Klinik Apollo, Jakarta – Raja singa adalah penyakit dengan salah satu kasus terbesar di dunia, termasuk di Indonesia. Namun jangan khawatir, penyakit ini bisa diobati di klinik raja singa Jakarta.

Karena sering kali menyengsarakan penderitanya, penyakit menular seksual yang satu ini sangat berbahaya, terutama tahap akhir yang bernama sifilis tersier.

Infeksi menular seksual ini sangat mudah menginfeksi para pelaku seksual yang berhubungan tanpa pengaman. Dengan menyembuhkan penyakit ini, penderita bisa bebas dari gejala-gejala yang mengganggu.

Persiapan Sebelum Berobat ke Klinik Raja Singa Jakarta

Segala sesuatu itu memang membutuhkan persiapan, termasuk sebelum seseorang ingin melangsungkan pemeriksaan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum pergi berobat ke klinik raja singa Jakarta:

  • Informasi lengkap tentang klinik tersebut, termasuk alamat, nomor kontak, dan jam operasional.
  • Mencari tahu biaya pengobatan raja singa.
  • Membuat janji temu sebelumnya dengan dokter di klinik tersebut. Ini akan membantu memastikan Anda mendapatkan pelayanan yang tepat waktu, dan Klinik Apollo dapat mempermudah dengan layanan online-nya.
  • Tulis daftar pertanyaan yang ingin Anda ajukan kepada petugas medis. Pertanyaan ini dapat berkaitan dengan diagnosis, perawatan, prosedur, atau efek samping yang mungkin terjadi.
  • Membawa salinan riwayat medis jika memilikinya. Riwayat medis ini akan membantu dokter dalam menentukan perawatan yang tepat untuk pasien.
  • Membawa obat-obatan apabila penderita mengonsumsi itu sebelumnya. Dokter akan menyesuaikan antara obat dengan perawatannya.

Pastikan Anda mengikuti protokol kebersihan dan kesehatan yang ditetapkan oleh klinik. Misalnya, memakai masker, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak fisik dengan pasien lain

Baca Juga: Klinik Pengobatan Raja Singa Dengan Dokter Ahli

Cara Dokter Mengobati Raja Singa di Klinik Jakarta

Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang menangani berbagai penyakit kelamin, termasuk raja singa, juga memiliki dokter spesialis sifilis yang profesional.

Dokter akan bertanya kepada penderita raja singa terkait dengan kesehatan tubuh, riwayat seksual, dan lain sebagainya sebagai bagian dari diagnosis.

Setelah itu, biasanya dokter akan menganalisis darah pasien dengan metode Venereal Disease Research Laboratory (VDRL) dan Treponema Pallidum Haemagglutination (TPHA) atau dengan tes lainnya.

Setelah itu, mungkin dokter akan memberikan antibiotik dengan nama-nama tertentu. Dokter memerlukan pengamatan yang jeli sangat karena pengobatan sifilis memang menyesuaikan gejala.

Berikut adalah gejala-gejala yang termasuk dalam tahapan sifilis yang terdiri atas primer, sekunder, laten, dan tersier:

  • Tahap primer: luka kecil yang disebut chancre muncul di lokasi yang terinfeksi bakteri.
  • Tahap sekunder: muncul ruam kulit di telapak tangan atau kaki, demam, flu, dan lain sebagainya.
  • Tahap laten: tidak berefek apa pun ketika berada di tahap ini. Namun, orang-orang sekitar pengidap tetap harus waspada. Hal ini karena bakteri masih bisa menyebar kepada orang lain.
  • Tahap tersier: merusak mata, jantung, otak, hati, sendi-sendi, dan tulang sehingga pengidap bisa mengalami kebutaan, penyakit jantung, atau stroke.

Jangan tunda penyembuhan. Semakin cepat Anda mengobati sifilis, maka potensi sembuh dari penyakit tersebut sangatlah besar.

Hal yang Harus Dilakukan Setelah Perawatan Raja Singa (Sifilis)

Setelah menjalani perawatan untuk sifilis, pastikan untuk melanjutkan pengobatan. Jangan menghentikan pemakaian antibiotik tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Selama pemulihan, pastikan untuk menjaga kebersihan pribadi dengan cermat ketika di rumah. Mandi secara teratur dan gunakan sabun antiseptik untuk membersihkan area yang terkena.

Jika pasangan yang terinfeksi meminta untuk meluangkan waktu terkait dengan hubungan seksual, hindari perilaku demikian. Hal tersebut agar infeksi tidak menular.

Apabila sudah sembuh secara total, individu yang sudah pulih boleh melakukan hubungan intim, asalkan menggunakan alat kontrasepsi agar tidak menimbulkan infeksi kembali.

Sifilis dapat menimbulkan kerusakan pada organ tubuh jika penderita tidak mendapatkan obat yang tepat. Oleh karena itu, orang yang terinfeksi patogen harus mengikuti prosedur penyembuhan yang berlaku.

Konsultasikan dengan dokter di Klinik Apollo Jakarta apabila mengalami gejala sifilis, seperti ruam, nyeri sendi, dan lain sebagainya agar penyakit ini tidak merajalela.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment