Klinik Apollo, Jakarta – Pria yang mengalami penis bengkak tentu tidak akan menyangka bahwa terdapat serangkaian hal yang memicunya.

Ketika penis bengkak, penderita mungkin juga akan mengalami perubahan warna di bagian kulit alat kelaminnya. Misalnya, kemerahan.

Pembengkakan pada penis dapat mengganggu fungsinya, seperti saat buang air seni, berhubungan intim, dan fungsi kesuburan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai penis bengkak yang mencakup penyebab dan cara mengatasi kondisi tersebut. Berikut informasinya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Kumpulan Penyebab Penis Bengkak

Alat kelamin pria yang bengkak umumnya tidak berbahaya. Akan tetapi, fenomena yang termasuk gejala dari suatu penyakit ini tetap harus mendapatkan perhatian medis.

Selain pembengkakan, penis yang bermasalah biasanya disertai dengan kemerahan, nyeri, gatal, dan kadang kala ada cairan yang keluar.

Sebelum mengetahui pengobatannya, pemicu dari penis bengkak harus diketahui terlebih dahulu melalui pemeriksaan.

Adapun penyebab dari penis bengkak adalah sebagai berikut.

  • Penyakit Balanitis

Balanitis merupakan infeksi (peradangan) yang terjadi di kulup atau glans penis. Infeksi ini dapat menyebabkan kulup mengalami pembengkakan, gatal, dan nyeri.

Balanitis bisa menyerang siapa pun, tetapi lebih berisiko terhadap laki-laki yang belum melakukan sunat.

Masalah yang terklasifikasi sebagai penyakit kelamin ini bisa disebabkan oleh kebersihan alat kelamin yang kurang baik, infeksi menular seksual, dan alergi terhadap produk-produk tertentu yang mengandung bahan kimia keras.

  • Penyakit Gonore

Gonore adalah penyakit kelamin yang dapat menginfeksi wanita dan pria. Penyakit yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae ini menular melalui kontak seksual dengan penderita.

Anda harus mengetahui bahwa Infeksi gonore dapat merangsang respons peradangan dari sistem kekebalan tubuh.

Peradangan ini dapat menimbulkan pelebaran pembuluh darah di daerah penis dan melepaskan zat-zat peradangan.

Dari pelebaran dan pelepasan tersebut, cairan, sel darah putih, dan zat-zat lain yang menyebabkan pembengkakan menjadi menumpuk.

Jika menderita penyakit gonore, sebaiknya obati dengan cepat. Infeksi gonore yang tidak diobati dengan baik atau dengan cepat dapat berkembang menjadi infeksi sekunder.

Infeksi sekunder ini meliputi epididimitis dan prostatitis. Selain itu, kondisi-kondisi ini juga dapat menimbulkan pembengkakan di genitalia.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

  • Fimosis

Fimosis merupakan gangguan medis yang normal dan banyak terjadi pada balita dan anak-anak.

Jangan khawatir terhadap kondisi ini karena bisa sembuh dengan sendirinya setelah pubertas.

Apabila kondisi ini tidak menghilang pasca pubertas, fimosis berisiko menutup saluran kencing, memicu peradangan serta infeksi pada kepala penis.

Hal ini bisa membuat alat kelamin laki-laki membengkak dan terasa nyeri.

  • Parafimosis

Parafimosis terjadi ketika kulup, lipatan kulit yang menutupi kepala penis, terjebak di belakang kepala penis setelah ditarik ke belakang dan tidak dapat kembali ke posisi semula.

Kondisi ini umumnya terjadi pada pria yang tidak menjalani sunat. Parafimosis dapat menyebabkan pembengkakan pada kulup dan kepala penis.

Pembengkakan ini berpotensi menghalangi aliran darah ke kepala penis. Dampak ini dapat mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Terkadang, parafimosis tepicu oleh tindakan-tindakan, seperti membersihkan kepala penis dengan paksa atau mengganti perban dengan tidak hati-hati.

Ketika aliran darah terhambat, bagian kepala penis yang terperangkap dapat mengalami kematian jaringan, yang dikenal sebagai nekrosis.

  • Infeksi Saluran Kencing

Radang pada saluran kemih merupakan efek umum yang dapat muncul akibat infeksi saluran kencing.

Selain bengkak pada lubang saluran kemih, kondisi ini juga cenderung menimbulkan gejala lain yang tidak menyenangkan.

Infeksi ini juga bisa mengakibatkan gejala lain. Contohnya, adanya darah dalam urine, nyeri saat buang air kecil, dan aliran urine yang terhambat.

Baca Juga: Penyebab Penis Keluar Nanah, Mulai dari Gonore hingga Klamidia

Cara Apa yang Bisa Digunakan untuk Mengatasi Penis Bengkak?

Jika mengalami bengkak di bagian kemaluan, Anda bisa mengatasi kondisi tersebut  dengan berbagai perawatan berikut ini:

  • Hindari aktivitas seks atau fisik yang berlebihan selama beberapa waktu untuk mendapatkan kesembuhan yang optimal.
  • Memakai pakaian dalam yang longgar agar gesekan yang berlebihan tercegah.
  • Tidak memakai sabun atau produk pembersih yang keras dan berpotensi menyebabkan iritasi.
  • Mengompres organ intim dengan es selama 15-20 menit. Kiat ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan.
  • Mengonsumsi air mineral minimal 2 liter setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh.

Anda sudah menerapkan tips di atas, tetapi pembengkakan terus berlanjut, menjadi lebih parah, atau disertai dengan rasa sakit yang intens dan demam?

Solusinya adalah mencari bantuan medis yang dapat menyembuhkan gejala-gejala tersebut tersebut secara efektif.

Salah satu klinik yang dapat membantu para penderita keluhan ini adalah Klinik Apollo. Dengan peralatan yang canggih dan modern, kami bisa mengobati segala kondisi yang berkaitan dengan organ reproduksi.

Nah, demikian artikel mengenai penis bengkak yang meliputi penyebab dan cara mengatasi. Jika Anda tertarik berkonsultasi dengan kami, jangan ragu untuk mengklik tautan di bawah ini.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment