Klinik Apollo – Ketahui penyebab balanitis pada pria dengan cara melakukan konsultasi dan pemeriksaan dokter ahli andrologi di klinik.

Balanitis adalah peradangan pada kepala penis (glans penis) yang bisa menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, bengkak, hingga keluarnya cairan atau bau tidak sedap.

Kondisi ini bisa di alami oleh pria dari segala usia, terutama yang tidak di sunat. Meski tampak ringan, bila tidak di obati dengan benar, balanitis dapat menimbulkan komplikasi dan sering kambuh.

Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab serta cara mencegahnya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyebab Balanitis

Berikut beberapa penyebabnya:

1. Kebersihan Area Kelamin yang Kurang Terjaga

Sisa keringat, air kencing, atau smegma (kotoran putih di bawah kulup) dapat menumpuk dan menjadi tempat berkembangnya bakteri serta jamur.

Kondisi ini sering menjadi pemicu utama terjadinya peradangan pada kepala penis.

2. Infeksi Jamur atau Bakteri

Mikroorganisme seperti Candida albicans (jamur) atau bakteri tertentu dapat menyebabkan infeksi yang memicu balanitis.

Biasanya di tandai dengan gatal, perih, dan keluarnya cairan berbau dari ujung penis.

3. Iritasi Karena Produk Kimia

Sabun, deterjen, atau pelumas dengan bahan kimia keras bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di sekitar kepala penis.

Penggunaan kondom (pengaman atau pelindung) dengan lateks tertentu juga bisa memicu reaksi alergi.

4. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Hubungan intim tanpa pengaman (kondom atau pelindung) dapat menularkan infeksi seperti gonore (kencing nanah), klamidia, atau herpes genital, yang juga dapat menyebabkan peradangan dan luka pada area kelamin.

5. Kondisi Medis Tertentu

Pria dengan diabetes (kencing manis) yang tidak terkontrol memiliki risiko lebih tinggi terkena balanitis karena kadar gula darah tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan memperlambat penyembuhan luka.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Cara Mencegah Balanitis agar Tidak Kambuh

Berikut cara mencegahnya:

1. Jaga Kebersihan Organ Intim

Bersihkan penis setiap hari dengan air bersih dan sabun lembut.

Jika belum di sunat, tarik kulup perlahan saat mencuci untuk memastikan tidak ada kotoran yang menumpuk di bawahnya.

2. Keringkan dengan Benar Setelah Mandi atau Kencing

Area lembap dapat menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri.

Gunakan handuk bersih dan lembut untuk mengeringkan area tersebut.

3. Gunakan Produk yang Aman untuk Kulit Sensitif

Hindari sabun berpewangi kuat, cairan antiseptik keras, atau pelumas berbahan kimia berat.

Pilih produk dengan label “hypoallergenic” atau “pH seimbang”.

4. Lakukan Sunat (Jika Diperlukan)

Sunat dapat membantu mencegah penumpukan smegma di bawah kulup, mengurangi risiko infeksi, dan mempermudah perawatan kebersihan organ intim.

5. Hindari Hubungan Seksual Tanpa Pengaman (Kondom atau Pelindung)

Gunakan kondom (pengaman atau pelindung) saat berhubungan intim dengan pasangan seksual baru atau bila pasangan seksual berisiko terinfeksi PMS (penyakit menular seksual).

Setelah berhubungan intim, bersihkan area kelamin segera dengan air bersih.

6. Kontrol Kadar Gula Darah

Bagi penderita diabetes (kencing manis), menjaga kadar gula tetap stabil dapat mengurangi risiko kambuhnya balanitis dan mempercepat proses penyembuhan.

7. Periksakan Diri ke Dokter Ahli Jika Gejala Muncul

Jangan menunda pengobatan jika muncul tanda-tanda seperti gatal, nyeri, atau keluar cairan dari penis.

Pemeriksaan medis dapat memastikan penyebabnya dan menentukan pengobatan yang tepat.

Kapan Harus ke Dokter Ahli Andrologi?

Jika balanitis sering kambuh atau tidak membaik setelah beberapa hari perawatan mandiri, segera periksa ke dokter ahli andrologi atau spesialis kelamin.

Penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi seperti penyempitan kulup (fimosis) atau infeksi menyebar ke bagian lain.

Balanitis bisa di sebabkan oleh infeksi, iritasi, maupun kebersihan yang buruk. Meski terlihat ringan, penyakit ini bisa berulang (kambuh) bila tidak di tangani dengan benar.

Menjaga kebersihan organ intim, menghindari bahan iritan, dan memeriksakan diri ke dokter ahli andrologi jika gejala muncul adalah langkah terbaik untuk mencegah balanitis kambuh kembali.

Baca juga: Ketahui 7 Ciri Balanitis pada Pria Dewasa Berikut Solusinya

Solusi Tepat Atasi Balanitis di Klinik Apollo

Jangan biarkan rasa gatal, perih, kemerahan, atau bengkak di ujung penis mengganggu kenyamanan Anda! Balanitis bisa terjadi akibat infeksi jamur, bakteri, atau kebersihan yang kurang terjaga, dan jika di biarkan, penyakit ini bisa terus kambuh dan menyebabkan komplikasi serius.

Klinik Apollo Jakarta siap membantu Anda dengan dokter ahli andrologi atau spesialis kelamin berpengalaman, pemeriksaan modern, serta pengobatan tepat sesuai penyebabnya agar balanitis tidak kembali lagi.

Jangan tunda pengobatan segera konsultasikan keluhan Anda di Klinik Apollo Jakarta dan dapatkan perawatan profesional untuk mengembalikan kesehatan dan kepercayaan diri Anda! Konsultasi sekarang sebelum gejalanya makin parah!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.