Klinik Apollo – Banyak di antara Anda sekalian yang mungkin pernah mengalami masalah kencing yang tidak tuntas akibat penyebab yang tidak diketahui.

Permasalahan buang air kecil yang tidak tuntas sering kali menjadi momok mengganggu.

Tidak hanya menurunkan kepercayaan diri, tetapi juga dapat menjadi sinyal adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Penulis akan membahas lima penyebab kencing tidak tuntas. Jangan anggap sepele karena pemahaman awal terhadap gangguan ini dapat menjadi langkah pertama menuju hidup yang lebih sehat.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Berbagai Hal yang Jadi Penyebab Kencing Tidak Tuntas

Ilustrasi Penyebab Kencing Tidak Tuntas

Ilustrasi Penyebab Kencing Tidak Tuntas (Sumber: Canva)

Proses buang air kecil yang tidak tuntas dapat menimbulkan dorongan untuk kembali buang air kecil walau sebelumnya telah melakukannya.

Hal ini disebabkan oleh air seni yang tersisa di dalam kandung kemih akibat pengosongan yang tidak optimal saat buang air kecil.

Beberapa tanda yang mungkin muncul ketika mengalami kesulitan buang air kecil, antara lain dorongan yang selalu ada, sensasi nyeri, aliran urine yang terasa lemah, dan kebutuhan yang terlalu sering.

Berikut adalah lima kondisi atau penyakit yang bisa menyebabkan kencing tidak tuntas.

1. Rasa Malu

Seseorang yang memiliki rasa malu, khususnya saat buang air kecil dapat mengalami masalah yang bernama “paruresis”.

Paruresis merupakan masalah yang mendatangkan gangguan saat kencing. Kondisi tersebut dapat membuat seseorang tidak tuntas saat kencing karena malu atau tidak yakin dengan dirinya.

2. Efek Samping Obat-obatan

Terkadang, obat-obatan tertentu dapat mengakibatkan kencing tidak tuntas. Fenomena ini sering kali dihubungkan dengan efek samping dari konsumsi obat-obatan, yang dapat memengaruhi pengosongan kandung kemih.

Maka dari itu, setiap orang perlu memahami dan berkonsultasi dengan dokter mengenai potensi dampak obat  terhadap kesehatan saluran kemih.

3. Retensi Urine

Retensi urine merupakan salah satu dari gangguan yang terjadi di kandung kemih. Ketika hal ini terjadi, seseorang akan sangat kesulitan dalam membuang air kencing.

Air kencing yang susah mengalir disebabkan oleh saluran kemih yang terhalang, hasil dari pengaruh saraf yang mengontrol gerakan dan rasa karena gangguan kesehatan saraf.

4. Kerusakan Saraf

Saraf-saraf otak dan sistem saluran kencing dapat mengatur  proses berkemih manusia.

Akan tetapi, kelainan atau kerusakan pada saraf-saraf ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam melakukan buang air kecil.

Beberapa kondisi, seperti stroke, kencing manis, dan cedera pada saraf tulang belakang merupakan contoh gangguan saraf yang dapat menjadi penyebab gangguan tersebut.

5. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Penyebab kencing tidak tuntas yang terakhir sekaligus yang paling sering terjadi adalah infeksi saluran kemih. Ini melibatkan bakteri penyebab ISK, Escherichia coli (E. coli) yang menggerogoti saluran kencing.

Bakteri tersebut biasanya memasuki saluran kemih melalui uretra. Setelah masuk, E. coli melekat pada dinding uretra dan mulai berkembang biak sehingga menimbulkan peradangan.

Seiring waktu, reaksi inflamasi dapat mengganggu pengosongan kemudian menyebabkan sensasi ingin buang air kecil yang terus-menerus, tetapi kemampuan untuk berkemih sampai tuntas terganggu.

Baca Juga: Cara Mengatasi Vagina yang Perih Saat Buang Air Kecil

Periksa Hal yang Menyebabkan Kencing Tidak Tuntas di Klinik Apollo

Anda bisa periksa kesehatan di Klinik Apollo untuk mengetahui hal apa yang menyebabkan kencing tidak tuntas.

Dokter akan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan juga pemeriksaan laboratorium.

Jika menglangsungkan pemeriksaan lab, dokter akan memberikan obat-obatan yang sesuai dengan penyebabnya. Tugas Anda adalah mengonsumsi serta mengubah pola hidup agar tidak gejalanya tidak terulang.

Sebelum berkunjung, Anda bisa mendapatkan informasi yang lengkap melalui konsultasi online. Untuk mengaksesnya, silakan klik tautan di atas!

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.