Klinik Apollo, Jakarta – Ketika penis mengalami sensasi perih, banyak pria yang mungkin merasa cemas dan khawatir.

Penis perih yang dapat muncul karena ada luka atau dalam situasi tertentu ini bisa menunjukkan adanya masalah yang membutuhkan perhatian dokter spesialis.

Gejala yang dapat berupa sensasi perih di penis ini berkaitan dengan penyakit kelamin. Jadi, kami akan membahasnya melalui artikel ini.

Berikut adalah penyebab dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi gangguan kesehatan tersebut.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa yang Menjadi Penyebab Penis Perih?

Penis perih atau nyeri dapat disebabkan oleh infeksi atau penyakit kelamin (penyakit menular seksual) yang bisa dirasakan ketika sedang buang air kecil atau saat beristirahat (akibat luka lecet).

Selain itu, alat kelamin yang merasakan perih juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor lain. Berikut adalah beberapa kemungkinan dari penyebabnya.

  • Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan sakit saat kencing yang mana itu dirasakan oleh alat kemaluan pria.

Sensasi perih ini acapkali terjadi karena infeksi bakteri telah mengiritasi uretra, organ penting yang merupakan saluran penghubung antara kandung kemih dengan lingkungan luar.

Ketika infeksi saluran kemih terjadi, gejala sensasi nyeri saat buang air kecil, mungkin termasuk ketidaknyamanan sewaktu pipis, hasrat berkemih meningkat, dan keluar cairan keruh beraroma tidak sedap.

  • Penyakit Kelamin

Penyakit kelamin atau biasanya disebut sebagai penyakit menular seksual dapat menyebabkan rasa perih di genital.

Adapun penyakit kelamin yang dapat menyebabkan penis terasa perih, yaitu gonore, klamidia, herpes genital, sifilis, dan trikomoniasis.

Rerata dari gejala penyakit menular seksual tersebut adalah perasaan perih pada saat penderita membuang air kemih.

Namun, pada kasus herpes genital, lepuhan yang dapat menimbulkan sensasi perih atau terbakar akan bersarang pada pengidap.

Sementara pada fenomena sifilis tahap tertentu, penderita dapat merasakan nyeri akibat kemunculan ulkus.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

  • Dermatitis

Penyakit kulit atau dermatitis ternyata dapat menyerang penis. Alat kelamin yang terserang dapat mengalami berbagai macam sensasi, salah satunya adalah rasa perih.

Dermatitis sendiri merupakan peradangan kulit yang bisa muncul akibat alergi, iritasi, atau infeksi.

Dermatitis kontak adalah jenis dermatitis yang disebabkan oleh paparan langsung terhadap bahan kimia atau zat iritan tertentu.

Ketika penyakit ini menyerang, selain rasa perih, orang yang mengalami dermatitis dapat merasakan gatal, ruam, atau perubahan di kulit.

  • Batu Ginjal

Batu ginjal adalah formasi padat yang terbentuk dari mineral dan garam yang terdapat dalam urine (cairan kemih) di dalam saluran kemih atau ginjal.

Formasi batu ginjal dapat muncul saat konsentrasi mineral tertentu dalam urine meningkat dan tidak dapat terlarut dalam cairan.

Ukuran dari batu ginjal bisa bervariasi, mulai dari yang kecil seperti pasir hingga lebih besar seperti biji kacang.

Ketahuilah bahwa selain ginjal, batu dapat muncul di berbagai lokasi, antara lain kandung kemih, ureter, atau uretra.

Ketika batu ginjal berpindah atau menghambat aliran urine, hal ini dapat mengakibatkan rasa sakit dan gejala lainnya.

Pada penderita, batu ginjal menyebabkan rasa nyeri yang tajam di bagian panggul dan dapat mengakibatkan nyeri di alat kelamin.

Baca Juga: Penis Melepuh di Bagian Kulit: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara Mengobati Penis yang Terasa Perih

Pengobatan dari rasa nyeri di penis dapat bervariasi karena itu tergantung penyebabnya. Oleh karena itu, dokter perlu mendiagnosis sebelum memberikan obat atau perawatan medis.

Ahli medis akan melakukan pemeriksaan fisik maupun tes penunjang yang dibutuhkan, antara lain tes urine, USG, dan lain-lain.

Dengan melakukan identifikasi, dokter bisa memberikan penanganan medis yang tepat kepada penderita.

Berikut adalah langkah-langkah mandiri yang dapat Anda lakukan:

  • Pastikan untuk tidak terkena iritasi atau alergi terhadap suatu produk berbahan kimia berbahaya.
  • Selalu menjaga kebersihan alat kelamin.
  • Keringkan penis setelah mandi atau mencucinya.
  • Tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu sebelum sembuh.
  • Mengurangi gesekan dengan mengenakan pakaian dalam yang tidak ketat.
  • Mengonsumsi makanan sehat dan minum air putih yang banyak.

Ingatlah untuk langsung berkonsultasi dengan dokter begitu mendapati kondisi alat kelamin yang tidak kunjung baik.

Jangan pernah mencoba obat atau solusi apa pun tanpa konsultasi dengan dokter ahli terlebih dahulu karena hanya dokter yang dapat memberikan penyembuhan yang efektif.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment