Apa sebenarnya penyebab kencing berdarah? Adanya darah dalam urine tidak bisa disepelekan begitu saja karena urine normalnya hanya mengeluarkan zat-zat sisa penyaringan ginjal. 

Kencing berdarah (hematuria) dapat menjadi ciri adanya masalah pada saluran kencing, prostat, dan juga ginjal. 

Kondisi tersebut menyebabkan warna air seni berubah. Warna urine pada dasarnya memang dapat berubah-ubah. Makanan dapat menjadi faktor berubahnya warna secara sementara, terutama makanan yang berwarna pekat.

Selain itu, olahraga yang cukup dan minum air putih yang memadai bisa mengubah warna cairan kemih. Biasanya warna yang mengalami perubahan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Tahukah Anda bahwa kencing berdarah dapat muncul secara tiba-tiba tanpa tanda sebelumnya. Namun, ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan keluar darah pada urine. 

Penyebab Kencing Mengeluarkan Darah 

Penyakit kencing berdarah adalah kondisi adanya darah dalam urine. Lalu apa penyebabnya? Berikut pembahasannya.

1. Infeksi Kandung kemih

Penyebab kencing berdarah yang pertama adalah infeksi kandung kemih (cystitis). Orang yang mengalami cystitis akan merasakan sakit saat proses mengeluarkan urine. 

Hal itu kerap terjadi pada orang dewasa. Kendati demikian, bayi dan anak-anak bisa saja mengalami infeksi tersebut. 

Hal yang bayi atau anak-anak rasakan ketika mengalami kondisi ini biasanya ialah panas pada tubuh (demam), nyeri saat buang urine, dan terkadang merasakan sakit di perut bagian bawah.

2. Penyakit Glomerulonefritis

Glomerulonefritis adalah peradangan yang terjadi pada struktur ginjal yang terdiri atas pembuluh darah kecil (glomerulus).

Sementara glomerulus merupakan jaringan kapiler yang bertugas menyusun ginjal; berfungsi sebagai penyaring pertama pada proses pembuatan air kemih.

3. Pembengkakan Kelenjar Prostat 

Kelenjar prostat yang bengkak dapat terjadi pada pria yang berusia 50 tahun atau usia lanjut. 

Adapun gejala yang menyertainya, yaitu kemauan untuk selalu buang air kecil dan mengosongkan kantong kemih.

4. Alami Kecelakaan dan Olahraga yang Keras

Kecelakaan dan olahraga yang terlalu berlebihan dapat mengakibatkan cedera pada ginjal. Darah dapat terbawa keluar lewat urine saat ginjal mengalami luka.

5. Kateterisasi

Kateter urine (UC) merupakan tabung fleksibel yang berfungsi untuk membantu mengalirkan urine dari kandung kemih. Alat tersebut dapat menetap atau eksternal pada pria. 

Kateter yang menetap akan dimasukkan melalui uretra ke dalam kandung kemih, mungkin akan tetap di kandung kemih hingga beberapa pekan.

Sementara itu, ada pula yang bernama kateter eksternal–alat yang dipasang di atas kemaluan pria dan mengumpulkan cairan kemih ke dalam kantong drainase.

Kedua kateter tersebut memungkinkan bakteri masuk ke uretra dan berkembang biak; menyebabkan infeksi saluran kemih terkait dengan kateter.

Konsultasi Segera di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta yang memiliki standar internasional serta memiliki perlengkapan modern dan canggih.

Lakukan pengobatan segera ke Klinik Apollo jika Anda mempunyai masalah kencing berdarah atau penyakit kelamin lainnya.

Dokter dan staf medis yang profesional akan menangani pasien secara langsung. Biaya pengobatan pun memiliki harga yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang begitu strategis berada di Jakarta, Indonesia.

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.

Selain itu, Anda dapat menggunakan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp maupun chat langsung dengan gratis jika memiliki pertanyaan lainnya terkait dengan penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment