Klinik Apollo, Jakarta – Bagaimana cara melakukan pencegahan epididimitis?

Epididimitis adalah kondisi peradangan pada epididimis yakni tabung yang terletak di belakang testis dan berfungsi menyimpan dan membawa sperma.

Seperti yang sudah dijelaskan, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada area skrotum (kantung testis) dan jika tidak diobati dapat berdampak pada kesuburan.

Contohnya dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah pencegahan epididimitis guna menghindari masalah kesehatan pada testis.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Langkah-Langkah Pencegahan Epididimitis

Inilah langkahnya:

  • Praktik seksual aman

Menggunakan kondom (pengaman) atau pelindung lain saat berhubungan seksual dapat membantu mencegah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan epididimitis.

  • Bersih dan kering

Contohnya menjaga area skrotum tetap bersih dan kering adalah penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

Pastikan untuk membersihkan area tersebut dengan lembut dan menjaga kebersihan secara rutin.

  • Hindari cedera

Terutamanya cedera pada area skrotum dapat memicu peradangan. Kenakan pelindung saat bermain olahraga atau melakukan aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera pada testis.

  • Praktik seksual yang bertanggung jawab

Hindari hubungan seksual yang kasar atau terlalu intens, karena aktivitas seksual yang kasar dapat menyebabkan iritasi atau cedera pada epididimis.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

  • Kebersihan seksual

Setelah kencing, bersihkan area genital dengan lembut dan hindari menyentuh anus sebelum membersihkannya terlebih dahulu.

  • Hindari penyakit menular seksual (PMS)

PMS seperti klamidia atau gonore (kencing nanah) dapat menyebabkan epididimitis. Praktik seksual aman dan hindari kontak dengan orang yang memiliki infeksi menular seksual (IMS).

  • Vaksinasi

Memastikan vaksinasi yang tepat, seperti vaksin HPV dapat membantu melindungi terhadap penyakit menular seksual (PMS) yang dapat menyebabkan epididimitis.

Baca juga : Cara penularan epididimitis pada pria : faktor dan pencegahannya

  • Perhatikan gejala

Terdahulu jika Anda mengalami gejala seperti nyeri atau pembengkakan pada skrotum, segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika Anda aktif secara seksual atau memiliki riwayat penyakit menular seksual (PMS).

Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan pada testis, termasuk epididimitis, pada tahap awal sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Contohnya dengan menjaga praktik seksual yang aman, menjaga kebersihan genital dan mendapatkan perawatan medis saat diperlukan, Anda dapat membantu mencegah risiko epididimitis dan masalah kesehatan pada testis lainnya.

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli atau profesional medis.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment