Klinik Apollo, Jakarta – Bagaimana pencegahan herpes simplex genitalis? Infeksi ini tandanya dengan luka lepuhan yang terjadi di area genital dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik serta dampak emosional.

Meskipun tidak ada obat-obatan yang dapat menyembuhkan herpes genital, langkah-langkah pencegahan dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko penularan virus.

Langkah-Langkah Mencegah Herpes Genitalis

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah herpes simpleks genitalis:

  • Praktik seks aman

Penggunaan kondom (pengaman) dalam setiap aktivitas seksual, baik vaginal, anal maupun oral, dapat membantu mengurangi risiko penularan herpes simpleks genitalis.

Kondom sebaiknya digunakan dengan benar dan konsisten, meskipun tidak memberikan perlindungan secara penuh.

Penting untuk Anda ketahui bahwa virus herpes dapat menyebar ke area yang tidak tertutup oleh kondom, seperti kulit di sekitar alat kelamin atau area sekitar mulut.

  • Mengetahui status herpes

Penting untuk mengetahui status herpes Anda dan pasangan seksual Anda sebelum terlibat dalam hubungan seksual.

Tes darah dapat dilakukan untuk mendeteksi antibodi terhadap virus herpes simpleks. Jika salah satu pasangan seksual memiliki herpes, langkah-langkah tambahan dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko penularan.

Konsultasikan hal ini dengan dokter ahli untuk mendapatkan informasi yang akurat.

  • Menghindari kontak saat terjadi luka

Selama periode luka aktif, baik itu luka lepuhan atau luka yang belum sembuh sepenuhnya, sebaiknya menghindari kontak langsung dengan area tersebut.

Hal ini termasuk hubungan seksual, menyentuh luka atau berbagi barang-barang pribadi seperti handuk atau alat bantu seksual (sex toys). Saat luka aktif, risiko penularan lebih tinggi.

  • Jaga kebersihan pribadi

Menjaga kebersihan pribadi dapat membantu mengurangi risiko penularan herpes genital. Mandi secara teratur dengan menggunakan air dan sabun, terutama setelah berhubungan seksual.

Hindari menggosok atau menggaruk luka karena hal ini dapat menyebabkan penyebaran virus ke area lain atau infeksi sekunder.

  • Hindari kontak dengan luka pada pasangan seksual

Jika pasangan seksual memiliki luka herpes genitalis, sebaiknya hindari kontak langsung dengan luka tersebut.

Ini mencakup hubungan seksual, menyentuh luka dengan tangan atau benda lainnya dan berbagi barang-barang pribadi.

Menggunakan penghalang seperti kondom atau pengaman pada luka juga dapat membantu mengurangi risiko penularan.

  • Berkomunikasi terbuka dengan pasangan seksual

Penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan seksual mengenai status herpes, melakukan tes jika perlu dan membahas langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Membangun kepercayaan dan kerjasama dalam menjaga kesehatan seksual dapat membantu melindungi kedua belah pihak.

  • Hindari aktivitas seksual saat terjadi gejala

Saat terjadi gejala seperti gatal, nyeri atau munculnya luka di area genital, sebaiknya hindari aktivitas seksual untuk mengurangi risiko penularan kepada pasangan seksual.

Tunggu hingga gejala mereda dan luka sembuh sepenuhnya sebelum terlibat dalam hubungan seksual lagi.

Meskipun langkah-langkah pencegahan tersebut dapat membantu mengurangi risiko penularan herpes simpleks genitalis, penting untuk Anda tahu bahwa tidak ada cara untuk sepenuhnya mencegah penularan virus.

Herpes genitalis dapat menyebar bahkan jika tidak ada gejala yang terlihat.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ahli atau profesional kesehatan seksual untuk mendapatkan informasi dan saran yang lebih spesifik.

Selalu Hubungi Dokter Herpes di Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah salah satu klinik kelamin Jakarta spesialis penanganan herpes. Pada semua pasien herpes akan langsung mendapat penanganan khusus oleh dokter ahli dan staf medis yang handal.

Dan untuk biaya pengobatan herpes ini juga sangat terjangkau. Adapun area dan tempat klinik ini sangat strategis dan berada di kota Jakarta.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment