah kecil. Ini bisa termasuk membuat sayatan kecil pada kulup untuk mengurangi tekanan.

  • Penghilangan kulup (khirurgi)

Dalam beberapa kasus yang lebih parah, penghilangan kulup (sirkumsisi) mungkin diperlukan untuk mencegah kondisi ini berulang (kekambuhan).

Selain perawatan medis, pencegahan juga penting. Pria yang memiliki kulup yang terlalu ketat harus mempertimbangkan sirkumsisi sebagai langkah pencegahan.

Selain itu, menjaga kebersihan penis dan menghindari cedera atau infeksi dapat membantu mengurangi risiko penyakitnya.

Kondisi ini adalah kondisi medis serius di mana kulup penis terjebak di belakang glans, menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit.

Ini memerlukan perawatan segera yang bisa melibatkan reduksi manual atau bahkan prosedur bedah. Pencegahan juga penting, terutama bagi pria dengan kulup yang terlalu ketat.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejalanya, segeralah mencari bantuan medis untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment