Klinik Apollo, Jakarta – Salah satu kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan prostat adalah pembengkakan prostat, sering kali menjadi penyebab kekhawatiran, terutama karena dampaknya yang signifikan.

Penyebab pembengkakan prostat beragam. Sebagai organ yang rentan terhadap penyakit, kesehatan organ reproduksi harus tetap dijaga.

Hal ini karena kondisi tersebut dapat menimbulkan rasa sakit di bagian perut bawah apabila terjadi.

Lantas apa penyebab pembengkakan prostat? Sebelum itu, Anda perlu memahami sebutan dari istilah tersebut.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pembengkakan Prostat Itu Apa?

Dalam konteks ini pembesaran prostat, lebih tepatnya bagian kelenjar prostat, disebut dengan prostatitis.

Prostatitis adalah peradangan atau pembengkakan kelenjar prostat yang bisa terjadi secara mendadak atau berkembang dalam waktu yang lama.

Jika prostat bengkak dan meradang, pengidap akan mengalami beberapa gejala prostatitis, seperti nyeri di panggul, sakit saat buang air kecil, atau perih sewaktu ejakulasi.

Prostatitis dapat mengenai pria pada berbagai rentang usia, tetapi lebih umum terjadi pada yang berusia kurang dari 50 tahun.

Penyebab Pembengkakan yang Terjadi di Prostat

Pembengkakan prostat biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Akibatnya, laki-laki yang mengalami infeksi di bagian kelenjar prostat akan merasakan sakit yang luar biasa.

Penyebab pembengkakan prostat atau prostatitis dikategorikan berdasarkan jenisnya. Berikut serangkaian penyebabnya.

1. Prostatitis Bakterial Akut

Prostatitis bakterial akut, istilah tersebut mengacu pada peradangan akut yang terjadi di kelenjar prostat akibat infeksi bakteri.

Jenis ini bisa muncul dengan cepat dan menimbulkan gejala yang cukup kuat. Kaum Adam yang mengalami prostatitis bakterial akut biasanya akan mengalami gejala-gejalanya.

Berbagai gejala dari penyakit ini, yaitu demam, sakit panggul yang intens, sakit saat pengidap berkemih, dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.

Gejala lainnya, mungkin meliputi menggigil dan ketidaknyamanan yang terjadi di area organ intim.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

2. Prostatitis Bakterial Kronis

Berbeda dengan bakterial akut, prostatitis bakterial kronis merupakan peradangan atau pembengkakan yang dapat berkembang dalam waktu yang tidak diketahui.

Dalam kasus ini, gejala dapat muncul dengan dampak yang bervariasi dan bersifat persisten selama periode yang lebih panjang.

Penderita prostatitis bakterial kronis, bisa saja mengalami gejala, seperti nyeri panggul yang menetap, ketidaknyamanan saat buang air kecil, dan lain sebagainya.

Selain infeksi bakteri, penyebab lain dari gangguan ini adalah penyakit, seperti tuberkolosis, penyakit ginjal, HIV, dan sarkoidosis.

3. Chronic Prostatitis/Chronic Pelvic Pain Syndrome

Pernah mendengar soal Chronic Prostatitis atau Chronic Pelvic Pain Syndrome? Chronic prostatitis merupakan jenis prostatitis yang menyebabkan sensasi nyeri pada wilayah panggul dalam periode waktu yang panjang.

Hingga saat ini, asal-usul chronic prostatitis masih belum dipahami secara pasti. Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan medis, tidak terdeteksi adanya tanda infeksi pada kelenjar prostat.

Sekalipun begitu, ada beberapa faktor yang dianggap berperan dalam memicu terjadinya chronic prostatitis, yakni cedera saraf di sekitar prostat, stres, sindrom kelelahan kronis, dan riwayat ISK.

Baca Juga: Apakah Prostatitis Bisa Sembuh Dengan Pengobatan?

4. Prostatitis Inflamasi Asimtomatik

Prostatitis inflamasi asimtomatik adalah jenis prostatitis yang tidak menunjukkan gejala sekalipun ada tanda-tanda peradangan yang dapat terdeteksi melalui tes medis.

Biasanya, tampak saat seseorang menjalani pemeriksaan medis rutin atau tes lainnya yang melibatkan pengujian kesehatan prostat.

Pembesaran prostat masih bisa memiliki efek jangka panjang terhadap kesehatan sekalipun tidak ada gejala yang tampak. Ini bisa mempengaruhi kualitas sperma dan kesuburan.

Dokter mungkin akan memberikan saran atau perawatan tambahan berdasarkan situasi khusus pengidap jika prostatitis inflamasi asimtomatik terdeteksi.

Itulah empat penyebab pembengkakan prostat. Anda ingin berkonsultasi dengan kami? Jangan khawatir, Anda bisa mengeklik tautan di bawah ini agar terhubung dengan kami.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment